Tiga: "Badtime"

75 2 0
                                    

Mungkin sejak kemarin Nafa harus membawa jimat tolak bala agar dia tidak mendapatkan musibah seperti kemarin lagi

Schoolpart

"Ya tuhan, semoga hari ini gue terhindar dari Arka" bukan doa memohon ilmu dan keberkahan yang di panjatkan tetapi justru yang di ucapkan Nafa adalah nafa terhindar dari musibah bertemu dengan Arka ketika mulai memasuki pagar sekolah

"Hei, tegang banget sih muka lo fa" sapa Ninda

"Ah, lo ngagetin gue aja"

"Eh lo tau gak, katanya hari ini bakal ada razia" Ninda meyodorkan wajahnya ke Nafa

"Mundurin dikit bisa kan muka lo! Razia apa?"

"Gatau, ya tau sendirilah razia anak OSIS itu apa aja"

"Ah gak peduli, gue sih anak sholehah. Aman dong"

Tok..tok..tok

"Maaf bu mengganggu, saya izin mau bertemu Nafa" kedatangan Arka memecah keheningan di sela pelajaran

"Waaah Naf, itu cowo ganteng banget. Ya Tuhan, sempurnanya ciptaanMu. Naf gue gak salah denger kan dia nyariin lo" Ninda memang selalu sumringah dan paling tidak bisa sedikit saja melihat cowok ganteng.

"Ssst. Berisik !"

"Kamu itu mengganggu pelajaran saja. Nafa cepat keluar" bu Maya memang sangat tidak suka jika pelajarannya terganggu

"Mau apa lo ?"

"Gue kangen aja sama lo! Hehehe. Eh gak ding, sepulang sekolah lo ikut gue ya"

"Sorry gue sibuk"

"Gue janji gak akan buat lo sial"

"Gue gak bisa! Jelas kan"

"Oh okee. Kalo lo nolak, sekarang juga gue akan nyium bibir lo lagi di depan temen-temen lo"

"Gila!" Nafa mencoba menghindar dan berusaha masuk kedalam kelas tapi benar saja ancaman Arka, lekas Arka menarik tangan Nafa dan melekatkan tangannya ke pinggang Nafa

"Oke-oke.. Gue ikut lo sepulang sekolah" Nafas Nafa tertahan saat harus bertatapan dengan mata Arka yang jaraknya kini hanya 5cm dari wajahnya dan mungkin orang mengira kami sedang mesum di siang bolong di tempat yang seharusnya tempat menimba ilmu

"Nah gitu dong. Thanks ya" Arka meninggalkan Nafa dengan mengecup bibir di telapak tangannya dan meniupkan ke arah bibir Nafa

Nafa bergidik melihat tingkah laku kaka kelasnya yang semakin gila

Kantinpart

"Naf, cowok ganteng tadi itu bukannya ka Arka kan ? Anak kelas 12 ipa. Ko dia bisa kenal sama lo? Lo kenal darimana ? Atau jangan-jangan lo udah kenal lama. Atau lo pacaran sama dia. Hm jadi kemarin ke toko buku sama dia???"

Nafa membekap mulut Ninda yang tidak hentinya memberikan pertanyaan seperti sedang mewawancarai artis ternama

"Mulut lo ya ampun. Berisik. Omongan lo itu gada yang bener."

"Trus darimana lo kenal sama dia"

"Ah ga penting deh"

"Ohh ga penting, berarti kalo dia jadi yang terpenting buat gue alias jadi pacar gue boleh dong"

"Ambil aja, gue sih ogah pacaran sama setan gila"

"Aaaah masa, ganteng lo naf. Lo pasti nyesel ntar."

Nafa meninggalkan Ninda yang berkicau dengan omongan tak berguna bagi Nafa. Belum jauh Nafa melangkah, dari kejauhan datang seorang lelaki yang berlari seperti di kejar harimau

"Arka" Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang