Problems

4

Pulang sekolah pun tiba, shae dengan santai nya berjalan dengan fira teman yang baru di kenal nya tadi pagi ini.

"Fir lo naik apa?"tanya shae, lalu mengikat rambut nya

"Aku naik angkot shae"kata fira , dan menatap shae lekat

"Naik angkot?serius lo?bareng gue aja yuk!"tawar shae, dan di jawab oleh anggukan fira

Butuh pengorbanan shae dan fira menuju tempat parkir sebab banyak yang meminta id line,dan segala macam sosmed shae.

Shae menancap pedal gas , dan menghantar fira pulang, tak perlu waktu lama sampailah mereka di depan rumah fira. Yang tidak besar dan tidak kecil minimalist.

"Disini rumah lo fir?"ucap shae , sambil menatap lekat rumah di hadapan nya

"Iya shae, ini rumah aku pasti rumah nya ga segede kamu ya"ucap fira

"Rumah gue biasa aja fir, kapan-kapan nanti gue ajak deh, gue balik ya"ucap shae

"Iya shae terimakasih banyak ya"kata fira

"Iya fir.dah."

--;;--;;--

Sesampainya dirumah shae memberikan konci kepada pengawal nya untuk memasukan mobil nya

"Nyonya ingin berbicara dengan anda"ucap agus---salah satu pengawal shae---

"Gue.males.ga.ada.waktu!"ucap shae lalu menaiki tangga, dan sesampainya di kamar iphone nya berdering bertanda mommy is calling.

Shae menimbang-nimbangkan, angkat tidak angkat tidak angkat..

"Hallo shaerin"

"Kenapa!"

"Maaf mama,and,papa..---"

"No prob, udah biasa"

"Shaerin kamu marah?"

"Marah?pakai di tanya lagi?"

"Mama minta maaf tapi ini tidak bisa di tinggal lagi shaerin"

"Seharusnya tunggu shae bangun,shae...---ah udahlah kirimin uang, uang shae habis ga mau tau"

"Iya nanti mama kirimin, mama disini satu bulan sayang"

"Yaudah.ga.sekalian.ga.pulang!"

Pip!

Shae menyeka air mata nya, dia tak habis fikir kenapa mama dan papa nya selalu memikirkan pekerjaan, pekerjaan, dan perkejaan

"SELALU BEGINI!!!!"teriak shae , shae menangis tersedu-sedu, mengacak rambut nya frustasi , bi surti yang ingin mengetuk pintu tak jadi, mendengar teriakan shae dari dalam kamar

Iphone shae berdering pertanda line, shae membuka app line.

Gionino_S hay shae.