-26. Gone

567 33 2
                                    

Malvel POV

*5 months later*

"MALLVEELLLL,KAU"tunjuk Mr.Mark dengan nada tegaz,aku sedang kenak marah sekarang,yaaa karna aku tidak membawa baju olahraga di saat pelajaran olahraga,sekarang"KELILING LAPANGAN BASKET SEKARAANGG"lanjutnya,aku hanya mengangguk lemah lalu meninggalkan ruangan olahraga

"Kenapa aku harus melakukan ini"aku sedang menelusuri lorong sepi sekarang sendiri,aku benar benar tak suka ini

"TRAAPP.TRAP,TRAP!!!"suara langkah kaki yang tak berwujud,ini dia yang aku benar benar tak suka,aku celingukan melihat tiap lorong yang aku lewati,melihat antusias kebelakang,tak ada orang

"Ohhh tolong ini tidak lucu"ucapku pelan

"TRAP,TRAP,TRAP,TRAP"suara langkah kaki itu semakin mendekat,aku menutup telingaku,tidak mencoba lari,karna aku yakin itu manusia,setan ganapak kan?? Jadi aku cuman menutup telinga agar aku tidak semakin takut

"Pendeek"okee,aku tau benar pemilik suara ini dan panggilan ini,Zayn,aku melepaskan tangaku dari telinga"Kau takut bukan??"tanya nya

"Kau tau sendirikan"jawabku pelan

"Ayo"ucapnya mengenggam tanganku "DEG" perasaanku padanya mulai membesar

"Jangan lari"tegasku saat dia mulai ingin berlari

"Aku bisa kena marah nantik,aku kesini karna aku tau kau takut pada lorong lorong ini"ucapnya lemas,tapi manis

Dia kesini karna aku,karna aku yang takut pada lorong

"Baiklah"aku pun mulai berlari,bersamanya

----------------

Zayn POV

"ZZAAYYYNNN,KAU BILANG KAU HANYA PERMISI 5 MENIT,TAPI INI SUDAH 6 MENIT"teriak Mr.Mark saat aku memasuki ruangan olahraga

"Hanya kelewat 1 menit pak"

"Peraturan tetap peraturan"ucap Mr.Mark

"Trus saya harus apa?"tanyaku menyerah

"Ikuti Malvel"

YEEEEZZZ

"Baik pak"ucapku bergegas meninggalkan ruangan

Saat aku ingin membuka pintu,pintu sudah terbuka dulu dari luar,Niall,aku menatapnya sejenak dan dia??menatapku seakan akan aku adalah musuh bebuyutannya,yaa dia menjauhi aku dan Malvel sejak hari itu,saat aku mengaku pada Harry dan Liam juga dia bahwa aku menyukai Malvel,ngomong ngomong soal Liam dan Harry,Liam sudah bersekolah di sekolah kami sejak 4bulan lalu,bersama Liam lah Niall menghabiskan waktu disekolah,dia bahkan meminta tempat duduknya ditukar

"Minggir"ucap Niall dengan mata tajam,aku hanya menghindar membiarkan dia lewat lalu aku berlari menuju kanti sekolah,wkwkw aku ingin membeli minum dulu baru ke lapangan basket

--------------

"Pendeek"teriakku dari pinggir lapangan"Sini"ucapku duduk di kursi panjang terdekat

"Apa jam selesai??bukankah ini baru 15 menit"ucapnya ngos ngos-an berjalan ke arahku

"Minumlah"ucapku melempar botol minum

"Thx"jawabnya duduk di sampingku"Kenapa kau kembali"tanyanya

"Aku tak bisa membiarkan gadis bodoh pendek ini sendirian"jawabku tersenyum manis,dia hanya mendengus kecil mendengarnya

"Kau kawatir kan"ucapnya mencoba menggodaku

"Louis memintaku untuk selalu berada di sampingmu dan menjagamu,dengan itu aku akan dapat restu darinya"jawabku serius,mendengar kalimat ku barusan Malvel tertawa kecill

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi pada aku dan kau,aku akan terus berusaha selalu ada di sampingmu,menemani mu saat kau takut,meminjamkan bahuku saat kau lelah,memberikan pelukanku saat kau takut,aku akan terus melakukan hal hal seperti itu,pendek"

📧📧📧📧📧📧📧📧📧📧

VOMEENTT NYA YAWW✌✊👌😁👆👍💃😘😌

THX💟

But, I Am In Love With You(Z.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang