Ujian Nasional sebentar lagi akan tiba. Seluruh siswa Sekolah Menengah Atas mempersiapkan mental untuk menghadapi UN.
Dirga, Diazz sibuk belajar dan berdoa agar siap menghadapi Ujian Nasional. Walaupun cara mereka berdua berbeda. Dirga di rumah, sedangkan Diazz di sekolah. Berbeda tempat tetapi mereka saling mendukung dan saling mendoakan.
"Tinggal beberapa hari lagi kita ujian nasional" ucap Diazz kepada Tina dan Dirga
"Yaaa, betul sekali. Sedih deh ninggalin masa-masa putih abu-abu. Bakalan kangen deh"
"Udahlah, jangan gini, masih bisa ketemu. Kita masuk bersama, keluar juga bersama dong. Walaupun cara kita berbeda" Dirga angkat bicara sambil membaca buku
"Yihaaaa, semoga kita lulus dan nilai nya memuaskan ya. Terus kabar Lyli sama Marsa gimandosdos Ga? Lu kaga pernah ketemu selama ini?" tanya Diazz dengan mengerutkan alisnya
"Enggak, mereka gak ngehubungin gue. Justru lo kan Azz yang lebih tau?" bantah Dirga.
"Oh iya guys, kemarin aku liat Marsa lagi jalan sama cowok loh!" ucap Tina heboh.
Dirga yang sedang membaca tiba-tiba terkejut mendengarnya.
"Ohh ya?? Serius Tina? Demi gue?" kepo Diazz.
"Ya bebihh, aku lihat di Mall kemarin malam" jawab Tina muka serius.
"Em sebentar deh, aku mau ke toilet dulu" tambahnya.
"Ga"
"Hem"
"Ga"
"..." Dirga diam
"Dirga lu budek?"
"Apa? Gue denger. Mau ngomong apa?"
"Gu mau nanya sama lu. Gimana perasaan lu sekarang sama Marsa? Plis jawab jujur"
"Gue gak tau mau jawab apa"
"Jawab!!"
"Gue suka sama dia Azz, tapi itu impossible"
"Anjay, serius? Kenapa lu telat ngomong begitu? Hah? Kenapa harus tidak mungkin?"
"Hey, dia itu normal. Plis jangan tolol deh lo"
"Yeaaah, i know tapi cinta itu buta men kejar saja dia. Buktinya gue ngejar Lyli dan finally .... kagak dapet juga "
"Jangan gila, gue gak mau ngerusak masa depan dia, biarinlah gue begini apa adanya"
"Ah lu mah gitu, coba aja lu tembak"
"Wah wah wah lagi ngomongin siapa sih? Kok pake tembak-tembak segala?"
Tina mengejutkan mereka yang sedang berbincang-bincang.
"Eh..eh.. ini si Dirga mau nemba.. Aw sakit bego" kaki Diazz di injak oleh Dirga
"Ahahaha itu loh gue mau beli tembakan mau belajar nembak maka dari itu gue nanya ke Diazz" jawab Dirga gugup
"Masa sih? Mau nembak apa kamu Dirga? Hahaha dasar"
Tina percaya dengan perkataan Dirga. Sungguh bodohnya Tina yang selalu percaya tanpa ada bukti.
Beberapa menit kemudian Dirga memutuskan untuk pulang ke rumah dan berpamitan kepada Tina dan Diazz.
"Yaudah gue pamit pulang ya"
"Dih kok buru-buru?" tanya Tina
"Gue kangen sama nyokap" muka melas
"Hahaha idih, Baru aja beberapa jam udah kangen. Anak mami hahaha" tawa Tina terbahak-bahak
"Yaudah sukses ya buat kalian. Bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Benci (GxG) [END]
RomanceRiandirga Agata Pradefana! Dia siapa? Dia adalah seorang perempuan yang berpenampilan dan mempunyai hobi atau aktifitas seperti layaknya anak laki-laki. Biasanya disebut T-O-M-B-O-Y Akankah ia menaklukan hati seorang gadis normal...