Harus Sabar

22 2 0
                                    

Dave terus saja mencoba untuk menjelaskan semuanya, tapi untuk apa? Sedangkan semuanya sudah jelas.

Aku harus tetap bersabar. Aku mengotak atik handphone ku. aku hanya mendengarkan musik dan melihat sosmed. Ya cukup membosankan, hufft!

Aku tidak ingin memikirkn tentang dia lagi, harus fokus dengan ujian kenaikan kelasnya.

Aku memutuskan untuk menyudahi musikku dan pergi ke perpus. Aku berjalan masuk dan mencari buku yang sekiranya bisa menghilangkan bosanku.

Aduh!
Aku menabrak seseorang. Kita berdua jatuh.

"Aduh maaf banget ya!" kata seseorang yg kutabrak. Seharusnya kan aku yg minta maaf.

Aku mendongakkan kepala ku, tidak asing wajahnya. Tentu saja dia ini Fandi.

Fandi menjulurkan tangannya untuk membantuku berdiri.

"Maaf Dea, gue galiat lo tadi" katanya.

"Harusnya gue yg minta maaf Fan. Sorry"

"Udahlah, kita sama sama salah" katanya dengan tersenyum.

"Hm, yaudah ya Fan gue duluan ya" kataku dan berlalu pergi.

Kulihat Fandi masih diposisinya. Setelah beberapa menit dia baru pergi.

Aku segera mencari buku atau novel atau apapun yang bisa dibaca. Aku melihay cover buku yg menarik, saat kuambil judulnya "MoveON" huh sungguh judul nya menyinggung! Siapa yang menaruh novel ini disini?!

Aku sudah mencari banyak buku dan tidak menemukan satupun yg menarik. Jadi kuputuskan saja untuk balik ke kelas. Dan lebih baik aku tidur dikelas:v.

***

Malam ini Papah pulang dari Kalimantan. Jadi kita semua makan malam diluar.

Papah mengajak kita semua, termasuk Kak Ren dan tunangannya Kak Pricilla.

Kami pun duduk di meja restoran dan memesan makanan. Tidak perlu menunggu lama makanan ini sudah ada dihadapanku. Langsung ku santap saja makanan kemulutku

Saat makan Papah hanya membicarakan rencana pernikahan kak Ren & kak Pricilla. Aku tak berkata apapun hanya menyuap, mengunyah, dan menelan makanan.

Setelah hampir dua jam kita disini akhirnya kita go home, huuh im so tired.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang