First Kiss

8.4K 354 12
                                    

Sudah beberapa bulan Dirga menghilang dari teman-temannya, setelah pengumuman kenaikan kelas dan liburan yang panjang Dirga memutuskan untuk homeschooling saja, karena mungkin baginya itu yang terbaik. Jadi Dirga tidak bersekolah di sekolah umum.

"Marsa gak nyangka ya kita udah kelas sebelas" tanya Lyli kepada Marsa

"Iya nih, semoga di kelas sebelas ini aku bisa jadi yang lebih baik lagi" ucap Marsa dengan wajah sumringah

"Lo kangen kak Dirga gak? Gue kangen banget, udah beberapa bulan ini gak ada kabar dari dia" suara lemah Lyli

"Enggak, ngapain aku kangen. Kaya gak ada kerjaan aja" jawab Marsa sinis

"Hai guys!"

Diazz datang membuat dua perempuan itu terkejut.

"Ih kakak ngagetin aja" kaget Marsa

"Gimana kelas sebelas enak kan?" tanya Diazz

"Yaa gitu deh kak, seru. hehe makin susah pelajarannya" jawab Marsa yang sambil mengucir rambutnya

"Kok kakak mukanya bete begitu?" tanya Lyli

"Gue kangen sama Dirga Li"

"Em.. kak aku mau ke perpus dulu ya, bye kak, bye Lyli" Marsa yang memutuskan pergi mendengar kata DIRGA saat Diazz bicara

"Dia kenapa sih Li? Benci banget sama Dirga? Dirga kasihan waktu gue kerumahnya sama Tina"

"Emang kenapa kak? Ya ampun gue juga bingung sama sikap nya Marsa yang belum bisa nerima segalanya" jawab Lyli sambil memakan permen lolipop

"Yaitu Dirga ngerasa bersalah, maka dari itu dia lebih milih HS daripada sekolah disini, katanya takut bikin sial Marsa lagi"

"Kasihan banget, hei kak?" tanya Lyli penasaran

"Apa Lyli?" Diazz mengerutkan alisnya

"Kak, coba potong deh, rambut kakak udah gondrong gitu ih. Gak gerah? Gue aja gerah liatinnya haha" jelas Lyli sambil tertawa

"Rambut?"

"......." jawab Lyli dengan anggukan

"I..ya ntar gue potong di tukang cukur di buat kaya Justin Bieber"

"Dih najong hahaha" Lyli mencubit hidung kak Diazz

Mereka saling bercanda , sedangkan Marsa ada di perpustakaan sebenarnya ia sedang tidak ingin membaca tetapi dia sedang diam dan memikirkan sesuatu.

Saat Marsa sedang melamun ia merasa terkejut ada seorang yang mendekatinya.

"Hai Marsa, sedang apa kau sendirian di sini?"

"Hai juga Ega, lagi baca bukulah terus ngapain lagi coba" jawab Marsa dengan santai

"Sedang membaca? membaca apa kau? Buku saja tidak kau buka."

"Em, hehe udah selesai bacanya. Ada apa ya Ga?"

Ega adalah salah satu orang yang menyukai Marsa dari dulu sejak masa orientasi. Ega hampir mirip dengan Dirga namun Ega kulitnya tidak putih dan dia berkacamata. Dia kutubuku. Dan dia sekarang lagi deket sama Marsa.

"Ini nih aku mau nemenin kamu aja sekalian baca buku" jawab Ega dengan santai

"Eh, Ga coba deh kacamatamu kamu buka!" perintah Marsa kepada Ega

"Emang kenapa?"

"Buka aja coba"

"Baiklah"

Setelah di buka Marsa hanya melamun dan memandangi muka Ega kemudian menitihkan air mata.

Cinta dan Benci (GxG) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang