7

32 2 0
                                    

ShaerinAxm fira gue udah nyampe nih keluar donggg.

FiraJulyan oke shae.

Tak beberapa lama fira sampai, shae melongo melihat fira rambut yang biasa di ikat di gerai, kaca mata terlepas, dan baju kemeja di keluarkan

"Shae kamu masih ada yang ketinggalan?"tanya fira , shae mengerjapkan mata nya lalu menggeleng

"Terus kenapa?"tanya fira lagi.

"Lo cantik"gumam shae, lalu melajukan mobil sport nya, menuju sekolahan

--;;--;;--

Sesampainya di sekolah, shae memakirkan mobil nya, lalu mereka--shae dan fira-- turun bersama.

Semua mata menatap fira dan shae, bergantian shae hanya menanggapinya dengan mengabaikan nya sedangkan fira malu dan menundukan kepala nya saja

"Jangan nunduk lo cantik"bisik shae , fira mendongak lalu tersenyum, di samping kanan mereka tempat nya di lapangan basket , terdapat andri, dion, galih, dan fadel yang sedang melihat shae dan fira namun lebih tepatnya lagi, fira.

Andri terus menatap fira membuat fira menjadi salah tingkah"lo di tatap sama andri fir"bisik shae

"Biarin aja shae, aku udah kecewa ama dia, mending kita ke kelas"kata fira lalu menarik shae, shae menatap andri dengan tatap menyeringai dan menaikan dua bahu nya rasain mpuz.

"Liatin aja bro"kata galih lalu mendriblle bola basket nya, andri menoleh kepada galih

"Diem kampret "kata andri lalu duduk di kursi sebelah kiri lapangan, dion melihat andri duduk dia ikut duduk di sebelah nya

"Kena karma lo bro!"ucap dion lalu menepuk bahu andri

"Maksud lo?"tanya andri

"Lo inget kata-kata shae?kalo dia ga nerd mana mau sama lo ndri!"ucap dion

"Masa?tapi..gue gasuka dia"

"Ketara banget dari mata lo bro, gue doain semoga dapet lo pepet aja terus, udah ya by"kata dion lalu pergi meninggalkan andri yang berusaha mencerna perkataan dion barusan.

--;;--;;--

Dion Pov

Aku pergi ke kantin, setelah menyeramahi eh?pokok nya mengasih yang terbaik untuk sahabat ku yang unyu, sebab sedang gegana. Syukur.

Mengingat shae aku juga membenarkan apa kata nya, shae sudah mempoles fira yang tadi nya cups abis dan sekarang cantik. Tapi masih cantikan shaeLah. Kok?

Shae, cewek yang amat judes ku temui, dia yang pertama menolak mengetahui namaku.

Aku menyeruput orange juice di hadapan ku, mataku melihat sosok shae sedang memasuki kantin sendiri

Aku bangkit dari kursi ku lalu menuju ke meja yang di tempati nya
"Boleh duduk sini?"tanyaku, dia mendongak lalu menatap ku tajam

"Masih banyak elah, ngapain si lo disini, sana gih! Ganggu gue tau ga lo!"ucap shae , kok aku semakin ingin mengetahui nya lebih dalam lagi?

"Yah , gue lagi butuh temen nih"kataku

"Aelah udah lo duduk bacot!"katanya mempersilahkan ku duduk dengan cara nya, yaitu dengan nada ketus nya
Aku pun duduk di hadapan nya, dia memainkan iphone nya

"Lo kenal sama gio sejak kapan?"tanyaku, yang memulai pembicaraan

Dia mendongak"gue?gue cuman ttm doang kok"ucap nya

"Terus..sampe ciuman?"tanyaku skartiks

"Ya kenapa? Lo mau?"ucap nya lagi membuat ku cengo di tempat, aku menelan ludah ku, melihat bibir mungil namun berisi.

"Gausah liatin bibir sexy gu----"

"Sayang"ucapan shae terpotong mendengar perkataan yang terdiri dari S A Y A N G

Aku menoleh terdapat gita, pacar taruhan, argh butuh satu minggu lagi sial.

"Ya?kenapa?"kataku dengan nada manis di buat-buat

menghampiri ku lalu mencium bibirku sekilas
"Ya ampun kok jadi orang gatau malu banget ya"ucap shae tajam lalu berjalan keluar kantin

"Kok kamu berduaan sama dia sih sayang"kata nya

"Aku bete aja di kelas, dia kenal sama temen aku ya aku tanya"jelasku

"Ohh gitu yaudah deh"katanya

--;;--;;--

Shae pergi meninggalkan orang yang gak tau malu, ew.
Shae bingung, lalu menuju ke taman belakang sekolah, shae memasang earphone muncullah lagu kesempurnaan cinta saik.

Shae mengikuti alunan lagu"berada di pelukanmu mengajarkan ku apa artinya kenyamanan kesempurnaan cintaaa..."nyanyian shae lalu shae melebarkan kedua tangan nya

"Berada bersamamu mengajarkanku apa artinya kenyamanan kesempu-----"nyanyian shae terhenti ketika seseorang menepuk bahu nya, shae menoleh terdapat dion sedang mengangkat satu alisnya

Shae membuka earphone nya lalu menatap garang dion, sebenarnya shae sedang menyembunyikan wajah kepiting rebusnya

"Suara lo, ga buruk"kata dion , shae semakin merutuki diri nya sendiri sebab menyanyi di sini.

"Ganggu lo"ucap shae lalu menatap lurus kedepan, dion duduk di sebelah shae

"Siapa suruh lo duduk disini"ucap shae, dion menoleh menatap shae , shae membuang muka ke arah lain

"Jangan galak-galak ama gue nanti lo suka sama gue"ucap dion dengan nada percaya diri nya

ProblemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang