FIVE

519 18 1
                                    

Chul Soo terbangun. Ia nampak ketakutan dan panik ketika tahu Su Ni juga akan pergi. Su Ni meminta ijin pada ibunya agar Chul Soo diajak pergi bersama mereka.

“Terserah kau saja,” kata ibu Su Ni.

Su Ni senang sekali. Ia dan Chul Soo segera berlari ke dalam rumah untuk mengenakan sepatu.

Di pasar, Chul Soo melihat begitu banyak orang dan hal-hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Lambat laun ia tertinggal dari Su Ni dan keluarganya. Chul Soo melihat seekor sapi digiring melewati pasar, ia segera mengikuti sapi itu. (Omo…apa ia akan menggigit dan memakan sapi?)

Ibu Su Ni berbelanja pakaian dan sepatu untuk Chul Soo. Tapi saat ia berbalik, Chul Soo tidak ada di belakang mereka. Tidak ada di manapun. Mereka segera mencarinya.

Untunglah Sun Ja melihatnya sedang berdiri di depan tukang kue. Chul Soo melihat tukang kue itu membagi-bagikan kue pada anak-anak di sebelahnya. Ia mengira ia pun boleh mengambil satu, maka ia mengulurkan tangannya hendak mengambil sebuah kue.

Penjual kue memergokinya dan membentaknya. Ia berkata apakah Chul Soo tidak tahu kalau harus membayar untuk kue itu. Chul Soo hanya bengong.

“Mengapa kau membentak anakku?” ibu Su Ni datang menghampiri. Penjual kue jadi tak enak hati. Ibu Su Ni membelikan kue untuk Chul Soo dan anak-anaknya.

“Anak-anakmu terlihat pintar,” kata penjual kue, “Aku juga memiliki dua orang puteri dan seorang putera.”

Chul Soo dengan polos menggigit kuenya yang masih panas dan terkejut karena kue itu membakar lidahnya.

“Astaga nak, makanlah perlahan-lahan. Mengapa kau selalu makan tanpa mengunyah?” tegur ibu Su Ni.

Tiba-tiba terdengar suara keras. Chul Soo mendongak ke atas. Rupanya ada beberapa orang yang sedang memperbaiki gedung. Su Ni menegur Chul Soo agar memberitahu dulu sebelum pergi.

Tiba-tiba terdengar teriakan dari atas. Sebatang besi meluncur jatuh dari atas dan menghancurkan sebuah gerobak di dekat mereka. Sebatang besi kembali jatuh. Kali ini tepat di atas Su Ni dan Sun Ja.

 Kali ini tepat di atas Su Ni dan Sun Ja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka mendongak dan terpaku. Tanpa berpikir panjang Chul Soo merangkul mereka dan menunduk. Batang besi itu tepat menghantam pundak dan punggungnya. Tapi anehnya Chul Soo tetap kokoh berdiri, padahal batang besi itu sangat berat.

Ibu Su Ni jatuh terduduk di lantai saking kagetnya. Semua orang terpana melihat kejadian itu. Su Ni dan Sun Ja pelan-pelan melepaskan diri dari pelukan Chul Soo dan menatapnya dengan aneh.

Chul Soo dengan polos meraih batang besi di punggungnya dan menjatuhkannya ke jalan. Semua orang menatapnya kebingungan. Jika manusia biasa pasti orang itu sudah mati. Penjual kue berkata mungkin Chul Soo harus dibawa ke rumah sakit. Chul Soo dengan cuek kembali menggigit kuenya.

Keluarga Su Ni membawa Chul Soo ke tabib. Punggung Chul Soo hanya sedikit memar dan ada beberapa goresan. Ibu Su Ni bertanya apakah ada rumah sakit yang lebih besar di daerah ini, tampaknya mereka harus ke sana. Ia bercerita kalau Chul Soo telah tertimpa besi yang sangat besar.

A Werewolf boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang