Really(?)

18 0 0
                                    

Deandra POV

Aku duduk di sofa ruang tamu, aunty Dona menghampiri ku.

"Heeh, udah gede kamu ya" ejek nya.

"Ih apaan si Aunty, aunty aja yg kelamaan di Berlin jadi ga liat pertumbuhan aku" balasku sambil tertawa.
Aunty pun ikut tertawa.

"Auntyy, mau liat dedenyaaa..." kataku sambil memegang pergalangan tangannya.

Aunty hanya mengangguk dan berjalan ke arah kamar anaknya, aku mengikuti. Kulihat kamarnya sangat indah bernuansa Peach. Sungguh sangat beruntung anak ini.

Kulihat bayi mungil di tempat tidur bayi ini. Sangat cantiiik.

"Siapa namanya Aunty?" tanyaku sambil bermain dengan pipi bayi ini.

"Ariana Michella Alinson" jawab Aunty.

"Bagus banget Nty namanya" kataku.

"Iya, daddynya yang kasih nama itu. Aunty setuju setuju aja De"

"Kamu gada niatan sekolah disini? Kampus disini bagus loh" lanjut aunty.

"Udah suka sama Indonesia. Hehe" jawabku masih dengan memainkan pipi mungil Ariana.

Kukira sudah cukup bermain dengan Ariana, aku pergi ke kamarku dan memainkan handphone ku.

Kulihat ada WA dari Nayla.
"Apa kabarnyaa nih temen gue yg lagi seneng seneng sama keponakan barunya di Berlin?"

Aku tersenyum melihat pesan Nayla.
"Tapi senengan juga lo Nay. Udah berangkat ke California?"

"Besok De, gue diajak julian liat tanding basketnya. Eh Devon juga ikut kan ya?"

"Iya, dave ikut. Titip:v"

"Iya cuyung. Udah dulu ya mau otw! Byee!"

Kusudahi chatan ku dengan Nayla. Dan aku merasa ngantuk dan kuputuskan untuk tidur.

***

Aku tertidur selama 4 jam, cukup lama:v.
Aku segera bangun dan mandi untuk pergi berkeliling malam di Berlin. Uncle Mettew mengajakku.

Aku hanya mengenakan jeans, tanktop dengan kuikatkan jaket dipingganggku ditambah slinbag dan topi. Ya so simple.

Aku pergi dan mengambil handphone ku tanpa ku cek.

Aku berkeliling Berlin, sangat indah pemandangan disini. Apalagi saat malam, kita semua makan di restoran terkenal disini. Uncle yang mengusulkannya.

***

Akhirnya kita sampai dirumah. Aku langsung bersih bersih dan merebahkan tubuhku.

Kulihay handphone ku, banyak WA dari Nayla.
"De, dave sama fiola sodara ya?"
"De, dia berdua mesra banget dah"
"De, punya hubungan apa sih Dave sama Fiola?!"
"Plis lo dimana sih? Ya ampun!"

Banyak sekali pesan Nayla.
"Apaan di Nay? Lo ngomong apaan?" balasku.

Tak perlu menunggu lama Nayla langsung membalas.
"Dia berdua jalan bareng, tadi gue sempet tanya sama julian. Tapi kata julian Dave gapunya hubungan apa apa sama Fio, tp knp bgtu?"

Pesan dari Nayla cukup membuatku terkejut. Tapi aku tidak ingin berdebat dengan Dave kupilih untuk menanyakan kabarnya saja.
Kukirimkan WA ke Dave.
"Dave, how are you?" 
Kutunggu beberapa menit, tp tidak ada jawaban.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang