Chapter IX

158 16 1
                                    

Aku hanya duduk diam seribu bahasa di samping Hasegawa Sora. Setelah memeluknya tadi, aku mulai merasa bingung dan sedikit canggung.

Aku memeluknya secara tak sadar, saat itu aku hanya mengikuti instingku saja.
Sekarang aku harus bagaimana!?
Cowok itu juga sama sekali tak berkata apa-apa..
Ugh..Rasanya seperti ingin menghilang saja..

Tidak!
Tidak boleh!
Aku tidak boleh menghilang, aku harus mengetahui beban yang dialaminya sehingga dia terlihat begitu lelah.
Aku takkan tinggal diam lagi.
Setelah melihat kejadian tadi, aku yakin ada sesuatu yang terjadi diantara keluarganya.

"Jadi...sebenarnya apa yang terjadi?" Tanyaku gugup

"Bukan urusanmu" jawabnya cepat

Apa!? Apanya yang bukan urusanku?
Dia memintaku untuk membunuhnya dan sekarang ia bahkan tak mau menceritakan apa yang telah terjadi.
Tentu saja ini sudah menjadi urusanku.

"Melihat kejadian tadi dan dimintai untuk membunuhmu, bagaimana bisa itu tak menjadi urusanku!?"

Cowok itu tetap diam seribu bahasa. Sepertinya ia benar-benar tak ingin aku mengetahui tentang hal tersebut.

Kami kembali saling berdiam diri, tak ada satupun diantara kami yang bersuara. Tak lama, Hasegawa Sora berdiri dari posisinya dan berjalan pergi meninggalkan ku.

Tunggu! Mau kemana dia? Bagaimana bisa ia pergi begitu saja setelah semua kejadian tadi.

"Kau mau kemana?" Tanyaku

"Bukan urusanmu" jawabnya cuek

Dasar cowok ini....
Dari tadi setiap kali kutanya, dia selalu hanya menjawab "bukan urusanmu". Bukankah sudah kubilang bahwa masalah itu sudah menjadi urusanku.
Ughhh....bikin kesal saja.

Setelah mengatakan hal itu, cowok itu melanjutkan langkahnya dan beranjak pergi dari taman ini.
Sekali lagi, yang dapat kulihat hanya punggungnya yang berjalan menjauh.

Cowok itu menyimpan begitu banyak rahasia dan menjauhkan dirinya dari orang lain. Dia ada disampingku tetapi tak bisa kujangkau. Sialan!
Aku membencinya!!! Benci! Benci!!

*****

Setelah cowok itu pergi, aku hanya duduk sendirian di taman ini.
Huh...kenapa semua ini terjadi padaku?

Kenapa aku dipertemukan oleh orang sepertinya?
Kenapa? Kenapa? Kenapa?!

Tiba-tiba aku dikagetkan oleh sebuah tepukan di pundakku. Aku berbalik dan yang kutemukan hanya seorang cowok yang mungkin seumuran denganku berdiri disampingku.

"Anu...kamu Siapa?" Tanyaku ragu

Cowok itu hanya tersenyum lebar sambil menatapku.

"Kau Izumi Yuri-chan kan?, model majalah yang terkenal itu!" Kata cowok itu riang.

Ah! Gawat! Aku lupa menutupi wajahku. Tadi aku langsung pergi ke rumah Hasegawa Sora dengan terburu-buru sehingga aku lupa untuk menyamar dan menutupi wajahku. Jika sudah ketahuan begini, aku sudah tak dapat mengelak.

"Ya, itu aku" jawabku dengan senyuman

Cowok itu kembali memasang senyuman lebarnya.

"Wuahh...aku fans beratmu, ternyata yang asli jauh lebih cantik daripada yang ada di majalah!!" Kata cowok itu riang.

Aku hanya ikut tertawa bersamanya, saat seperti ini yang harus dilakukan adalah tersenyum dan tertawa. Semua itu kulakukan agar tak mengecewakan fansku.

"Yuri-chan, kenapa kau ada disini?" Tanya cowok itu

"Ahh..Itu..rumah temanku ada di dekat sini" jawabku

Kill Me Help MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang