Aku senang kau datang. Terlebih saat kau datang, kau memutar balikan semua kehidupanku. Karna kau, Aku mulai beranjak ke kehidupanku yang sebenarnya. Bukan menjadi wanita lemah seperti sebelumnya. Kata demi kata, kalimat demi kalimat yang terlontar dari bibirmu, menjadi motivasi terbesarku. Kau yang menjadi sumber kebahagiaan terbesarku. Kau harus tau itu!
Edelline.
-------------------------------------------------------------Edelline menutup buku diary-nya,lalu tersenyum sambil menatap pemandangan didepannya, pemandangan yang membuat hatinya tenang.
Tak lama, handphone Edelline berbunyi. Seseorang meneleponnya, dengan nomor private membuat Edelline mengernyitkan alisnya. Siapa? Hati Edelline terus bertanya-tanya. Edelline menimang-nimang.
"Aduh siapa sih ini. Angkat-nggak. Angkat aja kali ya? Taunya penting lagi." Setelah mengambil keputusan, tangan Edelline menekan tombol hijau pada layar handphonenya.
"Halo, siapa ya?"
".........."
"Apa? Jangan boong deh!"
".........."
"Ga mungkin!"
".........."
"Oke aku kesana. Kirim alamatnya!"
Telepon tersebut terputus secara sepihak.
Edelline menyerngitkan dahinya, gak mungkin!
***
prolognya gajelas gue tau, wkwk.
Maklum masih amatiran.Dibaca yak^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveliest Happiness
Teen FictionApa rasanya berada di tengah-tengah orang yang menyayangi kita? Bahagia? Sangat. Tetapi terkadang, kebahagiaan itu hilang saat sebuah keegoisan datang mengalahkan perasaan kita. Dan ini cerita tentang Edelline Kinanati & Edelson Keenan. Dua orang ya...