Four

138 32 2
                                    

The blood in my veins
Is made up of mistakes
Let's forget who we are
And dive into the dark
As we burst into color
Returning to life

( 5 Seconds of Summer - Jet Black Heart)

****

"SYA! GUE LUPA!!!!!" teriak Zila dengan lantangnya.

Tasya mengerutkan kedua alisnya.

"Gue belom nge-Line calon pacar gue!!!!"

Tasya mendelik. Apa-apaan?! Dia kira Zila lupa membawa sesuatu yang tertinggal di sekolah atau hal lainnya semacam itu.

Zila langsung memfokuskan ke handphone-nya. Membuka aplikasi Line dan mulai mengetikkan pesan untuk Putra.

Beruntung ia tergabung dengan Group Line kelasnya yang sudah pasti ada akun Putra didalamnya. Sehingga ia tidak perlu repot repot mencari tau ID line Putra.

"Halah. Di add back juga kagak lo" ucap Tasya mengalihkan pandangannya ke arah kiri, melihat keramaian dan keasrian kota Bandung.

Untung saja di Bandung masih lumayan banyak ruang terbuka yang sangatlah nikmat untuk sekedar dipandang oleh kedua bola mata.

Ucapan Tasya tentu membuat fokus Zila teralihkan.

"Sialan lo sya"

Sesaat kemudian, mobil pun berhenti di depan sebuah kost-an yang cukup terbilang mewah.

"Makasih zee calon pacarnya Putra" ucap Tasya sebelum keluar dari mobil.

"Samasama Tasya calon pacar jodohnya yang entah dimana" jawab Zee dengan senyuman mematikannya.

Selalu seperti itu setiap Zila mengantarkan Tasya pulang ke kost-annya. Tasya ngekost karena sebenarnya orang tuanya tinggal di Jakarta. Entah kenapa ia sangat ingin mandiri dan tinggal jauh dari kedua orang tuanya itu. Biasalah, anak korban Broken Home. Meskipun begitu, ayahnya masih membiayai kehidupannya. Berbeda dengan ibunya.

Mobil yang dikendarai Mang Wawanpun segera melanjutkan perjalanan menuju rumah Zila.

Jarak kost-an Tasya dan rumah Zila memang hanya beberapa ratus meter. Jadi tidak perlu waktu lama, Zila sudah sampai di rumahnya.

Setelah sampai di rumahnya, ia segera naik ke lantai atas dan masuk ke kamarnya. Melihat sebuah kardus berukuran tidak kecil namun tidak terlalu besar juga tergeletak di atas kasurnya. Kardus itu sudah terbuka. Sepertinya Bi Wiwin yang sengaja membukakannya karena beliau sudah tau Zila tidak akan dapat membukanya.

Zila mengeluarkan isi kardus tersebut. Setumpuk alat-alat tulis dan beberapa buku dengan tebal masing-masing lebih dari 3cm.

Pulpen, pensil, penggaris, penghapus, dan tip-ex masing-masing 3 lusin dengan warna yang sama, ungu.

Dan 5 buah buku dengan judul Kiat sukses belajar Matematika SMA, The Magic of Science, Cerdas belajar Biologi, Kimia is Fun, dan Mesolitikum.

Zila tersenyum melihat barang barang tersebut. Itu adalah stok barang-barang yang akan ia berikan kepada Putra untuk sebulan kedepan. Menurutnya, ini adalah sebagian dari rasa sayangnya untuk Putra. Ia selalu berharap dengan melakukan ini, Putra dapat segera sadar bahwa ada Zila yang selalu memberikan perhatian terhadapnya.

TING

Terdengar notifikasi dari Aplikasi Whatsapp handphone Zila. Ia segera memeriksanya.

From: Mami

Sayang, malem ini mami pulang agak telat ya. Loveyou

Zila memandang nanar layar handphone-nya. Selalu kayak gini, fikirnya.

Andai saja Papinya masih hidup. Pasti Maminya tidak akan bekerja sekeras ini. Terkadang pulang larut malam untuk lembur di kantornya. Papi Zila meninggal sejak ia hendak masuk ke Sekolah Menengah Pertama. Saat itu, untuk pertama kalinya Zila merasakan dirinya seakan hilang. Tak ada senyuman yang menghiasi wajahnya. Ia berubah menjadi gadis yang murung untuk beberapa hari.

Namun ia mencoba untuk mengerti dengan ketetapan Tuhan. Ini yang terbaik untuk keluarga dan kelangsungan hidupnya. Karena suatu saat nanti, ia pasti akan dipertemukan kembali dengan Papinya di surga. Ia percaya itu.

To: Mami

I know it and i love you more, mom.

Zila mengetikkan balasan kepada maminya. Ia mencoba untuk tersenyum kembali. Ia sudah biasa mendapat pesan seperti itu dari beliau.

Ia kemudian turun dari kasurnya menuju kamar mandi. Menghilangkan segala penat yang menumpuk di otak minimalisnya dengan berendam di bathubnya.

-To Be Continued-

Hi!

Berusaha buat fast update meskipun dikit dikit 😆

Happy weekend everyone!

Love,
Cal's

Try HardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang