Bukan Pria Biasa

Part. 5 : Just A Virtual Happiness

Hallo pembaca,

Demi apa upload lagi cobaaa???

Demi membayar hutang 😁😁😁

Selamat membaca,
Vote n comment are welcome.

Salam cantik,

meadow_star 🍁

🌺🌺🌺

Saint69:
Gw nggak paham sama lu, napa sih selalu nolak ketemu.

Saint69:
Gw minta nomer telepon lu juga kagak kasih, pin bbm juga nggak boleh.

Saint69:
Sepertinya lu menghindar dari gw.

Saint69:
Fine! Jika itu mau lu. Gw nggak bakal maksa lagi.

Saint69:
Take care hun. Gw selalu support setiap langkah lo. Jaga kesehatan.

Dan avatar berambut coklat itupun menghilang.

Dari seberang sana, pemain Rainbow hanya terdiam. Kedua matanya menatap kosong pada layar ponsel.

Airmatanya menitik.
Ada rasa sesak di dalam dadanya.

🌺🌺🌺

2 minggu berlalu.

Raven menatap datar pada layar ponselnya.

Ia masih setia menunggu sebuah notifikasi online dari Rainbow.

Sudah beberapa hari berlalu, Rainbow tak pernah muncul lagi.
Avatar itu seolah menghilang dari peredaran.

Raven menyesal sekarang.

Kala terakhir mereka bertemu, Raven telah melukai perasaan Rainbow dengan kalimatnya yang kasar.

Tak seharusnya Raven memaksa Rainbow untuk bertemu. Raven terlalu terburu-buru, ia hanya mementingkan egonya sendiri.

Sekarang, lihatlah hasilnya. Rainbow menghilang. Dan Raven tak tahu harus kemana untuk mencarinya.

Raven mendesah.

Perasaannya benar-benar carut marut.

Nandayu:
Hai Saint

Seorang avatar perempuan yang biasa dipanggil Dayu muncul dan duduk disebelah avatar milik Raven.

Saint69:
Hai

Nandayu:
Sendirian aja, mana Rainbow?

Saint69:
Auk

Nandayu:
Hehe...berantem ya?! Biasa itu mah

Saint69:
Sok tau lu

Raven mengenal pemain Nandayu 2 tahun lalu. Saat gadis itu masih di level awal.

Karakter avatar Nandayu hampir sama dengan pemilik realnya. Manja dan pintar merayu.

Nandayu cukup cantik dengan postur tubuhnya yang proporsional. Tak perlu diragukan lagi, Nandayu mampu menarik perhatian pria manapun.

Nandayu:
Oiya, besok anak-anak mau ketemuan di cafe Arga. Ikutan yuk.

Saint69:
Ogah!!

Nandayu:
Ikut aja, sapa tau Rainbow muncul.

Raven termenung, ia memikirkan kalimat yang baru saja dilotarkan oleh Nandayu.

Nandayu:
Jangan keras kepala bang! Ntar nyesel lho.

🌺🌺🌺