21

6.3K 735 124
                                    

Catatan Penulis: Halo lagi, dan selamat datang di Part 3: The Warrior! Aku mau meminta maaf dulu karena update kali ini benar-benar sangat-sangat lama. Itu berita buruknya. Berita bagusnya, aku sudah menulis sampai dengan Bab 24. Jadi harapannya aku tidak akan terlalu jauh tertinggal lagi.

Seperti awal Part sebelumnya, aku juga memastikan bahwa ada perubahan feel pada Part ini ... walaupun setelah dipikir-pikir, mungkin perubahannya tidak akan sejelas dari Part 1 ke Part 2. Part 1 berfokus pada situasi yang kian memburuk. Part 2 berfokus pada petualangan. Part 3 kali ini, aku akan berfokus pada emosi.

Nah, aku merilis bab ini berbarengan dengan Bab 22. Sebagai bentuk minta maafku. Sebelum kita mulai, satu pertanyaan cepat: aku kemungkinan akan mengganti cover RCMJ (dan seluruh serial Ragnarok Cycle, jika aku jadi mengubah cover ini). Cover alternatifnya berbentuk kasar seperti ini:

 Cover alternatifnya berbentuk kasar seperti ini:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, bentuknya memang lebih simpel. Jika aku nanti menggunakan seri cover ini, maka judul ceritanya yang akan berganti-ganti warna sesuai dengan bukunya. Bagaimana menurutmu? Apakah aku ganti cover saja, atau tetap yang ini dulu?

Yah, aku rindu kalian, jadi aku tunggu jawaban kalian!

Di samping itu, terima kasih karena masih bertahan sampai sekarang. Perjalanan kita akan segera selesai. Ini dia Bab 21, bab pertama Part 3. Selamat menikmati!

***

[DELAPAN HARI SETELAH ISOLASI.]


AKU BERUSAHA MENCERNANYA sementara tanganku akhirnya kembali terasa. Aku berusaha menggerakkan jari—masih agak kaku, tapi bisa. Pegal-pegal di tubuhku masih melanda seperti banjir, tapi aku bisa merasakan rahangku agak lebih lancar. Ah, tidak. Lidahku yang lancar. Paling tidak cukup untuk berbicara sedikit. Tubuhku terasa seperti ditindih papan seberat gajah dan wajahku terasa hangat. Aku benar-benar tidak bisa bergerak banyak-banyak.

"W-Will—?"

"Ya," kata Will. "Omong-omong, kalian berempat luka parah. Mungkin akan butuh tiga hari istirahat sampai kalian bisa berjalan lagi ... minimal. Tetapi kuakui, pacarmu sembuhnya cepat juga. Kau juga. Kalian semua sebenarnya sembuh lebih cepat dari yang kuduga ... jauh lebih cepat. Luka-luka yang kalian dapatkan juga sangat sedikit dibandingkan seharusnya. Mungkin asesmenku ke keadaan yang kurang tepat. Entahlah. Mungkin jam istirahat kalian bisa ditekan, jika kalian butuh. Aku pribadi tidak akan menyarankan itu, tapi terserah kalian."

Aku berusaha bersuara—apa pun—dan berhasil mengerang. Oke, pita suaraku baik-baik saja. Apa Will baru saja menyebut Laura pacarku?

Tunggu. Will cuma menyebut kami berempat?

Ragnarökr Cycle: Myth JumpersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang