Seperti hari-hari biasanya sekolah di mulai jam 07.15 namun perempuan itu masih saja suka terlambat untuk berangkat ke sekolah padahal rumahnya itu tidak terlalu jauh dari sekolah cuma butuh waktu 5 menit biasanya untuk sampe ke sekolah namun tetap saja gadis itu sering kesiangan apa lagi kesiangannya bukan karena kejebak macet ataupun karna tidak ada kendaraan.
"Duh...mampus gue,kesiangan lagi gimana nih nyari alesan kalo di tanya-tanya, mana jam pertama pelajaran MTK + PR juga belum di kerjain, tamat riwayat gue!" Gerutu gadis itu dalam hati. Sambil berlari menju gerbang sekolahnya
Sesampainya di gerbang sekolah ternyata sudah di kunci dan di jaga oleh satpam sekolah.
"Pak,tolong bukain gerbangnya dong aku mau masuk nih... lagian cuma telat 3menit doang masa ga di bukain si" gadis itu memohon sambil mengatur napas nya karna telah berlari tadi
"Kebiasaan telat terus,yaudah cepet masuk! Lain kali kalo telat mending ga usah sekolah aja neng, mending bolos sekalian kan jadi gakena hukuman."
"Yaudah iyah pak" jawab gadis itu, namun dalam hatinya berkata "apaan si ini satpam ko ngajarin gue buat bolos."
Setelah kunci gerbang terbuka gadis itu langaung ngacir kembali ke dalam sekolah dan harus melewati lorong-lorong kelas serta lapangan yang amat luas. Ada beberapa kelas yang sudah ada guru mata pelajarannya ada pula kelas yang belum ada gurunya.
"Andai kelas gue belum ada guru nya, gue janji bakalan datang pagi besok" dalam hatinya berharap-harap cemas.
Sesampainya di depan kelas 9J gadis itu mengetuk pintu sambil mengucapkan salam, meskipun dia tau pasti tidak akan boleh masuk kelas sebelum ia mendapatkan hukuman karna terlambat. Tapi apa salahnya mencoba
"Tokk..tokk..tokk.. Assalamualaikum.." tidak ada jawaban, lalu gadis itu mengira - ngira "apakah di dalam kelas tidak ada gurunya?" Dalam hati berkata
Akhirnya gadis itu memutuskan untuk membuka pintunya,dari pada terlalu lama menunggu sendirian ga jelas. Dan ternyata perkiraan gadis itu salah total, ada guru MTK nya sedang menulis di papan tulis putih.
"Ngapain kamu!" Ucap guru tersebut sambil menunjuk ke arah gadis itu dan dengan tatapan mematikan
"Eh..anu Bu..itu..saya.." belum sempat melanjutkan ucapannya malah terpotong sama Bu guru
"Kamu ini udah kelas 9 tapi masih belum tau sopan santun ya, kalau mau masuk setidaknya ketuk pintu dulu atau ucap salam ke.. jangan asal selonong boy!"
"Tapi Bu,saya udah..." ketika akan bela dirinya tapi lagi-lagi ucapannya terpotong kembali
"Apa!kamu mau bela diri kamu yang salah!" cerocos nya. Gadis itu hanya diam karna jika ia menjawab pasti akan kena salah lagi. "Yah...maklum lah namanya juga murid jawab salah diem pasti kena salah juga" gerutu hati gadis itu
"Kenapa diam!" Tanya kembali Bu Guru
"Tuh..kan apa gue bilang pasti di salahin" masih hatinya yang bicara. Namun tak lama gadis itu bersuara "Kan tadi saya mau bicara Bu, tapi Ibu motong terus pembicaraan saya..yaudah saya putusin buat diem Bu" ucap gadis itu setelah itu kembali bicara "terus kalo saya bicara nanti di kira bela diri lagi sama Ibu"
Keheningan terjadi di dalam kelas dan nampaknya beberapa siswi sudah ada yang menahan tawanya akibat kejadian tadi.
"Terserah kamu saja lah!" Sambil berbalik melanjutkan nulisnya di depan kelas
"Yah..Bu makasih.." jawab gadis itu sambil berjalan menuju kusrinya
Tapi ternyata langkahnya di berhentikan oleh pertanyaan Bu guru
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segi Tiga
Teen FictionCerita ini adalah tentang seseorang yang bingung menentukan pilihan hatinya sendiri karena terlibat cinta yang rumit bagi dirinya. Tahu kenapa? Karena setiap hati itu sangat berharga, maka dari itu cerita ini saya tulis dari beberapa pengalaman yang...