8

5.4K 446 56
                                    


Pagi ini Ali sengaja bangun sangat awal. Ia juga mengirimkan pesan pada Prilly bahwa akan pergi ke sekolah sangat pagi. Sebenarnya hanya ingin menghindari mamanya.

"Pagi,Li..." sapa Prilly saat baru saja masuk ke dalam mobil Ali.

"Maaf karena lo harus bangun pagi." ucap Ali.

"Gak apa-apa kok. Aku memang selalu bangun pagi." jawab Prilly.

"Dengan kata lain,lo mau bilang gue lama?"

"Aku hanya berusaha jujur." jawab Prilly lalu tersenyum.

Hanya karena sebuah senyuman,mampu merubah mood Ali yang sebenarnya buruk.

Semoga keputusannya tepat!

Setiba di sekolah,Ali membawa Prilly ke rooftop sekolah dengan tergesa-gesa. Sedangkan Prilly hanya pasrah mengikuti

"Kita ngapain kesini?"

Ali melepaskan pegangannya pada tangan Prilly. Ia berdiri membelakangi Prilly.

"Kalau cinta perlu untuk bisa mengikat,aku memilihnya. Sejak tahu cinta,aku jadi ingin merasakannya pada orang yang kucinta."ucap Ali tiba-tiba membuat Prilly heran. Tapi,kata 'aku'? Sejak kapan Ali menggunakannya.

Ali berbalik dan berjalan mendekat pada Prilly.

"Aku gak peduli kamu cinta sama siapa. Tapi,aku cinta sama kamu." ucap Ali.

Deg!

"Kamu dengar itu,Prill? Aku gak peduli kamu cinta sama siapa. Aku gak peduli siapa yang tega membuatmu harus merasakan sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan. Tapi,aku cinta sama kamu." tegas Ali lagi.

Masih terdiam di sana... "Aku malah berpikir,itu kamu."

"Sejak ketemu kamu,hidup aku berubah. Selalu saja ada yang bergejolak dalam hati saat kita bersama. Aku tahu,aku cinta kamu sejak itu. Hanya saja,aku masih belum bisa menerima kalau aku memang telah mencintaimu." Ali terkekeh,"maafin semua kesalahan aku ya. Maafin semua perlakuan buruk aku saat pertama kali kita ketemu. Aku tahu gak enak banget buat diingat awal pertemuan kita." Ali menghela nafas lega. Memang itulah yang ia rasakan.

"Dunia sempit ternyata,kita dipertemukan dengan tanpa terduga dan aku jatuh cinta padamu. Hari ini,seorang Aliando Syarief mengambil sikap."

Ali menghela nafas lagi,"lega banget sudah bisa jujur soal ini. Tapi,aku belum nembak kamu. Aku hanya nyatain perasaan aku. Belum tahu nanti. Kamu harus dengar dulu lagu ciptaan aku."

Prilly hanya mengangguk dan tersenyum geli melihat Ali mendadak seperti ini.

"Ngapain lo senyum-senyum,gitu?" tanya Ali sambil mengangkat sebelah alisnya.

Prilly mendengus kesal. Baru saja tadi dia bersikap lembut,memakai kata 'aku dan kamu',berusaha jujur dan apa adanya. Tapi,dia juga yang merusak momen romantisnya. Dasar!

Prilly melipatkan kedua tangannya di depan dada lalu berbalik,segera beranjak dari rooftop. Namun Ali menariknya, memeluknya dari belakang,membuatnya mematung dengan nafas tercekat.

"Aku bercanda. Aku memang cinta sama kamu,kok." bisik Ali dengan lembut yang berhasil membuat sekujur tubuh Prilly merinding.

Prilly memejamkan matanya sesaat, menikmati pelukan Ali. Tidak! Ia tidak bisa. Prilly melepaskan pelukan Ali. "Maaf,aku tidak bisa." ucap Prilly lalu segera turun menuju kelas dengan terburu-buru.

Deg!

Apa maksudnya?

Apa maksudnya,dia tidak bisa?

ANTARA KITA DENGAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang