Ketika mereka selesai dengan makanan mereka bel istirahat selesai
"Udah bel Gue ke kelas duluan" ucap Sendy
"Tungguin dong,masa Lo ninggalin Gue" ujar Yogas
"Yaudah cepetan"
"Iya bentar Gue bayar dulu"
"Nih sekalian punya Gue" Sendy memberikan uang kepada Yogas
"Eh..ga usah kali,biar Gue yang bayar.Lagian Gue cowo dan Gue juga yang ngajak Lo makan" Yogas mengembalikan uang Sendy
"Oh yaudah makasih"
"Iya, Lo ga usah bilang makasih ada juga Gue yang makasih karena Lo udah mau nemenin Gue makan"
Mereka kini berjalan menuju ruang kelas
"Gue cuma nepatin janji Gue ko,lagian siapa juga yang mau nemenin Lo makan" dengan nada datar
"Iya Gue tahun ko,tapi yang pasti makasih banget ya" sambil tersenyum "udah nyampe kelas Lo nih,yaudah masuk kelas gih" sambung nya
"iya" Sendy masuk kelas dan Yogas pergi berjalan menuju kelas nya
Namun tak berapa lama Sendy keluar melihat dari pintu kelas cowo yang tadi baru saja makan bareng di kantin,melihat paras tubuh cowo itu dari belakang
"Woy,Lo ngintipin siapa si" suara Rani mengatakan Sendy
"Kaga ko,Gue ga ngintip siapa-siapa" sambil salah tingkah "yudah yu ah duduk" sambungnya
"Ah Gue ga percaya" sambil melihat ke luar pintu, namun tidak ada siapa-siapa "ko ga ada siapa-siapa si Sen?" Sambungnya
"Kan tadi Gue udah bilang"
"Yaudah ah balik ke meja yu" ajak Rani
"Ayo" ucap Sendy "untung dia udah pergi" dalam hatinya
*****
"Hai beb" sambil mencubit pipi Nina
"Ih sakit bego Yogas" seraya memegang pipinya yang kesakitan
"Eh sakit ya,sorry deh beb" tanpa rasa bersalah Yogas tertawa
"Lo kenapa si,kayanya Lo kesambet ya" ucap Nina
Nina yang tadi sedang duduk di kursinya berbalik ke kursi belakang yang sedang di duduki Yogas
"Iya, Gue kesurupan Cinta sahabat Lo" Yogas kembali tertawa
"Maksud Lo?"
"Tadi istirahat Gue makan di temeni sama pacar Gue" sambil tersenyum
"Pacar Lo siapa? Lo kalo ngomong yang benar dong"
"Siapa lagi kalo bukan Sendy" ucap Yogas
mendengar ucapan Yogas hati Nina terasa amat sakit,namun Nina mencoba menyembunyikan rasa sakit itu dengan tersenyum
"Oh kalian sudah jadian? Selamet deh"
"Iya makasih,tapi Gue bingung nih cara nembak Sendy gimana ya?"
"Loh ko cara nembak? Sebenarnya Lo sama Sendy udah pacaran belom"
"Hehe belum Nin"
"Ya ampun... kirain Gue udah bego"
Entah mengapa mendengar Yogas dan Sendy belum jadian hati Nina kembali berharap
"Nin,Lo mau ga bantuin Gue buat nembak Sendy?"
Sebenarnya Nina tidak mau tapi karena Nina ingin menutupi rasa sukanya terhadap Yogas akhirnya Nina setuju
"Iya Gue mau bantuin Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segi Tiga
Teen FictionCerita ini adalah tentang seseorang yang bingung menentukan pilihan hatinya sendiri karena terlibat cinta yang rumit bagi dirinya. Tahu kenapa? Karena setiap hati itu sangat berharga, maka dari itu cerita ini saya tulis dari beberapa pengalaman yang...