Prologue

374 77 0
                                    

"Kak, nanti kasih tau Mama kalau sudah sampai sekolah. Biar Mama yang urus semua."

"Iya, Ma. Nanti Raka kasih tau kalau sudah sampai."

"Ya sudah, hati-hati di jalan, ya."

Cowok itu mengangguk, meski tahu ibunya tak bisa melihatnya. "Iya."

Tut tut.

Raka menghela napas. Beranjaklah ia dari tempat duduk lalu menyambar beberapa barang. Tas ransel hitam di punggung dan roti bakar sudah bertengger di mulutnya. Setelah menemukan kunci mobil, langkah tegap itu segera keluar apartemen dan menuju basement.

Sayup-sayup deru mobil terdengar dan ia melaju, menuju sekolah yang baru.

✖✖✖

Halo! Vomment kalau suka yaps! Aku menerima saran dan kritik kok mengingat masih pemula, ehe. See ya later!

20 Mei 2016✖

SorellinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang