Part. 14 : Ini gue, Saint

1.8K 184 31
                                    

Part ini thor pengen persembahin buat avatar Saint69.
Thor kangen sama dia 😂

Ternyata rasa kangen inilah yang bisa bikin cerita Raven sampe sejauh ini.

Makasih ya Saint69 buat segala kenangan indah yang pernah kita buat bersama 🤗

Miss u too Avatar vermouth n queeonjune 🤗

🌺🌺🌺

Anastasia dan Shindy sudah berada di restoran hotel untuk makan pagi saat Raven masuk.

"Balik jam berapa lo?" Sembur Anastasia begitu melihat kemunculan pria itu.

"Bawel lo!"

"Ish!"

"Kak Raina masih dikamar? Kok nggak turun sama-sama?" Shindy mengecek.

"Mana gue tau!" Jawab Raven asal. Pria itu langsung berjalan mendekati stand kopi. Dan kedua matanya sempat menangkap keberadaan pria itu. Daniel.

Kini Raven mengerti, alasan Raina tidak turun sarapan pagi ini.

Raven segera menuju seorang pelayannya dan meminta semangkuk bubur ayam.
Setelah meminta ijin salah satu petugasnya akhirnya Raven membawa pergi bubur ayam itu menuju kamar Raina.

Raven mendapati Raina tengah menelpon saat Raven masuk kedalam flat.

Melihat kemunculan pria itu, Raina langsung mengakhiri sambungannya.

Tanpa bicara, Raven meletakkan mangkuk berisi bubur itu diatas meja lalu beranjak kembali mendekati pintu.

Saat Raven menyentuh gagang pintunya, Raina memanggil namanya.

Pria itu berhenti sejenak dan menoleh.

"Makasih."

Raven tak menyahut, ia lalu membuka pintunya dan pergi.

🌺🌺🌺

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Bali.
Hari ini, Raven akan mengajak teman-teman Avatarnya itu menuju pantai Tanjung Benoa.

Raven ingin mengajak mereka untuk bermain berbagai wahana air.
Mulai dari snorkel, sea walker, banana boat, parasailing, waterski, jetski dan masih banyak lagi.

Setelah berganti pakaian, Raven menyuruh ketiga perempuan itu untuk berbaris.

Dengan mengunakan topi dan peluit yang entah didapatnya darimana Raven bertindak layaknya pimpinan regu. Berhubung Raina memiliki trauma maka dirinya langsung di diskualifikasi.
Dengan catatan bakal ada kegiatan yang harus dijalaninya nanti.

"Gue bakal ngadain lomba." Katanya sambil berjalan mondar-mandir, "bagi yang lolos 2 permainan bakal dapet hadiah." Lanjutnya, "bagi yang gagal bakal dapet hukuman."

"Anjay! Hukuman paan?" Suara Anastasia terdengar memprotes.

"Ntar lo bakal tau!" Balas Raven ketus, "karena lu pada masih amatir, bakal ada pendamping."

Tak lama kemudian, ada 3 orang berjalan mendatangi mereka dan salah satunya adalah...

"Tatiana njir." Bisik Shindy pada Anastasia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Pria BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang