To Berlin

21 2 0
                                    

Selesai makan, Dave mengantarku pulang.
Dia hanya mengantar sampai gerbang rumahku tidak masuk ke dalam.

Ya, langsung saja dia menancapkan gas setelah aku keluar dari mobilnya itu. Aku memasuki rumah dan duduk di sofa. im so tireed!

***

2 bulan kemudian....

Tidak terasa sudah dua bulan aku menjalin hubungan dengan Dave. Syukurlah selama ini tidak ada masalah apapun.

Aku sedang berada di taman favorit kita, ya karna pemandangannya cukup bagus.

Posisiku bersandar di bahu Dave, karna ini hari libur aku menghabiskan waktu bersamanya.

"Dave..." panggilku.

"Hmm?" jawabnya.

"Dave, kata Mamah liburan minggu ini kita semua ke rumah Aunty yang ada di Berlin. Soalnya dia jg baru ngelahirin" kataku dengan posisi masih bersandar di bahu Dave.

"Tapi kejauhan kali De. Nanti gue sama siapa?" jawab Dave.

"Yaelah Dave, cuma seminggu. Makanya sekarang gue ngomong biar dikira gada kabar"

"Hmm, yaudah deh. Yang penting jangan cari cowo lagi aja disana"

Akupun langsung mencubit perutnya. "Sembarangan lo, ya gabakal lah"

***

Ini hari terakhirku sekolah sebelum liburan.

Aku duduk dikelas. Sampai saat ini aku belum melihat Dave, padahal hari ini aku ingin berpamitan.

Bel masuk berbunyi, saat semua siswa sudah siap dan guru sudah memasuki kelas, Dave baru sampai.

"Pak, maaf pak saya telat. Saya boleh masuk?" kata Dave dari pintu.

"Ya silahkan" kata Pak Hendra.

Dave duduk ditempatnya dan pelajaran dimulai.

"Dave, tumben banget lo telat" kataku di sela sela jam pelajaran.

"Tadi kesiangan De" jawabnya.

Jam istirahatpun tiba. Aku berjalan bersama Dave dan duduk di bangku penonton lapangan basket.

"Lo jadi De ke Jerman?" tanya Dave.

"Jadi Dave, nanti sore gue ke bandara. Lo mau ikut ke soeta?" kataku.

"Hmm, sorry banget ya De. Nanti ada tanding basket sepropinsi. Jadi kayanya gabisa. Maaf ya bnget ya De" jawabnya.

"Oh gitu, gapapa kok Dave" jawabku. Sebenarnya aku sedikit sedih karna dia tidak bisa menemaniku saat di bandara.

***

Dave mengantarku pulang. Aku belum turun dari mobilnya.

"De, hatihati ya disana. Jangan telat buat makan, jangan soksokan diet. Pokoknya lo harus jaga pola makan sama kesehatan lo" kata Dave sambil mengusap puncak kepalaku.

"Iya Dave, lagian cuma seminggu perpisahannya kaya lama banget. Yaudah gue masuk ya" kataku sambil membuka pintu mobil.

"Takecare babe, iloveyou!" seru Dave dari dalam mobil.

aku hanya ternyum. Loveyoutoo Dave!

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang