Shae turun dengan seragam putih-abu-abu nya, rok abu-abu nya amat pendek, seragam putih nya di gulung tiga, dan pas body. Rambut ombrean merah nya di gerai, tas kempes di samping kiri nya.
Dengan tergesa-gesa ia turun kebawah terdapat bi surti sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Pagi non"kata bi surti , sesaat menyadari shae berada di samping nya. Shae hanya tersenyum
"Mama papa mana bi?"tanya shae mengambil satu helai roti bakar lalu memakan nya
"Tuan pergi ke hongkong, dan nyonya ke singapur non, tadi pagi-pagi sekali mereka pergi"jelas bi surti
Shae paham, lalu meminum susu coklat nya"ohh gitu, yaudah bi shae ke sekolah dulu, besok-besok jangan masak banyak bi, buat shae aja. Mama papa jarang dirumah"kata shae setelah menyeruput susu coklat nya
Bi surti mengangguk paham, shae menjalankan mobil ferarri nya lalu berjalan menuju sekolah baru nya, sebab..--shae di drop out. Oleh sekolah lama nya.
Jam sudah menunjukan pukul tujuh, shae sudah sampai di gerbang SMA Cempaka. Gerbang sudah tertutup rapat, shae berjalan menuju pos satpam
"Woy pak!"tegur shae
"Kenapa?"jawab pak dodi, yang berhubung satpam sekolah SMA Cempaka.
"Bukain gerbang nya"kata shae
"Kamu anak ba..---"
"Bukain cepetan!"potong shae merogoh seratus ribuan lalu menaiki mobil nya. Setelah gerbang terbuka shae memasuki sekolah baru nya, gak terlalu buruk. Shae memarkirkan mobil nya.
Shae berjalan dengan santai di hadapan nya terdapat anak murid laki-laki serta bapak-bapak yang tidak di ketahui shae
Shae berjalan melewati mereka tanpa menghiraukan mereka berdua.
"Kamu"
Shae berhenti sejenak, memutar tumit nya dan menaikan satu alis nya"gue?"tanya shae sambil menunjuk diri nya
"Iya.kamu."kata pak yadi guru piket hari ini, di sekolah baru shae.
"Kenapa manggil gue?"kata shae acuh
"Kamu telat, berdiri...---"
"Kalo gue ga mau gimana!"kata shae, dion melihat cewek dihadapan nya tak percaya.
"Berdiri"
Shae menghembuskan nafasnya dengan kasar dan berdiri di sebelah dion
"Buruan deh mau ngapain"ucap shae yang mulai risih berdiri
"Kalian tahu jam berapa masuk?"ucap pak yudi
"Lha, gue anak baru mana tau!"ucap shae acuh, lagi-lagi dion syok.
"Kamu?"ucap pak yudi kepada dion, dion memutarkan kedua bola mata nya
"Jam set 7 pak"jawab dion
"Kenapa telat?"tanya pak yudi
"Tadi saya bangun kesiangan, terus jalanan macet terus..----"
"Kalian berdua menyapu halaman belakang"ucap pak yudi, shae menautkan kedua alis nya
"APA!"kata shae
"Iya kenapa"kata pak yudi menatap shae menantang
"Siapa lo nyuruh-nyuruh"kata shae lebih menantang
"Cepat atau saya tambah lagi?"kata pak yudi yang sudah tidak sabar berurusan dengan anak baru ini
"Ah bawel amat lo!"
Shae berjalan bersampingan dengan dion
"Eh lo , dimana letak nya!"kata shae"Yang namanya halaman belakang ya di belakang"jawab dion acuh
"Ih, bacot amat lo!"
"Tuh disana"tunjuk dion
Shae hanya ber'oh ria, sesampainya di halaman belakang halaman nya sangat luas apa iya shae menyapu berdua?
"Tempat kepala sekolah dimana"kata shae
"Dari sini lurus aja , trus belok kanan"jelas dion
"Oke makasih gue kesana dulu, lu beresin ya, gue males"ucap shae
"Lo pikir gue mau gitu?"kata dion menatap lekat shae
"Dan di dalam pikiran lo menurut gue ga penting"kata shae lalu berjalan menuju ruang kepala sekolah
"Nama lo siapa!"teriak dion
Shae berhenti sejenak
"SHAE!"
"Lo ga mau tau nama gue?!!"teriak dion
Shae berhenti sejenak"gue ga tertarik sama nama lo!"teriak shae sambil melambaikan tangan nya di udara pertanda ga penting
"Shae"gumam dion, sangat menarik.
![](https://img.wattpad.com/cover/66321217-288-k55932.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Problems
Teen Fiction-inilah kisah gue. Kisah yang ditambah oleh seribu problem. Kisah yang terlalu rumit. Homesick parents?lo tau?kalo tau. Yep,itulah yang gue alami. Kalo ini mimpi gue mohon tolong bangunkan gue,dengan cara apapun.- ShaerinAxmillian --;;--;;--