small tremblings gush out of my body
*****"Chen, bagaimana rasanya melupakan semua memorimu?" Tanya Wendy tiba-tiba di saat mereka berjalan bersama.
"Kosong, entahlah." Jawab Chen.
"Apa rasanya mengingat?" Tanya Wendy lagi.
Chen terdiam tak tahu harus berkata apa, di satu sisi ia sengan tapi juga sedih. Sedih karena mengingat kenangan buruk yang ingin ia tinggalkan. Ia tak akan mempertanyakan kenapa Wendy bisa mengembalikan ingatannya, ia tak ingin mempertanyakan apapun. Yang ada hanya saat ini. mereka berdua dan langit malam.
"Aku akan mengantarmu pulang." Ujar Chen.
"Terserah kau." Jawab Wendy.
Mereka berjalan di kegelapan malam, masih ada beberapa kendaraan yang lalu lalang mengingat ini sudah hampir pukul 11 malam tapi Chen ingat kpta ini tak pernah berhenti, tak ada kata malam atau siang. Semua mulai dari pelajar sama pekerja masih saja melakukan aktifitasnya semalam ini.
"Sudah berapa lama kau jadi pelayan di cafe itu?"
"Semenjak hari kelulusan. Kau tahu aku perlu uang untuk kuliah bukan?" Jawab Wendy.
"Kau mengambil jurusan apa?"
"Musik..." Wendy berusaha keras untuk tak menoleh dan mengatakan alasan ia mengambil musik.
Ia cinta akan musik sama halnya dengan Chen mencintai musik, saat tahu Chen memilih musik, Wendy pun mengambil musik berharap mereka berdua bisa berada di universitas yang sama, tapi sejak malam itu, mimpi itu ia pendam dalam-dalam.
Chen menghilang sudah cukup berat untuknya, tak ada yang menjaganya lagi dan memperhatikannya lagi. Masa SMAnya tak begitu baik dan ia tak ingin membukanya lagi.
"Berarti kau sudah selesai dengan sekolahmu, 'kan?" Chen menatap Wendy yang sepertinya tak berada disini.
Wendy langsung menoleh. "3 tahun 6 bulan. Aku lulus lebih cepat dari teman-teman seangkatan kita." Jawab Wendy.
"Pasti menyenangkan kuliah bersamamu. Kau tidak disakiti siapapun kan di uni?" Chen khawatir.
"Tidak, aku seperti menemukan seseorang yang menggantikan posisimu selama aku kuliah. Dia menjagaku sama seperti kau menjagaku dulu." Jelas Wendy.
Walau Chen sedikit patah hati akan kan pengganti tapi di satu sisi dia juga tenang dan senang ada seseorang yang mau menjaga Wendy dan menggantikan posisi Chen beberapa tahun belakang ini.
"Kau masih berhubungan dengannya?"
Sekarang Chen mempertanyakan dirinya dan semua pertanyaan yang ia lontarkan pada Wendy. Terlalu banyak yang ingin ia tanyakan soal Wendy selama 6 tahun kebelakang.
Wendy menarik nafas panjang dan tak menjawab pertanya Chen. Sebelum tangan Chen menarik tangannya. "Ya, dia yang membantuku mencarimu."
"Kau mencariku?" Tanya Chen.
"Aku orang bodoh jika tidak mencarimu." Balas Wendy tak mau melihat ke arah Chen.
Chen menghentikan langkahnya. "Kenapa? Mungkin saja dulu aku sudah mat-"
"Apa kau pernah mendapat kabar bahwa sahabatmu menghilang dan tak ada kabar? Itu hampir membuatku mati gemetar." potong Wendy.
Chen menarik nafasnya, merasa bersalah tak mengatakan apapun pada Wendy soal kepergiaannya, walaupun sebenarnya pergi ke Neverland tidak ada di pikirannya. Tapi entah bagaimana caranya ia bisa terdampar disana dan menghabiskan 6 tahun hidupnya tanpa mengenal dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peter Pan | CHENDY
Fanfiction"Melihat Ke belakang memang sulit, tapi aku tidak menyesalinya. karena aku kembali menemukanmu yang telah lama hilang di dasar memoriku."