Waktu menunjukan pukul enam tiga puluh, Yogas sedang bersiap-siap untuk pergi dengan Sendy dan sudah pasti akan mengajak Sendy kemana
Yogas tidak memakai pakaian rapih atau bagus tidak pula menggunakan jas atau sebagainya, Ia hanya menggunakan celan jeans dan kaos polos hitam di tambah kemeja kotak-kotak yang tidak di kancingkan
"Aku ga perlu buru-buru buat ngungkapin perasaanku, Aku cuma perlu buat Kamu nyaman dan bikin bahagia Kamu kalo lagi bareng Aku" ujar Yogas sambil berkaca di dalam kamarnya
"Den ada Den Hengki di luar" ucap Bi Ijah sambil mengetuk pintu kamar Yogas
"Mau ngapain lagi tuh orang kesini" ujar Yogas dalam hati
"Den..." Bi Ijah kembali mengetuk pintu
"Iya,yaudah nanti Aku keluar Bi" ucap Yogas
Tak lama Yogas pun keluar dari dalam kamarnya dan menghampiri Hengki
"Apa yang Lo mau?" Ucap Yogas
Hengki yang sedang duduk di ruang tamu kini berdiri melihat ke arah Yogas
"Gue cuma mau ngasih ini" sambil melihatkan sebuah surat"Apa itu"
"Baca aja,Lo mau kemana?" Ujar Hengki sambil menaruh surat di atas meja
"Terserah Gue mau kemana aja yang penting ga sama Lo"
"Lo mau pergi sama cwe jutek itu?"
"Cewe yang Lo bilang jutek itu punya nama dan namanya Sendy!"
"Yayaya..Gue tahu"
"Dan Gue ingin Lo jauhin Sendy jangan pernah Lo ganggu Sendy lagi" ujar Yogas
"Kenapa?Lo suka sama tuh cewe"
"Bukan urusan Lo!" Yogas pergi meninggalkan Hengki
Sebelum Yogas berangkar ke rumah Sendy Ia mengirim pesan kepada Sendy
To: Sensen
Aku ke rumah Kamu sekarang
Send
Tak menunggu balasan dari Sendy,Yogas langsung memasukan handphone nya ke saku celana nya dan langaung meluncur ke rumah Sendy
*****
Sendy lupa akan rencana nya dengan Yogas,Ia malah tertidur pulas di kamarnya saking pulasnya pun handphone berbunyi tak terdengar sama sekali
Seila mengetuk pintu kamar Sendy
"Kaka...ada temen Kaka di luar" ujar Seila adik Sendy
Masih tidak ada jawaban Seila pun membuka pintu yang tidak terkunci dan membangunkan Sendy
"Ka,bangun ada temen Kaka" sambil mengoyangkan tubuh Sendy
"Ah,iya De..siapa emang" Sendy terbangun
"Ga tau pacar Kaka kali" ujar Seila sambil tersenyum dan berlari
"Hah? Pacar,eh..Ade centil ih masih kecil udah tahu pacaran" teriak Sendy
Tak lama handphone Sendy mendapat satu panggilan
"Halo.."
"Eh,sorry Aku lupa"
"Oh Kamu udah di rumah Aku,yaudah bentar ya"
"Iya, Aku siap-siap dulu"
"Iya,ih bawel.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segi Tiga
Dla nastolatkówCerita ini adalah tentang seseorang yang bingung menentukan pilihan hatinya sendiri karena terlibat cinta yang rumit bagi dirinya. Tahu kenapa? Karena setiap hati itu sangat berharga, maka dari itu cerita ini saya tulis dari beberapa pengalaman yang...