A werewolf boy Bercerita tentang seorang gadis yang bertemu dengan manusia serigala di sebuah rumah. dan kemudian diceritakan ia jatuh cinta dengan pria tersebut ! Banyak Intik dan Polemik ada Kisah Cinta Segitiga Dll Penasaran bagaimana Kelanjutan??
Chul Soo berjalan ke rumah ahjusshi Jeong. Sementara itu semua orang bertanya-tanya bagaimana bisa Chul Soo melarikan diri. Ji Tae berkata Chul Soo pergi ke rumah ahjusshi Jeong.
"Mungkin dia ingin makan daging," ejeknya.
Seperti biasa Profesor Kang mencurigai Ji Tae. Bagaimana bisa Ji Tae tahu ke mana Chul Soo pergi. Ji Tae gelagapan. Ia berbohong melihat Chul Soo ketika sedang dalam perjalanan ke rumah Su Ni. Perwira yang tidak berpikir panjang segera menyuruh mereka semua menyusul ke sana. Ji Tae menyarankan agar perwira membawa senjata betulan (bukan obat bius).
Padahal kalau dipikir-pikir aneh kan Ji Tae balik lagi ke rumah Su Ni malam-malam. Untuk apa? Dan lagi kenapa awalnya dia bilang Chul Soo kembali mengamuk kalau dia cuma berpapasan di jalan?
Chul Soo tiba di rumah ahjusshi Jeong. Ia berjalan melewati tubuh ahjusshi yang terkapar di halaman. Lalu ia melepas paksa pintu rumah dan masuk ke dalam tanpa mempedulikan ahjumma Jeong yang kebingungan.
Chul Soo mulai mencari-cari gitar Su Ni. Ia mengobrak-abrik seisi rumah dan mendorong ahjumma Jeong yang berusaha menghentikannya. Lalu ia masuk ke kamar gadis yang menginap di rumah ahjusshi Jeong. Gadis itu ternyata gadis yang bersama Ji Tae saat Ji Tae menabrak kandang kambing. Gadis itu berteriak sekuat tenaga begitu melihat Chul Soo.
Semua orang yang telah tiba di halaman rumah ahjusshi Jeong terkejut mendengar teriakan itu. Sebenarnya Chul Soo tidak melakukan apapun. Ia hanya memperlihatkan gambar gitar pada gadis itu lalu berjalan mendekatinya. Namun si gadis ketakutan dan melemparkan barang-barang pada Chul Soo.
Chul Soo mencari di lemari gadis itu. Gadis itu berusaha menghalanginya dengan memeganginya. Chul Soo menepis gadis itu. Karena tenaganya terlalu kuat, gadis itu terlembar hingga menjebol dinding kamar.
Ahjumma Jeong dan gadis itu segera dibawa ke daerah aman. Tinggal Chul Soo yang berdiri di rumah ahjusshi Jeong dengan lampu tersorot padanya.
Su Ni melihat Chul Soo lalu berjalan menghampirinya. Chul Soo berjalan menghampiri Su Ni. Semua orang mengkhawatirkan Su Ni. Tapi Su Ni berkata ia akan berbicara dengan Chul Soo.
Senjata telah diarahkan pada Chul Soo. Ibu Su Ni protes, Su Ni bisa terkena senjata itu. Ji Tae berteriak menyuruh Chul Soo ditembak. Profesor Kang sangat kesal pada Ji Tae dan menyuruhnya tutup mulut.
Sementara itu Su Ni sudah dekat dengan Chul Soo. Chul Soo menunjukkan gambar gitar pada Su Ni. Su Ni berkata gitar itu tidak ada di sini. Ia mengulurkan tangan dan meminta Chul Soo mendekat padanya. Chul Soo mengulurkan tangannya.
Sedikit lagi jari mereka bertautan. Tiba-tiba terdengar suara rentetan senjata. Untunglah pelurunya tidak mengenai kaki Chul Soo maupun Su Ni. Ternyata Ji Tae telah merebut senapan dari penjaga. Ia bahkan mengancam akan menembak yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu ia mengarahkan senjatanya pada Chul Soo. Ia menyuruh Su Ni menyingkir.
"Turunkan senjatanya," kata Su Ni.
"Aku bilang menyingkir."
"Tolong hentikan. Aku akan bicara dengannya."
"Tidak perlu. Tidak perlu. Cepat menyingkir."
Seorang perwira lain berjaga-jaga di balik pohon. Siap untuk menembakkan senjatanya jika terjadi sesuatu.
Perwira berteriak agar Ji Tae mundur. Tapi Ji Tae tidak mau lagi rencananya menghancurkan Chul Soo gagal.
"Aku akan hitung sampai 3. Jika kau tidak menyingkir juga, kau akan mati," ancamnya pada Su Ni.
"Satu..."
Ibu Su Ni berteriak histeris.
Chul Soo siap bergerak.
"Tunggu." Kata Su Ni pada Chul Soo. Lalu dengan berani ia mendekati Ji Tae.
Hentikan," ujarnya.
"Dua...."
"Jatuhkan..."
Ji Tae menaruh jarinya di pemicu. Perwira dan penjaga siap siaga dengan senjata mereka.
"Jatuhkan," Su Ni bergerak maju tepat saat Ji Tae menekan pemicu. Tembakan terarah ke atas karena Su Ni mendorong senjata yang dipegang Ji Tae.
Melihat Su Ni dalam bahaya, naluri serigala Chul Soo muncul. Matanya berubah merah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chul Soo, tunggu!" seru Su Ni sambil terus memegangi senjata Ji Tae. Jika Chul Soo berubah sekarang, Chul Soo akan ketahuan semua orang.
Ji Tae menarik senjatanya sekuat tenaga lalu menampar Su Ni. Su Ni terjatuh ke tanah. Ibu Su Ni berteriak. Tapi ia dipegangi agar tidak mendekati Su Ni karena berbahaya (Ji Tae memegang senjata).
Ji Tae yang sangat marah malah menendangi Su Ni yang tak berdaya. Chul Soo tak bisa lagi menahan kemarahannya. Ia berubah.
Semua terkejut melihat perubahan pada Chul Soo. Sementara itu Ji Tae tak menyadarinya sama sekali.
"Aku begitu lembut padamu! Aku sangat mencintaimu," ujar Ji Tae sambil menangis frustrasi. Lalu ia meraih Su Ni.
Chul Soo yang telah menjadi manusia serigala menggeram keras lalu melompat menerjang Ji Tae. Lompatan Chul Soo sangat tinggi. Ji Tae mengambil senjatanya lalu menembaki Chul Soo. Perwira dan penjaga lain yang memegangi senjata juga ikut menembaki Chul Soo.