A werewolf boy Bercerita tentang seorang gadis yang bertemu dengan manusia serigala di sebuah rumah. dan kemudian diceritakan ia jatuh cinta dengan pria tersebut ! Banyak Intik dan Polemik ada Kisah Cinta Segitiga Dll Penasaran bagaimana Kelanjutan??
Setelah Su Ni menyanyi, Chul Soo mendekat. Ia lalu mengelus kepala Su Ni dengan lembut, seakan memuji Su Ni. Su Ni berdehem dan wajahnya memerah.
Terlepon berdering, buru-buru Su Ni mengangkatnya. Ternyata itu dari kantor daerah yang memberitahu ada fasilitas terpercaya untuk Chul Soo, tapi bukan di panti asuhan. Ia hendak membawa Chul Soo ke sana.
“Tidak ada anak semacam itu,” kata Su Ni cepat. Lalu ia menutup telepon.
Ketika ia berbalik, ia melihat Chul Soo sedang mencari-cari sesuatu di balik sofa. Su Ni menebak Chul Soo menyembunyikan makanan lagi. Ia lalu mencium bau pakaian Chul Soo yang tidak pernah diganti dan membawanya ke lemari pakaian.
Su Ni mencari-cari baju yang cocok untuk Chul Soo. Ia melihat sebuah hanbok dan ide nakal terlintas di kepalanya.
Ia memakaikan hanbok itu pada Chul Soo lalu mendandaninya. Ia tak henti-hentinya tertawa sementara Chul Soo tetap berwajah polos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ibu Su Ni pulang. Su Ni terkejut. Ia tidak mau terlihat seperti ini di depan ibunya. Su Ni juga telah mendandani wajahnya sendiri. Ia menghentikan Chul Soo yang hendak membuka pintu dan menyuruhnya bersembunyi. Mereka tidak ketahuan oleh ibu Su Ni.
Su Ni memperingatkan agar Chul Soo tidak keluar sampai ia menyuruhnya keluar. Tapi belum sempat ia keluar, Sun Ja juga pulang. Su Ni kembali bersembunyi bersama Chul Soo. Bukan cuma itu, nenek Dong dan kedua cucunya juga datang.
Su Ni melihat mereka dari tempat persembunyiannya dengan panik. Ia takut ketahuan dan tidak tahu harus berapa lama bersembunyi di situ. Masalah lain adalah Chul Soo yang matanya tertuju pada ubi rebus yang sedang dimakan teman-temannya.
Dong Mi rupanya melihat Chul Soo. Ia berjalan ke arah tempat persembunyian Chul Soo sambil membawa ubi rebus. Chul Soo tersenyum melihatnya. Ia langsung melahap ubi pemberian Dong Mi.
Tiang pakaian yang menyembunyikan Su Ni dan Chul Soo pun roboh. Su Ni segera membalikkan tubuhnya menghadap tembok.
Ibu Su Ni dan yang lainnya terbengong-bengong melihat mereka. Su Ni tahu tidak ada gunanya menyembunyikan diri lagi. Ia membalikkan tubuhnya lalu dengan pura-pura tidak ada apapun ia pergi ke kamarnya dan meminta tidak diganggu. Ia lalu bergegas ke kamarnya karena sangat malu. Sementara Chul Soo langsung menyerbu ubi rebus.
Chul Soo duduk menatap pintu. Ia tidak menghiraukan ibu dan Sun Ja yang mondar-mandir. Ia hampir tertidur ketika pintu tiba-tiba terbuka. Serta merta ia kembali duduk dengan tegak. Rupanya sejak tadi ia menunggui Su Ni mandi.
Su Ni tersenyum lalu berjalan ke kamarnya. Ia tahu Chul Soo akan mengikutinya. Benar saja, Chul Soo terus mengikutinya. Su Ni tidak memperbolehkan Chul Soo masuk ke kamarnya dan menyuruhnya menunggu.
Dan itulah yang dilakukan Chul Soo. Ia membaringkan diri di lantai depan kamar tidur Su Ni. Su Ni menarik alas tidurnya ke dekat pintu lalu tidur. Seakan-akan mereka sedang tidur berdampingan.
Malam itu, Ji Tae yang mabuk masuk ke rumah Su Ni. Karena ia pemilik rumah, ia memiliki semua kuncinya. Ia naik ke lantai atas, menuju kamar Su Ni. Ia tak tahu kalau Chul Soo mengawasinya. Dan rupanya Su Ni juga telah mendengar kedatangan Ji Tae karena ia membuka pintu kamar sebelum Ji Tae membukanya dengan kunci yang dibawanya.
Su Ni mengajak Ji Tae berbicara di luar rumah karena tak mau membangunkan ibunya dan Sun Ja. Ia bertanya apa yang dilakukan Ji Tae malam-malam begini.
Ji Tae kesal karena Su Ni berbicara dengan bahasa banmal padanya. Ia berkata Su Ni tidak tahu berterima kasih. Ia lalu mengajak Su Ni pergi jalan-jalan bersamanya. Di mobil juga terdapat beberapa orang pemuda.
Su Ni tak mempedulikan ajakan Ji Tae dan membalikkan tubuhnya hendak kembali ke rumah. Tapi Ji Tae memegang tangan Su Ni dan tidak mau melepasnya. Chul Soo melihat itu dengan marah dan mulai menggeram.
“Chul Soo, tetap di sana,” kata Su Ni khawatir.
Ji Tae tertawa menyebalkan. Teman-temannya keluar dari mobil dan berjalan menghampiri mereka.
Chul Soo semakin marah. Matanya berkilat dan geramannya semakin keras.
“Bagaiamana kau bisa mengeluarkan suara seperti itu? Kau bahkan bukan anak anjing,” ejek Ji Tae.
Bukan ejekan itu yang membuat Chul Soo marah, tapi karena melihat Su Ni terancam. Su Ni berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Ji Tae. Ia menggigit tangan Ji Tae sekeras-kerasnya.
Ji Tae berteriak kesakitan dan menarik tangannya kuat-kuat hingga Su Ni terjatuh ke tanah. Melihat Su Ni terbaring di tanah, Chul Soo tak bisa menahan diri lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menggeram keras. Matanya Giginya taringnya memanjang, tumbuh bulu di sekujur tubuh dan wajahnya. Kukunya bertambah panjang, tulang-tulang di punggungnya bertonjolan. Astaga….ia beneran werewolf!!!
Ji Tae dan rekan-rekannya terkejut melihatnya. Demikian juga Su Ni.
Chul Soo menggeram keras, memperlihatkan gigi-gigi taringnya. Ji Tae dan teman-temannya ketakutan, mereka berusaha meraih alat apapun yang bisa digunakan sebagai senjata.
Tapi Chul Soo bukan lawan mereka. Ia bisa melempar orang. Tongkat besi yang diayunkan ke tubuhnya malah jadi bengkok. Ia lalu mencekik salah satu teman Ji Tae dan mengangkatnya ke atas, kemudian melemparnya.
Ia berjalan menghampiri Su Ni. Su Ni meringkuk ketakutan. Tapi bukan mereka yang dihampiri Chul Soo. Ia kembali melempar teman Ji Tae ke mobil hingga kaca mobil pecah berhamburan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya tersisa Ji Tae. Ji Tae berteriak-teriak ketakutan agar Chul Soo tidak mendekat. Ia bahkan mengaku bersalah. Chul Soo mendekatinya lalu memasukkan tangannya ke mulut Ji Tae, mungkin hendak merobeknya.
“Tunggu!!” seru Su Ni.
Chul Soo terdiam. Matanya yang merah kembali hitam. Ia lalu berdiri menjauhi Ji Tae dan kembali menjadi manusia.
Su Ni menatapnya dengan khawatir. Hmm….apakah hubungan mereka akan berubah setelah peristiwa ini?