"PING!!!"
"Napa Bert?"
"Em, gapapa cuma test contact, oh ya gue minta pinnya Devan dong."
"5c****** btw, buat apa sih?"
"Gapapa kok. Thanks ya."
~^~^~^~
Hari berikutnya~
Hari ini Sekolah libur, seperti biasa, jika libur Vera bangun pukul 10.00.
"Hoaammm."
Vera mulai mengedipkan matanya dan langsung meraih hp nya.
"Jalan jalan yuk Ver." chat dari Devan.
Ih, lagi libur juga ngajak ngajak. Batin Vera.
"Kemana?"
"Ke mall yuk."
"Nanti agak sorean aja ya, sekitar jam 3."
"Ok."
Vera pun menuju meja makan dan sarapan.
Setelah selesai makan, Vera kembali ke kamar dan ia memilih untuk membaca novel, karena tidak ada pekerjaan.
"Veraaa!" Ariana, mamah Vera berteriak memanggil Vera."
"Huh, baru aja mau baca novel, dah dipanggil mamah."
Vera menghampiri mamahnya dan bertanya.
"Apa sih mah?"
"Tolong itu ada yang ketok pintu dibukain."
"Huh. Iya deh."
Tok tok tok
"Iya mari, ada apa ya?" Kata Vera.
"Bu Ariana ada kan?"
"Oh, ada silahkan masuk."
"Mah. Ada yang nyariin mamah."
"Eh, jeng Siwi mari masuk dulu, dah lama kita nggak ketemu." Kata Mamah Vera.
Biasa, gaya ibu ibu kalau ketemu temen ya cipika cipiki, gosiplah, atau yaa semacamnya.
Vera kembali membaca novel dan lama lama ia tertidur.
~^~^~^~
"Hoaamm. What jam berapa nih?"
Vera kaget dan langsung bangun karena waktu sudah menunjukkan pukul 14.45. Vera akan pergi bersama Devan jam 3.
Vera langsung mandi dan berdandan ala anak muda masa kini.
Tepat saat Vera selesai siap siap Devan sudah ada di depan rumah.
"Udah siap kan?"
"Udah, kita mau kemana nih?"
"Nonton aja gimana?"
"Em, Ok."
Sesampainya di bioskop mereka memilih film tentang cinta.
Mungkin filmnya sangat asyik sampai sampai Devan merangkul bahu Vera dan sesekali mengelus rambutnya.
Selesainya menonton bioskop, Vera dan Devan pun menuju Caffe.
Sesampainya di caffe~
"Eh, Hai Devan! aku kangen banget sama kamu!" kata seorang perempuan.
"Eh, hai lo ngapain di sini?"
Bentar, gua kayaknya dah pernah liat cewek ini deh.
Batin Vera.Oh, Vera teringat, ternyata cewek itu adalah Gladhis, mantannya Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI
Novela JuvenilTernyata kau hanyalah sebuah pelangi. Datang dengan segala keindahan dan pergi tak berbekas.