11 tahun yang lalu
"kira-kira yang tinggal di rumah itu siapa ya lup?" tanya anak perempuan cantik yang sedari tadi menatap penasaran ke arah rumah yang ada di seberangnya.
"Lupi gatau Eyn." jawab bocah laki-laki yang sangat sibuk dengan mainannya.
"oooo" .
Keynara dan Lutfi.
2 bocah berumur 5 tahun itu sedang sibuk dengan urusan mereka masing - masing. Ada yang sibuk dengan mainan mobil - mobilannya. Dan ada juga yang asyik melamun sambil terus menatap rumah megah yang ada diseberang sana.
"Eyn lagi apa sih? Lupi panggil Eyn terus tapi gak diheranin." Ucap Lutfi sebal.
"Eyn mau temenan sama cowok itu" jawabnya sambil menunujuk bocah laki - laki seumuran mereka yang sedang mencoba membantu wanita mengangkut barang. Mungkin mereka adalah pemilik rumah dan bocah laki - laki itu adalah anak dari wanita yang cantik itu. ya mungkin.
"ah, jangan dong Eyn."
"emangnya kenapa?"
"kalo Eyn temenan sama dia, nanti Eyn musuhin Lupi."
"kenapa gitu?"
"nanti Eyn asyik main sama dia terus Lupinya Eyn musuhin."
"kan kalo Eyn main sama dia, Lupinya Eyn ajak juga"
"Lupi gak mau."
"Kenapa gak mau?"
"pokoknya Lupi gak mau."
"yaudah deh, Eyn gak temenan sama dia. Tapi janji ya Lupi tetep temenan sama Eyn?" tanyanya sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"oke deh." jawab Lupi sambil menautkan jari kelingkingnya di kelingking Eyn.
Pembicaraan mereka habis sampai situ dan sekarang mulai mencoba untuk fokus pada mainannya masing - masing. Tetapi rencana itu gagal saat mereka menyadari ada langkah kaki berbunyi menuju ke arah mereka.
"halo adik, mamanya ada?" tanya wanita dengan ramah.
"halo tante, kalo mamanya Lupi lagi jalan jadi Lupi dititipin di rumahnya Eyn." jawab Lutfi.
"oh, jadi kalian bukan keluarga? tante kira kamu kakaknya adek cewe ini."
"bukan tante, tapi kita temenan udah deket loh tante." kali ini Eyn yang menjawab.
"oh ya? kalo kalo kalian temenan sama anak yang satu ini mau gak?"
"wah mau tanteee! halo, nama aku Keynara. Tapi kamu panggilnya Eyn aja ya. Kalo yang ini Lupi." ucap Eyn melebihi kata semangat.
"iya aku Lutfi." jawab Lutfi dengan malas.
"aku Reza, tapi panggilnya Eja aja ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams
Teen FictionBersama mu sepanjang hari sebagai pasangan kekasih memanglah impianku. Tapi, aku sangat egois jika menjadi kekasihmu dan menghancurkan persahabatan kita yang susah payah kita jaga selama bertahun - tahun. Cukup lah menjadi penggemar rahasia saja.-Ke...