"Setiap hari baru selalu ada cerita baru pula"
---
Yuju masih terlelap dalam tidurnya. Tanpa ia sadari, sesekali ia berpindah ke kanan dan kiri. Agaknya ia terlalu lelah kemarin, sehingga ia belum bangun sedari tadi.
Hingga, seketika bunyi alarm yang cukup bising memenuhi apartemen mereka. Yuju sedikit terganggu dengan bunyi bising itu, namun ia tetap tidak membuka matanya.
Bukannya reda, bunyi bising itu semakin besar dan tak berhenti.
"Aish, berisik!" teriak Yuju yang muncul dari balik selimut.Sadar bahwa bunyi itu takkan berakhir, Yuju keluar dari sarangnya dan menemui si penganggu di pagu hari.
Koo Junhoe, yang kini sedang berdiri dengan wajah sempurna miliknya. Saat Yuju telah ada di depannya, baru ia mematikan alarm tsb. dan menaruhnya di meja sudut.
"Jika kau ingin membicarakan hal tidak penting, kujamin aku akan membuat lehermu patah," kata Yuju dengan keadaan setengah sadar.
"Ini penting. Bahkan sangat penting," kata Junhoe.
"Ini menyangkut pernikahan kita," kata Junhoe lagi."Cih, kau masih menyebut ini sebuah pernikahan?" guman Yuju.
"Kau mau dengar atau tidak?" tanya Junhoe.
"Cepatlah," kata Yuju mulai kesal.Junhoe lalu mengambil sebuah kertas yang telah berisi beberapa tulisan tangannya sendiri. Ia lalu menunjukannya pada Yuju.
PERATURAN KELUARGA KOO
1. TIDAK ada skinship (cium, peluk, dll.)
2. TIDAK mencampuri urusan orang lain (urus urusan sendiri)
3. TIDAK boleh menyentuh barang masing-masing (kecuali pakaian)
4. TIDAK boleh mengumbar pernikahan ke publik
5. TIDAK boleh ada perasaan selama pernikahanYuju memicingkan matanya dari awal hingga ia selesai membaca semua itu.
"Kau menulis ini sebagai peraturan keluarga Koo?" tanya Yuju.
"Seperti yang kutulis," kata Junhoe melipat tangannya.
"Ini seperti peraturan berkunjung ke museum," kata Yuju kesal.
"Hm? Jadi kau tak mau melakukannya?" tanya Junhoe.
Yuju hanya diam dan menatap kesal pada Junhoe, lalu ia memilih meninggalkan pria yang telah menjadi suaminya itu."Aku tahu kau pasti akan melakukannya, Choi Yuna. Lagipula kau harus melakukannya karena karirku sangat penting," kata Junhoe.
"Karirmu terus yang kau pikirkan. Apakah tidak ada yang lain?" tanya Yuju."Ada," kata Junhoe.
"Apa?" tanya Yuju.
"Diriku sendiri, Koo Junhoe," kata Junhoe menyeringai."Bisa-bisanya aku mau menikah denganmu," kata Yuju menatap Junhoe tak percaya.
"Semua orang juga mau menikah denganku," kata Junhoe."Kalau begitu kau menikah saja dengan semua wanita," kata Yuju kesal dan memilih meninggalkan Junhoe.
"Kau pikir aku pria macam apa?" guman Junhoe mengikuti Yuju.
"Semacam pria yang tingkat percaya dirinya melebihi ketinggian menara Namsan," kata Yuju.Ia lalu berhenti ketika melihat tumpukan kotak hadiah di ruang tamu mereka.
"Apa ini?" tanya Yuju pada dirinya sendiri.
"Itu hadiah, bodoh," kata Junhoe yang duduk di sofa ruang tamu.
Yuju menatapnya sinis selama 1 detik, kemudian kembali pada hadiah-hadiah itu."Wah, ini dari CL sunbae," kata Yuju membuka sebuah kotak berwarna biru.
Kotak itu ternyata berisi 2 buah kaos yang terlipat rapi.
"Woah, kaos ini lucu se-"
Yuju menghentikan ucapannya ketika melebarkan kaos tsb.
"Mrs.Koo," guman Yuju tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MRS.KOO
Fanfiction"Bisa-bisanya aku mau menikah denganmu." "Semua orang juga mau menikah denganku." Yuju, atau yang dikenal sebagai member GFriend tidak pernah menyangka ia akan menikah secepat ini. Selain itu, ia tidak menyangka akan menikah dengan orang yang sama s...