8

3.1K 365 52
                                    

"Jika bebanmu terlalu berat, aku selalu ada di sampingmu untuk meringankan bebanmu"

---

Tak seperti biasa, Yuju bangun agak awal hari ini. Karena hari ini ia ada schedule, jadi dia tak mau kesiangan.

Kini Yuju sedang berada di dapurnya, berkutat dengan alat-alat masak. Sarapan untuk pagi ini adalah telur dadar. Simple, tapi mengenyangkan.

Cklek.
Pintu kamar Junhoe terbuka. Sang empunya keluar dari kamar itu dengan wajah sempurnanya.

"Hei, ayo sarapan," kata Yuju yang menghidangkan telur diatas piring.
Junhoe diam saja dan duduk di kursi ruang makan. Ia meminum segelas air mineral tanpa mengatakan apa-apa.

Yuju melanjutkan pekerjaannya menyiapkan bekal untuknya dan Junhoe.
"Hari ini aku ada banyak schedule, jadi pulangnya agak sore," kata Yuju sambil memasukkan telur dan nasi ke dalam tempat bekal.
Junhoe masih diam saja dan kini ia memainkan handphonenya.

Seusai menyiapkan bekal, Yuju menaruhnya di meja makan.
"Kenapa tak makan?" tanya Yuju.
"Hei, Junhoe," kata Yuju.
"Koo Junhoe, kau dengar aku?" tanya Yuju sedikit menaikkan suaranya.

Junhoe menatapnya sinis.
"Kau tahu peraturan nomor 2? Tidak boleh mencampuri urusan orang lain. Jangan coba-coba melanggarnya," kata Junhoe dan bangkit berdiri.
"Kau sendiri sudah melanggar peraturan nomor 1 saat di Gereja," guman Yuju.
Junhoe lalu berhenti sejenak.

"Aku tahu itu adalah peraturan bodoh, tapi kau 'kan juga manusia, butuh makanan. Setidaknya bawa bekal ini," kata Yuju menyodorkan kotak bekal pada Junhoe yang membelakanginya.

Bruk.
Junhoe tak sengaja membuat kotak bekal itu terjatuh dan isi kotak itu berhamburan di lantai.
Namun, ia memasang wajah tak peduli.

Yuju menatap bekal yang telah ia buat kini berhamburan di lantai.
"Setidaknya hargai aku yang membuatkan ini untukmu," kata Yuju kesal.
"Terserah. Dan, kau tak perlu repot-repot membuatkanku bekal karena 24 hari lagi kau akan bebas dan tidak sengsara lagi!" kata Junhoe terbawa emosi.
"Aku membencimu, Koo Junhoe," kata Yuju menatapnya sinis dan meninggalkan apartemen.
"Semua orang juga membenciku!" balas Junhoe.

"Sial," guman Junhoe.

***

Saat di perjalanan menuju salah satu universitas di Seoul, Yuju terus memasang wajah cemberut.
"Unnie, mengapa kau cemberut begitu?" tanya Umji.
Yuju hanya menggeleng menanggapi pertanyaan sang maknae.
"Kau tahu, pengantin baru biasanya memang ada pertengkaran kecil-kecilan," ejek SinB.
"Kau cari mati ya?" tanya Yuju.
"Aku bercanda," kata SinB tersenyum.

***

"Kenapa kau murung begitu?" tanya Jinhwan saat Junhoe masuk ke practice room iKON.
"Wajahku memang begini," kata Junhoe dan duduk.
"Hei, kau sudah lihat jadwal tur kita? Besok kita akan berangkat ke Tokyo," kata Donghyuk.
"Berapa lama?" tanya Junhoe.
"10 hari," kata Donghyuk.
"Um," guman Junhoe mengangguk mengerti.

"Baiklah, ayo kita latihan untuk konser nanti," kata Hanbin.
"Ayo," kata member lainnya bersamaan.

***

MRS.KOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang