Setelah kejadian itu,Ali,Prilly,Laura dilarikan ke salah satu rumah sakit yang cukup terkenal di .................. untuk mendapati penanganan khusus. Mereka bertiga dirawat di ICU.
Seminggu sebelumnya...
"Rassya...please,kasih tahu aku sesuatu mengenai Ali. Kamu itu,sahabatnya. Aku yakin,kamu sudah tahu."ucap Prilly pada Rassya
"Tahu apaan,Pril? Sudahlah...lo gak usah cari Ali lagi. Udah lima tahun gak ketemu juga. Ali palingan juga sudah ........................."
Duaarrr!
Bagaikan petir yang menyambar di siang hari.
"Apa???!!! Apa maksud,kamu?"
"Eh,i..itu..." Rassya tampak menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal sama sekali.
"Kamu pasti tahu. Kasih aku tahu,Ras..."ucap Prilly dengan nada memaksa.
"Aduh... Gimana ya,Pril...ehm.."
Hati Prilly begitu nyeri saat mendengar penuturan Rassya.
Deg!
"Dia hubungi gue dengan private number. Gue gak bisa lacak nomor itu,Pril..."
Setelah itu,Prilly terus-menerus memaksa agar Airin memberitahukan lokasi Ali. Prilly memaksa Airin agar Airin mau mencari informasi dari ayahnya mengenai Ali. Rassya sudah tahu bahwa tidak ada yang beres dengan Prilly,Rassya dan Airin beserta keluarga berangkat ke ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
***
Prilly tampak mengeryit dan berusaha membuka matanya dan menyesuaikan cahaya lampu yang menyeruak pandangannya. Bau ini selalu menjadi yang dibencinya. Bau rumah sakit yang benar-benar menyengat.
"Prilly..."suara yang sangat ia kenali memanggil namanya.
"Bun..."
Ully mengangguk dan mengelus kepala Prilly dengan lembut.
"Maafin Prilly,ya..."ucap Prilly dengan lirih dibalik kap oksigen itu.
Ully mengangguk dan air matanya menetes.
"Ayah... Prilly benar-benar minta maaf..."ucap Prilly lagi pada Bram.
"Kamu hebat."ucap Bram lalu tersenyum.
"Prilly mau ketemu sama Ali."ucap Prilly.
"Tapi kondisi kamu..."
"Bun... Aku mohon... I'm okay."ucap Prilly memotong ibunya.
Ully menatap Bram sejenak,lalu Bram mengangguk.
***
Perjalanan............
kisah cinta..............
nasib..............
pada akhirnya..........
Apakah keduanya bisa bersatu? Jawabannya akan kalian temukan di versi cetak!!
Gimana? kesannya setelah baca cerita ini? Jangan bilang gantung banget ya karena gantung menggantung ialah keahlian author. Tenang aja. Author gak akan gantungin cinta kok *aseeekkkkkkkkk
Tungguin yaa versi cetaknya... pastinya lengkap dan gak digantung,ada tambahan epilog uda pasti dong hahaha.
jangan lupa folllow ig aku yakkk (elisabethjanttafi98_)
LOVE YOU GUYS!!!!!!
tenang aja... cuma cerita ini doang yang bakalan di gantung. Sampai jumpa di cerita selanjutnya.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA KITA DENGAN CINTA
Hayran Kurgu"Cinta itu sejenis rasa." (Sudah Diterbitkan)