'Kalian berdua sama aja, mah, pah.,
-shae
Sebulan sudah berlalu, shae bersekolah di sekolah baru nya setiap hari pasti ada saja yang mencari masalah.
Namun shae tidak sampai di drop out, sebab dia tidak terlalu berlebih.
Shae menginjakan kaki nya ke rumah di depan rumah sudah terdapat dua mobil yang amat membuat shae lesu."Saya akan menikah"
Shae mendengar suara itu...papa , papa, shae berdiri di ambang pintu melihat kedua orang tua nya
"Terserah mau kamu, saya tidak perduli, kamu kan sudah dari dulu dengan wanita itu!"kata Siska
"Kalau kau tau mengapa kau tidak meminta cerai dariku!"
"Karena aku tidak akan mempermainkan pernikahan"
"Intinya saya akan menikah"
Sudah cukup shae tidak sanggup mendengar ini lagi, sudah.
"Saya hadir di sini saja kalian tidak tahu menahu, silahkan merundingkan pembicaraan kalian yang bagi saya amat tidak penting"Shae langsung berlari menaiki tangga"SHAE!"
Shae menangis di kamar nya
Mengapa papa tega seperti itu kepada mama?
Mama pun juga mengapa mama selingkuh?seperti papa?mengapa seolah-olah papa lah yang slalu salah?kenapa ma.pa.Terdengar ketukan pintu dari luar, semakin lama semakin keras
"SIAPA!"teriak shae"Mama"
Mendengar itu shae menjadi tertohok, shae mengubah ekspresi menjadi datar
"Shae ngantuk!"
"Erin...----"
"SHUT UP!! JANGAN PANGGIL ERIN!! ERIN SUDAH MATI MAH SUDAH MATI!!!!"teriak shae lalu menangis kembali
"Dengerin mama please."suara itu terdengar lirih
Dengan langkah gontai shae membukakan pintu untuk mama nya mama langsung masuk.
"Cepat kalau anda mau bicara"ucap shae dingin
"Erin maafin mama , tadi mama ga ngeliat kalau kamu pulang"
"Iya memang kan anda lagi bicara dengan dia"
"Erinn..---"
"Mah, stop please mah saya capek mah.
Disini kalian sama, sama-sama permainin pernikahan mah emang saya tidak tau?mama gimana?dan papa juga?"
Mama shae tertohok mendengar satu perkata yang keluar dari mulut shae
"Lebih baik, mama keluar"
"Erin...--"
"KELUAR MAH!!!"teriak shae lalu menangis
"Maafin mama shaerin"lirih mama lalu keluar kamar.
"Maafin shae mah maafin"batin shae.
---
Shae mengerjapkan mata nya melihat berbagai macam boddie bag. Di sebelah ranjang nya
Shae melihat salah satu boddie bag ternyata isinya dress , tanpa membuang waktu shae menuju ke tempat kerja papa nya.
"Masuk"
Shae masuk menatap tajam papa nya dihadapan nya
"Erin sayang"ucap papa"duduk!"cegah shae ketika papanya hendak berhambur memeluknya namun duduk kembali
"Pasti anda yang membawa barang-barang yang di kamar saya kan!"kata shae menatap tajam papanya
"Iya sayang oleh-oleh buat erin"
"STOP IT! ANDA TULI? SAYA UDAH BILANG BAHWA GAK PERLU! TETAPI KENAPA ANDA MEMBAWA JUGA?!
DAN JANGAN PERNAH BERSIKAP BAIK DI HADAPAN SAYA! STOP PANGGIL SAYA ERIN, SAYA BUKAN ERIN!! KALAU ANDA MAU TAU ERIN ITU KEMANA DIA UDAH MATI!!! MATII!!"
"Sayang kamu bicara apa?"tanya papa lalu berdiri lalu memeluk shae
"Jangan peluk saya, lepas!!!"
Papanya melepaskan pelukannya
"Erin papah tau pasti kamu mendenga...---"
"Dengar banget, jelas kok! Paham banget malah, cepat keluarkan barang-barang itu semua dari kamar saya!"
"Tapi...---"
"Tapi apa?mubazir?iya. Kasih saja ke istri baru anda pasti ukuran nya sama dengan saya!"
Plak!!
Papa menampar shae?
Papa?
Kemana papa yang dulu?
Shae marah, namun kemarahan nya tak tersalurkan menjadi butiran crystal keluar dari pelupuk matanya
"Maafin papa..----"
"DIAM ANDA BUKAN PAPAKU, DIMANA PAPAKU!! DIMANA KAMU SEMBUNYIKAN!!!!"teriak shae , shae menangis mendengar keributan mama shae langsung keluar kamar dan menemui keributan
"DIAM DISITU!"shae tau bahwa mamanya akan mendekat
"Shaerin"
"Apa yang kamu lakuin drew!?kamu kenapa menampar shaerin! Kamu kurang ajar ndrew!!!"bentak mama
"Diam, kalian berdua sama aja!"
Shae berlalu menuju kamar nya membanting semua boddie bag keluar kamar, lalu mengunci kamar mengobrak-abrik kamar nya
"KEMANA MAMA PAPAKU YANG DULU YA TUHAN!!!!"teriak shae histeris
"Shae..shaee"panggil mama
"MAH MAMA TIDUR AJA, SHAE GPP"
"Shae bukain shae"
Shae membuka pintu terdapat mamanya pipinya membiru , dengan langkah lambat shae memegang luka tersebut
"Ma..mama""Shae, mama obatin dulu ya wajah kamu"
"Mama pasti orang itu kan mah?iya kan mah!! Mah jawab!"
Mama tersenyum
"Mamah, maafin shae mah maafin shae ga bermaksud ngebentak mama atau gimana mah
Shae sayang mamah, tapi mama kenapa selalu ga ada waktu buat shae
Kenapa mama selalu mentingin kerjaan mah kenapa mah""Shae , mama kerja buat kita nanti sayang kita gak akan bergantung pada papa lagi sayang, mama dan papa sudah mengurus surat cerai shae"
"Mah..apa dulu masa-masa shae bersama papa dan mama akan keulang lagi mah?
Apa waktu bisa keulang mah?kalau bisa shae mau selalu di masa dimana shae mama dan papa bersama menjadi keluarga harmonis mah"
"Mamah sebenarnya ingin shae tetapi allah berkehendak lain"

KAMU SEDANG MEMBACA
Problems
Novela Juvenil-inilah kisah gue. Kisah yang ditambah oleh seribu problem. Kisah yang terlalu rumit. Homesick parents?lo tau?kalo tau. Yep,itulah yang gue alami. Kalo ini mimpi gue mohon tolong bangunkan gue,dengan cara apapun.- ShaerinAxmillian --;;--;;--