Chapter 9

1.3K 43 5
                                    

Gubrakk...

Devan membanting helmnya ke tanah.

"Awas ya Bert, tunggu saatnya."

Devan sangat dendam dengan Albert karena ia merasa Albert sudah mengambil Vera.

Lagian, Devannya ga nembak nembak sih.

~^~^~^~

Hari berikutnya Vera sekolah diantar oleh papahnya.

Sesampainya di gerbang sekolah, Vera langsung mencium tangan papahnya dan turun dari mobil.

"Hai!"

"Hai Bert!"

"Nanti pulang bareng gue lagi kan?"

"Em, iya deh."

"Ok, gue masuk kelas dulu."

"Bye!"

Vera masuk kelas dan tiba tiba Karin menghampirinya.

"Eh Ver, itu siapa sih?"

"Oh, itu Albert anak baru loh."

"Oh. ganteng banget!"

"Lo suka sama dia?"

"Kayaknya iya deh Ver. Pokoknya lo harus bantuin gue buat ndapetin Albert."

"Hm, gimana ya?"

"Pliss Ver."

"Oke lah."

"Janji?"

"Janji."

~^~^~^~

Saat istirahat pun tiba, para siswa pergi keluar kelas. Termasuk Vera dan Karin yang pergi ke kantin.

"Eh Ver, itu Albert kan?"

"Iya, mau apa?"

"Em, lo duduk di deket Albert terus ngenalin gue ke dia, hehe." Kata Karin.

"Hm. Rempong amat sih, yuk ah."

"Hai Bert."

"Hai Ver."

"Kenalin nih Temen gue, Karin."

"Hei, gue Albert."

"Iya, gue Karin temennya Vera."

"Lo sekelas sama Vera?"

"Em, iya kita udah sahabatan dari kecil juga."

"Lo dulu dari sekolah mana?"

"Oh, gue dulu sekolah di L.A tinggal di sana sama mommy."

"Hah? Serius? Berarti lo keturunan luar negeri?"

"Iya, mamah yang dari luar negeri, tapi gue dulu SD di sini jadi masih lancar bahasa Indo."

"Woww!"

*ttteeeeeeeetttt*

"Eh, belnya dah bunyi, masuk duluan ya." Kata Albert.

"Ok see you Albert." Ucap Karin.

"Udah? Seneng kenalan sama Albert?"

"Iya Ver, thanks ya, lo beneran bestie gue."

"Hm. Iya iya."

"Oh ya, nanti gue pingin ketemuan sama Albert. Bantuin lagi ya. Pliss."

"Hem. Iya deh."

~^~^~^~

Saat pulang sekolah tiba, Vera menghampiri Albert.

"Albert tunggu."

"Kenapa?"

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang