2

7.5K 522 29
                                    

Mentari bersinar, sudah pukul 6.15 pagi Harusnya Prilly sudah mulai berjalan menuju sekolahnya. Ia benar-benar telat bangun. Ia tak yakin bisa tiba tepat waktu. Hari ini Prilly memilih mengangkat rambutnya,mengulungnya dan membentuk sebuah bunny ke atas. Dia sedang malas menggeraikan rambutnya begitu saja.

Setelah pamit pada ibunda tercinta dan ayah tercinta,ia langsung keluar dengan buru-buru. Ia mempercepat langkahnya agar tidak terlambat. Saat tiba di depan pagar kompleknya,suara klarkson sepertinya menjerit-jerit ke arahnya. Ia pun menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Hai,Ali. Selamat pagi..." sapanya dengan tersenyum.

"Yuk,naik!" ucap Ali yang tampak tidak ingin dibantah.

"Ta-tapi..."

"Lo mau jalan kaki?" tanya Ali yang dibalas Prilly dengan anggukkan.

"Gue gak yakin lo bakal sampai tepat waktu. Bisa gak kalau lo gak pernah bantah omongan gue. Gue gak suka dibantah." ucap Ali sambil memutar bola matanya dengan malas.

"Ta-tapi..."

"Masuk!" bentak Ali.

Prilly pun segera masuk ke dalam mobil Ali. Ali menggelengkan kepalanya. Ia mendekatkan dirinya pada Prilly dan jarak diantara mereka benar-benar sangat dekat. Bahkan leher jenjang Prilly seperti menggoda-goda Ali. Prilly sepertinya menahan nafas saat Ali mendekatkan diri padanya.

"Ali,kamu..."

Ali langsung memasangkan sabuk pengaman pada Prilly dan kembali duduk semula di kursi kemudinya, "Gue gak janji bisa pelan bawa mobilnya., ucap Ali lalu menarik tuas mobilnya dan menginjak gas pada mobilnya dan mereka pun berangkat ke sekolah.

"Gue mau tanya." ucap Ali tiba-tiba.

"Hm? Tanya aja. Apa?"

"Lo udah cari apa arti cinta di internet?" tanya Ali hati-hati.

Prilly menggelengkan kepalanya. "Belum. Semalam aku buat puisi,tugas bahasa Indonesia."

"Ouh..."

"Kamu tahu tidak,cinta itu apa?" tanya Prilly tiba-tiba.

Ali terdiam. Ia bingung harus menjawab apa. Tapi ia harus menjawabnya,"Tidak."

"Hah? Jadi,kamu juga gak ngerti ya cinta itu apa?"

Ali menganggukkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Kalau begitu,kita kan bisa belajar bareng soal cinta." ucap Prilly lalu tersenyum.

"Hah? Belajar bareng?"

"Iya." Prilly menganggukkan kepalanya, "Emang cinta gak boleh dipelajari bareng-bareng,ya?"

Ali mengangkat bahunya. "Ntahlah... Gue sendiri juga gak paham dengan makna cinta."

"Tapi,aku suka kamu." ucap Prilly tiba-tiba yang sukses membuat Ali rem mendadak.

"Apa maksud lo?"

"Aku suka kamu loh. Soalnya,kamu aneh. Kayak bunglon. Pas pertama ketemu,kamu galak. Tapi ternyata,kamu baik ya..."

Gadis ini benar-benar sangat polos. Ntah polos atau bodoh,Ali benar-benar merasa aneh dengan Prilly.

"Terserah lo deh..." ucap Ali lalu melanjutkan kembali mengemudi mobilnya ke sekolah.

Prilly terkekeh. "Kamu blushing..." ucap Prilly sambil menoel pipi Ali.

"Jangan pernah sentuh gue!" bentak Ali.

ANTARA KITA DENGAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang