Lima: "Mommy"

30 2 0
                                    

"Nafa, nafa.. Kamu ternyata beda" Arka menatap taksi yang di tumpangi Nafa pelan-pelan menjauhinya

❤❤❤
Dirinya terus menggerutu sepanjang perjalanan.
Tadi itu apa, kenapa bisa aku menghabiskan siangku sama Arka. Kenapa aku gak pulang dari tadi, justru mengikuti kemauan dia. Malu aku, bisa jadi dia makin sering mendekatiku. Ya Tuhan aku ini bodoh.
Sambil mengepalkan tangannya seakan siap menonjok apapun yang ada dihadapannya. Menutup mata dengan kedua tangannya seakan ingin melupakan hal tadi

❤❤❤
Sesampainya dirumah, Nafa berjalan pelan memasuki rumah. Di sambut dengan sapaan hangat yang mulai jarang Nafa dapatkan beberapa tahun belakangan
"Itu wajah anak mamah ko di tekuk gitu nanti cepet nyusul mamah lo mukanya kalo gitu terus" Mamahnya mengelus pipi Nafa, menggoda anaknya yang sedang kesal akibat ulah setan sekolah itu
"Mamah" Nafa menjawab pelan sambil mencuatkan mata ke arah mamahnya dan memeluk manja mamahnya

"Sudah mandi dulu, lalu makan. Mamah masakin kesukaan kamu"
"Makanan kesukaanku ?" Nafa heran, mengernyitkan dahinya dan menatap mamahnya. Ya ini aneh, karena tak biasanya mamah masuk dapur untuk memasak. Karena sudah hampir 8 tahun mamahnya selalu sibuk bekerja. Mungkin namanya juga naluri seorang ibu, tetap saja ingin membahagiakan anaknya, bukan hanya dengan berlimpah harta tetapi berlimpah kasih sayang. Nafa sangat bahagia, karena dirinya kehilangan momen seperti ini.

Seketika rasa kesalnya hilang karena momen bahagia bersama mamahnya. "Mah, Nafa sayang mamah" sambil memeluk mamahnya "Iya sayang" terbalas dengan pelukan erat dari mamahnya

"Ini udah malam, kamu istirahat besok pagi mamah yang mengantar kamu ke sekolah. Pak diman lagi sakit" timpal Mamahnya yang sibuk membereskan piring-piring kotor ke dapur

"Iya mah" karena kamar Nafa di lantai dua rumahnya maka Nafa harus menaiki tangga satu per satu

Kini pikirannya itu kembali kepada apa yang tadi siang terjadi. Nafa membanting tubuhnya yang lelah ke kasur dan meraih handphone di tas sekolah yang di simpan bibi saat pulang sekolah

Nafa tersentak, matanya melotot menatap layar handphone mendapati ada 1 pesan yang berisi

From: 081224......
Gue suka kejadian tadi siang

Arka, lo tau nomor hp gue dari mana. Kenapa lo sms gue. Gue gak habis pikir kenapa bisa sih. Nafa mengoceh sendiri sambil memarahi handphone yang di pegangnya seakan hp itu adalah terdakwa bersalah. Di tunjuk-tunjuk hpnya. Tiba-tiba...
Nada dering Boulevard terdengar, dan hpnya bergetar

Calling: 081224......

"Hah, telepon dari Arka." Nafa segara melempar hpnya ke kasur dan dirinya bangkit ke kamar mandi untuk membersihkan badannya karena sedari tadi dia belum sempat mandi terlalu lama menikmati momen bersama mamahnya. Memang niat sekali Nafa tidak mengangkat telepon dari Arka tersebut baginya itu hal memalukan harus membalas sms bahkan telepon dari setan sekolah itu

One message again.!
From: 081224......
Naf, thanks ya. Selamat tidur

Seenaknya aja lo bilang selamat tidur Arka! Ah bodo amat deh gue, gimana urusan besok aja. Yang jelas gue harus menghindar dari Arka besok. Ya! Menghindar Naf!.. setelah selesai mandi Nafa kembali merebahkan tubuhnya, dirinya tak bisa membayangkan kejadian tadi siang lagi. Nafa akhirnya terlelap dalam tidurnya

💙💙💙
"Nafa, ayo nak bangun. Sudah jam 6" mamahnya berteriak dari lantai bawah. Bisa di bayangkan berapa oktaf suara mamah sampai Nafa terbelalak langsung sadar. Suara mamahnya mengalahkan suara alarm Nafa yang nyaring

"Arka" Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang