"Aelah agus gue bisa sendiri!"ucap shae , sesampainya di sekolah karena pengawal nya terus saja mengintil
"Maaf nona saya harus mengikuti perintah tuan"ucap agus
"Agus lo pulang atau lo gue bikin miskin!"ucap shae murka
"Tapi tuan..---"
"Dia ga bakal berani macem-macemin lo, yang lo takutin itu seharus nya gue! Lo pulang sono bawa dua anak buah lo!"
Agus mengangguk"dan lo udah ngebuat mood gue rusak pagi ini, gaji lo bertiga gue potong!"teriak shae. Membuat agus dan kedua cantek nya bergidik ngeri di buat nya
"Shae"sapa semua orang, dan shae hanya menanggapi nya dengan menaikan satu alis nya.
"Oy!"shae menoleh terdapat angga--ketua kelas nya--
"Yee, gausah ngagetin maz"kata shae lalu melanjutkan perjalanan nya
"Ahaha sori. Tumben lo ga telat shae?"tanya angga, shae menautkan kening nya
"Lagi dapet ilham"ucap shae santai , angga ngakak di tempat, shae nambah menautkan kening nya lagi
"Kenapa lo?stres?belom minum obat?"tanya shae
"Lo lucu, jadi gemesh"ucap angga, shae bergidik ngeri mendengar nya
"Sumpah ngeri gue, by!"ucap shae lalu berjalan menghiraukan ketawa angga. Kenapa species seperti angga masih ada!
Shae memasuki kelas, tak sengaja mata shae dan bella bertemu, shae tersenyum meremehkan, lalu melewati bella dengan santai nya
"Pagi shae"sapa fira sesampainya shae di tempat duduk mereka, shae tersenyum simpul
"Pagi"
"Shae, coba lihat deh"kata fira , shae menoleh fira menyodorkan kotak cupcakes berbentuk senyuman, berbagai macam warna, dan tulisan wait..---andri? Shae mengeriyit
"Andri?"
"Iya andri, aku mau ngasih ke andri semoga dia mau"kata fira sambil tersenyum
"Terserah lo fir, kapan?"tanya shae, fira menutup kotak yang berisi cupcakes tersebut dan menaruh nya di boddiebag nya
"Nanti istirahat"
"Ok."
---
Istirahat pun tiba, fira dan shae sedang berjalan menuju tempat dimana andri dan teman-teman nya berada, yang biasa di paling pojok kantin.
"Lo yakin?"tanya shae untuk memastikan, fira mengangguk di hadapan mereka berdua terdapat andri dan---dion,fadel,dan galih--
"Andr..i"ucap fira, shae duduk dari kejauhan namun bisa melihat fira sekarang
Andri dan sahabat nya menoleh terdapat cewek nerd yang bernama fira diketahui oleh mereka yang berteman dengan shae.
"Ya?"ucap andri, menaikan satu alis nya
"Emm..ini aku buatin cupcakes"kata fira, andri berdiri lalu mengambil boddie bag, pemberian fira, mereka berlima sudah di kelilingi oleh para penghuni sekolah
Andri membuka kotak cupcakes tersebut lalu menumpahkan di wajah fira
"Lo ngaca! Lo siapa, seharusnya lo ngasih tuh ke kaum lo. Kaum nerd, gue ini anak famous!Duh dasar nerd, lo harus nya tau siapa gue!"teriak andri , fira menunduk wajah nya belepotan cream cupcakes buatan nya, dia menangis"Tau lo dasar gatau diri!"kata galih, menimpali perkataan andri
Semua tertawa , shae yang sedang memainkan iphone nya jadi terdiam perasaan nya ada yang enggak beres pasti..---"astaga fira!"pekik shae lalu berdiri dari kursi, shae melewati kerubunan penghuni sekolah, dilihat ke bawah lantai cupcakes beramburan di lantai
Shae sudah berada di samping fira di lihat nya wajah fira yang celemotan cream
"Apa.yang.lo.lakuin!"kata shae penuh penekanan, andri, fadel, galih, dan dion menatap shae."Eh ada shae, nih anak nerd ngasih cupcakes ke andri"ucap galih, shae menatap tajam andri
"Coba ulang kata-kata lo tadi!"tanya shae kepada andri
"Bukan urusan lo ini!"ketus andri, shae menepuk tangan nya pelan
"Seharus nya lo bersyukur, dia buatin spesial buat lo, dia udah bangun buat bikinin cupcakes buat lo tapi, apa yang lo balas ke dia?cacian?makian?ngebuang-buang makanan, kalo lo ga mau nerima ya udah bilang pelan-pelan lo gak mau jangan kaya gini! Lo cowo tapi...----"
"Udah shae aku gapapa, ayo pergi dari sini"potong fira yang tak kuasa melihat akibat ulah nya shae dan andri bertengkar
"Ayo fir, inget ndri lo masih berurusan sama gue dan satu lagi kalo fira ga nerd, dia mana mau sama lo!"kata shae lalu berlalu menarik fira ke toilet, andri masih diam.
"Bener kata shae bro, kalo lo ga mau kan bisa bilang ama fira, duh kasihan dah nasib cupcake nya mending tadi buat gue"gurau dion, andri menonjok pelan bahu dion dan terkekeh
"Gue salah ga sih bro?"tanya andri, sekarang hanya terdapat dion dan andri berdua diantara mereka berempat memang andri dan dion yang sangat dekat
"Banget banget banget lo harus minta maaf ndri"kata dion
"Yaudah nanti gue minta maaf"ucap andri
"Hayy"sapa bella kepada andri
"Hay bel"ucap andri , dion memutarkan kedua bola mata nya
"Udah makan belum?"tanya bella, andri menggeleng
"Aku pesenin ya"tawar bella
"Engga makasih gue ga mood"ucap andri lalu menarik dion menuju ruangan basket
---
"Lo gapapa kan fir?"tanya shae , lalu membersihkan kaca mata fira, sedangkan fira membersihkan wajah nya
"Gpp shae, aku minta maaf akibat aku kamu sama andri jadi berantem"kata fira penuh penyelesaian, shae memberikan kaca mata kepada fira
"Woles aja gue ga suka aja temen gue di tindes kaya kutu"gurau shae, fira tertawa
"Haha, makasih ya shae."
"Sama-sama fir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Problems
Teen Fiction-inilah kisah gue. Kisah yang ditambah oleh seribu problem. Kisah yang terlalu rumit. Homesick parents?lo tau?kalo tau. Yep,itulah yang gue alami. Kalo ini mimpi gue mohon tolong bangunkan gue,dengan cara apapun.- ShaerinAxmillian --;;--;;--