12

2.6K 332 49
                                    

"Ada saatnya kita perlu sejenak istirahat. Pulang kampung adalah pilihan terbaik"

---

"Yuju, apa kau sudah siap?" tanya Junhoe.

Tak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar Yuju. Junhoe menghela nafasnya dan mengetuk pintu kamar Yuju.

Cklek. Pintu terbuka dan Yuju muncul sambil tersenyum semangat.

"Ayo berangkat!" kata Yuju sambil membawa tas ranselnya.

"Hei, apa kita tak makan dulu?" tanya Junhoe.

"Kita makan disana saja," kata Yuju memohon.

"Hm, baiklah," kata Junhoe.

Bukannya langsung pergi, Yuju malah berlari ke dapur. Junhoe hanya diam dan menunggunya lagi. Yuju kembali dengan satu plastik penuh berisi makanan ringan dan minuman.

"Ayo berangkat," kata Yuju sambil menarik tangan Junhoe.

"Hm," guman Junhoe malas sambil meninggalkan apartemen mereka.

***

Yuju dan Junhoe sekarang berada di basement dan menuju mobil Junhoe yang terparkir tak jauh dari pintu keluar.

"Kau mau duduk dimana?" tanya Junhoe.

"Aku mau di belakang," kata Yuju.

"Tidak boleh!" kata Junhoe spontan.

Yuju lantas memandangnya heran.

"Aku, maksudku kau harus duduk disampingku. Nanti kalau aku tertidur bagaimana?" tanya Junhoe.

Yuju diam sejenak sambil memandangnya. Yuju lalu meletakkan tasnya di bangku belakang dan membuka pintu depan.

"Bilang saja kau ingin ditemani," guman Yuju sambil memasang sabuk pengaman.

"Hei, aku mendengarnya," kata Junhoe yang sudah masuk ke mobil.

Junhoe lalu menancap gas dan mobil mereka keluar dari basement. Mobil mereka langsung disambut cuaca dingin kota Seoul. Bagaimana tidak? Saat ini masih jam 03:00 pagi dan mereka sudah berada di jalanan. Yuju meminta berangkat pagi subuh begini bukannya tanpa alasan, perjalanan dari Seoul ke Ilsan memakan waktu 4,5 jam. Jadi, ada baiknya mereka berangkat agak awal, meski dilanda rasa kantuk.

***

Yuju sekali lagi berpindah ke arah kiri. Ini sudah yang ke-5 kalinya ia berpindah posisi, padahal mereka sama sekali belum keluar dari Seoul.

"Kau kenapa?" tanya Junhoe.

"Tak apa," kata Yuju yang mengeratkan pelukannya pada selimut yang ia bawa.

"Jika kau mengantuk, tidur saja," kata Junhoe.

"Tidak. Nanti terjadi apa-apa," kata Yuju.

"Jangan memaksakan dirimu jika pada akhirnya kau tertidur juga," kata Junhoe.

"Aku tidak akan tidur, Koo Junhoe," kata Yuju.

Yuju lalu memasang lagu dari handphone-nya dan menyambungkannya ke tape di mobil.

"Aku tak suka lagu ini," kata Junhoe.

MRS.KOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang