Pagi ini aku sudah siap dengan seragamku, ya karna Dave akan menjemputku aku harus bersiap sejak pagi karna dia anak yg rajin.
Ya benar saja baru pukul 06.25 Dave sudah menjemputku. Untung saja aku sudah bersiap.
Akupun langsung berjalan ke luar."Pagi Dave, but terlalu pagi" kataku sambil tersenyum.
"Biasain hidup rajin De, jangan telat trs ke sekolah" jawab Dave.
"Ih apaan, gue gapernah telat tau" kataku, lalu Dave mengacak acak rambutku.
Aku langsung masuk ke dalam mobilnya dan melaju ke sekolah.
***
Aku menyusuri koridor sekolah, dengan Dave yang menggenggam tangannku, itu berhasil mencuri perhatian semua siswa.
"Please Dave, jangan kaya gini" kataku, aku sangat malu sangat ini.
"Kenapa sih De? Mereka punya mata, wajarlah" jawab Dave dengan tenang.
Dasar rese lo Davee!!
Aku dan Dave masuk ke kelas. Dan semua pasang mata tertuju pada kami berdua.
"Astaga, lo berduaa...." ya, itu teriakan Nayla.
Aku hanya diam dan duduk di bangku ku.
***
Aku masih sibuk dengan meja ku yg berantakan, semua siswa sudah pulang, hanya aku dan Rio ya dia temanku.
"Yah gue balik sama sape nih? Dave malah duluan lagi" kesalku sambil merapikan meja.
Tibatiba seseorang muncul di pintu kelas.
"Astaga De, lo dari tadi belom kelar sama tu meja? Sini deh gue bantuin" ya, itu Dave. Kukira dia pergi duluan.
"Lagian sih, lo malah keluar duluan. Gatau apa gue disini ribet" aku sedari tadi hanya mengeluh karna lelah.
"Ya gue kira lo sebentar, ya gue duluan lah. Udah yuk, udah rapih kan?" ajak Dave. Diapun menggandeng tanganku
"Makan siang dulu ya De" kata Dave. Kita masih di koridor sekolah
"Terserah lo Dave" jawabku, Dave hanya tersenyum.
Setelah sampai di parkiran, Dave langsung menancap gas ke sebuah restoran.
Tidak cukup jauh, hanya 1km dari sekolah, ya deketlaah.
Kamipun memasuki restoran dan memesan makanan."Mau makan apa sayang?" kata Dave, what? Sayang?
"Ah Dave, lo mah bikin gue tambah laper. Mas saya pesen salmon yg ini aja yaa" kataku kepada mas pelayan sambil menunjuk buku menu. Dave mengikuti pesananku.
Tidak butuh waktu lama, ya hanya 15menit makanan yg kupesan sudah ada di depan mataku. Segera saja kusantap semuanyaa. Hahaha!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Teen FictionDeandra Stephanie Viola, hanya cewe polos yang melihat seseorang bukan dari fisiknya. Yang dia tau, dia mencintainya tulus. Tapi apa yang dia dapat? Hanya sebuah luka yang mendalam. Apakah setelah melewati masamasa sulitnya Deandra bisa melupakan r...