"Xue Tung, bagaimana jika kita pulang dan mengatakan yang sebenarnya pada ayahmu? Daripada kita terus berlari seperti ini, bukankah lebih baik kita mengatakan yang sebenarnya bahwa kita sudah menikah dan sekarang kau sedang mengandung anakku," usul Ji Teng saat mereka sekali lagi harus melarikan diri dari kejaran Chi Xing Feng dan terpaksa menghabiskan malam di stasiun kereta api.
"Apa menurutmu sebaiknya seperti itu?" tanya Xue Tung ragu.
"Kita tak bisa melarikan diri selamanya. Mungkin jika ayahmu tahu kau sudah hamil, ayahmu tak lagi menghalangi hubungan kita. Ayahmu juga berhak mengetahui perihal cucunya," jawab Ji Teng.
"Tapi bagaimana jika ayah tetap keras kepala dan memaksaku menikah dengan kakak? Bagaimana jika ayah tetap nekad memisahkan kita?" Xue Tung terlihat cemas dan ketakutan.
"Jangan takut! Kita akan tetap bersama selamanya, takkan pernah berpisah kecuali kematian yang memisahkan kita," janji Ji Teng. Tapi sepertinya janji itu hanya akan tinggal janji semata saat apa yang ditakutkan Xue Tung menjadi kenyataan. Ayah Xue Tung dan Chi Xing Feng tetap berusaha memisahkan mereka meski mengetahui bahwa Ji Teng dan Xue Tung sudah menikah dan fakta bahwa Xue Tung telah mengandung anak Ji Teng.
Ji Teng dan Xue Tung yang tak punya pilihan lain akhirnya melarikan diri ke gunung, tempat di mana Ma Jian dan keluarganya tinggal, berharap mereka bisa mendapatkan perlindungan di sana. Tapi mereka salah, walaupun orang-orang di gunung tersebut mampu menghalangi orang-orang Chi Xing Feng untuk sesaat tapi pada akhirnya Chi Xing Feng tetap berhasil mengejar mereka hingga ke tepi jurang.
"Pulanglah, Xue Tung! Ikutlah pulang bersamaku," perintah Chi Xing Feng sambil terus mendesak maju.
"Aku tidak mau pulang bersamamu, Kak. Tempatku adalah di sisi suamiku, terlebih lagi setelah aku mengandung anaknya," jawab Xue Tung mantap dan tegas.
"Aku tidak keberatan menjadi ayah dari anakmu. Aku akan menyayanginya seperti anakku sendiri. Pulanglah bersamaku!" ujar Chi Xing Feng, tetap membujuk Xue Tung.
"Dan kenapa kau harus menyayangi anakku seperti anakmu jika anakku masih memiliki ayah kandungnya? Dia anakku dan Xue Tung adalah istriku! Tempat mereka adalah di sisiku!" ujar Ji Teng tak rela membayangkan istri dan anaknya harus bersama pria lain.
"Pernikahan kalian tidak sah di mata hukum. Xue Tung masih seorang gadis di mata hukum," Chi Xing Feng masih bersikeras, sedikit demi sedikit mulai mendesak mereka mundur ke jurang.
"Jangan mendekat, kak! Atau kami akan melompat ke dasar jurang?" ancam Xue Tung dengan berani seraya menggandeng tangan Ji Teng erat.
"Xue Tung..." Ji Teng terlihat kaget dengan ucapan Xue Tung.
"Ji Teng, kau bilang hanya kematian yang bisa memisahkan kita, benarkan?" tanya Xue Tung memastikan sumpah yang pernah diucapkan Ji Teng padanya.
"Benar. Hanya kematian yang bisa memisahkan kita," jawab Ji Teng seraya menggenggam tangan Xue Tung lebih erat.
"Kalau begitu, aku lebih baik mati daripada aku harus pulang dan menikah dengannya," jawab Xue Tung memutuskan.
"Aku tak pernah mencintaimu, Kak. Selamanya takkan pernah. Jika kau terus memaksaku menikah denganmu, maka itu sama artinya dengan menyodorkan aku kematian. Hanya Ji Teng yang kucintai, selamanya hanya dia," ujar Xue Tung mantap pada Chi Xing Feng.
"Xue Tung, apa kau tidak takut?" tanya Ji Teng pelan seraya menatap mata Xue Tung dalam.
"Asal kau bersamaku, aku tidak takut pada apa pun. Aku mencintaimu, Ji Teng! Aku rela mati bersamamu," jawab Xue Tung mantap dan tak ada keraguan sedikit pun.
"Aku juga mencintaimu, Chi Xue Tung, selamanya," jawab Ji Teng lalu menundukkan kepalanya dan mencium bibir Xue Tung di hadapan Chi Xing Feng, sesaat sebelum mereka bergandengan tangan dan melompat ke dasar jurang.
"TIDAK! JANGAN!" teriak Chi Xing Feng lantang saat melihat tubuh Xue Tung dan Ji Teng melayang jatuh ke dasar jurang.
"Xiao Lei! Xiao Tung! TIDAK!" teriaknya sedih dan putus asa.
End Of Flashback...
To be continued...

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Memories (Snow Angel After Story)
RomanceSUDAH DITERBITKAN !!! Beberapa Part DIHAPUS untuk kepentingan Penerbitan. Sinopsis : "If I Forget The Love, do you still remember?" Kisah tentang Peri Salju , antara legenda dan harapan yang hilang, juga berharganya sebuah penantian... "Kita tak p...