ten

561 80 0
                                    

Don't leave

*****

Chen sudah memutar otaknya habis-habisan untuk mencari cara agar Wendy mau kembali ke Neverland tapi semua rencana atau idenya itu tak ada yang berhasil dan sekarang dia harus menyaksikan sendiri Wendy perlahan menghilang dan kembali seperti semula, hal itu membuatnya takut karena hal ini terjadi lebih sering dari sebelumnya. Ia takut kalau ia akan kehabisan waktu dan pada waktunya melihat Wendy menghilang menjadi debu.

Wendy sendiri berusaha menghindari Chen ketika menyadari tubuhnya mulai menghilang dan kembali jika tubuhnya sudah normal lagi. Chen tahu kalau Wendy berusaha menutupinya, jadi ia terus mengikuti Wendy.

"Wendy-ya."

Wendy tetap diam. "Kau tak perlu melakukan itu."

Ia sedih tapi ia tak ingin menunjukannya, ia tak mau jika harus melewati hari-hari tanpa melihat Wendy tapi apa yang bisa ia lakukan? Wendy terlalu keras kepala untuk kembali ke neverland.

Wendy menatap mata Chen dan tersenyum, walaupun ia kembali ke neverland bukan berarti ia tidak akan menghilang, kekuatannya pun sudah berada di paling dasar.

Biarpun akan menyakitkan untuk keduanya tapi ia akan tetap memegang keputusannya.

"Chen, kembalilah ke Neverland." Pinta Wendy, Chen langsun terdiam.

"Kembali ke Neverland Chen" ulangnya.

"Tidak akan, aku akan tetap disisimu." Balas Chen.

"Tak bisakah kau mengerti?! Hal ini juga menyakitkan untukku?!" Bentak Wendy.

"Kalau begitu, kenapa kau tak kembali ke Neverland dan kembali ke pohon kehidupan itu, nyawamu ada disana." Balas Chen pelan.

"Kau tahu aku bukan tipe orang yang akan membuang begitu saja keputusanku kan? Keputusanku sejak awal datang kemari adalah untuk menghilang." Jawab Wendy.

"Tak bisakah? Tak bisakah kau sekali ini saja tak keras kepala? Aku hanya ingin kau berada di sisiku."

Wendy diam, begitu pula dengan Chen. Keheningan itu begitu menyiksa tapi memang keheningan ini yang mereka perlukan. Mereka perlu waktu untuk berpikir dan membuat keputusan mereka.

Wendy pergi dengan helaan nafas panjang.

Buku biru itu, Chen langsung pergi mencari buku biru miliknya.

Begitu ia menemukannya, i langsung membuka halaman paling terakhir buku tersebut.

Ia sedikit terkejut ketika membaca halaman terakhir tersebut.

Menghilang, menghilang seperti debu yang diterpa angin, tapi apa kau ingat setiap daun yang berguguran di musim gugur akan kembali tumbuh di musim semi?

sama halnya dengan setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Kau tumbuh di pohon tersebut tapi di satu musim kau harus mengucapkan selamat tinggal pada pohon itu.

Dan inilah saatnya mengucapkan perpisahan.

Wendy.

Chen butuh waktu sesaat untuk mengerti, begitu ia sadar, ia segera kembali dan mencari keberadaan Wendy.

Menemukannya di sebuah taman dengan daun-daun yang berguguran kembali mengingatkan Chen akan tulisan di buku biru itu.

Chen menarik Wendy kedalam pelukan, pelukan cukup lama yang membuatnya seperti terakhir kali.

Jangan tinggalkan aku. Tapi permintaan itu sia-sia. Wendy perlahan menghilang di pelukannya. Meninggalkannya sendirian dengan hati yang hancur berkeping-keping.

A/n : 1 chapter lagiiiii. '-')/

Peter Pan | CHENDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang