Pagi ini dimana menjadi sejarah untuk Yogas karena Ia akan mengungkapkan isi hatinya kepada Sendy
"Ini saatnya Gue harus ngomong semua nya ke Sendy" ujar Yogas sambil bercermin di kamarnya
Tak lama suara Bi Ijah terdengar
"Den... sarapannya sudah siap"
"Buat Bibi aja deh,Aku belum laper Bi"
"Tapi Den.."
"Udah ga ada komentar,Aku berangkat sekolah dulu Bi" ucap Yogas sambil mengambil kunci motor nya "ohya Bi...doain ya biar sukses acaranya" sambung Yogas sebelum pergi
"Sukses apanya Den?"
"Udah doain aja,yaudah Aku pergi Bi" ucap Yogas sambil meningalkan Bi Ijah
"Eh..iya Den, hati-hati di jalannya Den" teriak Bi Ijah "semoga acara Aden sukses" sambung Bi Ijah dalam hatinya
*****
Di sekolah Sendy berjalan menuju kelas nya tapi di lorong kelas Ia berpapasan dengan seseorang
"Lo!" Ucap Hengki
"Lo..!" Ucap Sendy
"Males banget Gue pagi-pagi udah ketemu sama cewe yang jutek kaya Lo" ujar Hengki
"Idih... Lo gila apa gimana ya? Emang Lo pikir Gue seneng pagi-pagi ketemu cowo songong kaya Lo!"
"Apa Lo bilang!"
"Gue bilang COWO SONGONG KAYA LO! jelas kan"
"Lo tuh yang songong dasar CEWE JUTEK!"
"serah Lo aja deh,minggir Gue mau lewat" sambil berjalan namun Hengki lebih dulu memegang tangan Sendy
"Eh...Lo mau kemana, enak aja pergi gitu aja. Lo belum minta maaf sama Gue"
"Apaan si lepasin tangan Gue,lagian Gue ga salah yang ada Lo tuh yang harus nya minta maaf sama Gue" sambil berusaha melepaskan tangan Hengki
Mereka tidak menyadari Yogas tengah memperhatikan mereka
"Sialan mood Gue jadi ancur gini" ujar Yogas dalam hati
"Lo ya.." Hengki belum selesai berbicara terpotong oleh Yogas
"Woy,Lo jangan coba-coba gangguin Sendy" ucap Yogas sambil melepaskan tangan Hengki dari Sendy
"Wow...ada yang mau jadi pahlawan kesiangan rupanya"
"Lo mendingan pergi deh dan jangan pernah ganggu Sendy!" Ujar Yogas sambil memegang kerah baju Hengki
"Eh..udah ih apaan si kalian" Sendy mencoba melepaskan tangan Yogas dari kerah baju Hengki
"Lo diem aja Sen,biar Gue yang ngasih pelajaran ke cowo ini" ujar Yogas
"Serah kalian deh!" Sendy pergi meninggalkan mereka berdua
Melihat Sendy pergi Yogas langsung mengejar Sendy dan sebelum pergi ia berkata kepada Hengki
"Awas Lo ya!" Ucap Yogas dan langsung berlari
*****
"Ini anak kemana si di hubungin susah banget" ujar Nina sambil mondar mandir di depan kelas Sendy
Tak berapa lama Sendy berjalan menghampiri Nina dengan kesal
"Ih dasar cowo gila,ga bisa apa sekali aja ga ganggu hidup Gue!" Ujar Sendy sambil masuk kedalam kelas dan duduk di kursinya
Karna terlalu sibuk dengan kesalnya Sendy tidak melihat kehadiran Nina di depannya
"Woy Lo kenapa si?" Ucap Nina
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segi Tiga
Teen FictionCerita ini adalah tentang seseorang yang bingung menentukan pilihan hatinya sendiri karena terlibat cinta yang rumit bagi dirinya. Tahu kenapa? Karena setiap hati itu sangat berharga, maka dari itu cerita ini saya tulis dari beberapa pengalaman yang...