-4. Friend ??

1.1K 90 2
                                    

Malvel POV

"Jangan disini"teriak ku menunjuk kursi kosong di sampingku

"Baik"ucapnya lalu berjalan,bukan kearahku haa,dia seriuss??dimana lagi kursi kosong?? Aku celingukan mencari kursi kosong shitt,di samping selena kan kosong,dan dia pasti bakal duduk di situ,eehhh??bentar bentarr,apa pedulikui?? Aku pun kembali duduk,Niall pun telah duduk di samping Selena

Okeee aku bakal kasi tau Selena ini orang nya gimana,dia gadis yang pintar cantik dan juga feminim,banyak yang tertarik olehnya,namun dia bukan tipe cewek yang mudah untuk membalas perasaan seseorang terhadapnya dan dia keponakan dari Ms Cate,aku tidak terlalu akrab dengannya,bukan ada masalah atau apa,namun dia orang yang kalem tak seperti ku,tukang tidur,ribut,heboh,okee sudah dulu memperkenalkannya

"Baikk,pelajaran akan segera dimulai,buka #&#'$:#-##:@:-=#;@+$+$(ceritanya mapel ama halaman bukunya)

30 menit pun berlalu,dan sekarang waktunya istirahat,Ms.Cate sudah keluar,aku pun memilih untuk pergi ke kantin,sendirian,aku berniat mengajak Niall tapi kalau mengingat apa yang aku lakukan padanya saharian ini kayak nya gausah deh,aku melihat sebentar ke arah Niall yang sedang sibuk mengobrol bersama Selena,yasudahlah aku pergi sendirian saja,aku pun mendorong kursi ku kebelakang dan kursi ini membuat decitan yang mengilukann ahhh,gigiku aku pun memegang rahang bawah ku,lalu beranjak pergi

---------------------

Jam sekolah pun selesai,aku tidak melihat Zayn lagi,ya mungkin saja saat dia masuk UKS perawatnya gasengaja menyuntiknya ahahah,sudahlaah. Aku hanya berjalan lemas di sepanjang koridor karna kali ini aku harus pulang naik bus,bukan bus sekolah pastinya,teganya Louis membiarkan adek nya yang tak tau apa apa ini pulang sendiri

"Syaa"teriak seseorang dari belakang,entah memanggil siapa,tadi dia bilang Sya??apa itu aku??

"Syaa"oke suaranya nya semakin jelas,itu suara cempreng milik Niall,aku pun memberhentikan langkahku,dan membalikkan badanku,nampaklah Niall yang berada tak jauh lagi dari ku,aku pun membuat kuda kuda dengan tangan yang sudah siap melandas di perutnya untuk apa dia berteriak di sepanjang koridor itu membuat ku malu,dan beberapa siswi melihatku sekarang

"Oouuuppsss"ucap Niall ngeram 1 meter di depanku"Mau apa lagi kau??huh??!"ucapnya berjinjit"Apa kau selalu menyerang orang tanpa dosa??"

"Mau apa kau??"teriakku

"Kau itu kenapa,kenapa tadi kau menginjak kakiku??karna itu beberapa siswi menertawaiku dan mengikutiku kemanapun aku pergi,lihatt"ucap Niall menunjuk kumpulan siswi yang berada tak jauh di belakang nya,aku pun melihat ke arah yang di tunjuk Niall busset banyak banget,ngapain mereka,wait wait itukan adek kelas,yee dasar genit aku pun kembali menegakkan tubuhku

"Lalu kau mau apa ??"

"Simple"jawabnya tanpa melewatkan sedetik setelah aku bicara

"Apa??"

"Kau harus menggratiskan sanck snack tadi"ucapnya,aku pun mengangguk cepat lalu pergi meninggalkannya,

----------

"Ini aku harus naik bus yang manaa???"rengekku duduk di tempat penungguan bus(apasih namanya??kasi tau dong)"Apa aku harus menelvon Louis ??tentu saja siapa lagi yang akan membantuku"

DUUAARRRRR!!!(bunyi petir wakwawak)

Baru saja aku ingin menelvon Louis tiba tiba petir menyambar nyambar kemudian turun hujan lebat

"Ahh hujaann,mana ini baju tipis lagi,aaahhh"ucapku menggosok gosok kedua telapak tanganku"Kenapa tidak ada orang lain selain aku di sini"baru selesai saja aku berbicara pria berambut hitam pun tiba dan duduk di sampingku,dia mengacak ngacak rambutnya lalu melihatku

"ZAAYYNNN"
"PEENNDEEEK"

Teriak kami bersamaan,aku dan Zayn langsung menjaga jarak,aku memeluk tiang di sebelah kiri,zayn memeluk di sebelah kanan,melihatnya memeluk tiang seperti itu dia terlihat ma--maa---niss manis,sifat bad boy nya benar benar tertutup karna itu

"Kau masi juga hidup kupikir kau tadi di suntik perawat lalu mati"teriak ku di sela sela kerasnya bunyi hujan,dia hanya memicingkan matanya dan meletakkan telapak tangannya di belakang telinganya sepertinya dia tidak dengar aku pun memainkan seluruh jari kananku untuk menyuruhnya mendekat,dia pun berjalan mendekat lahh??nurut dia ahahaha aku pun berjinjit dan berteriak di telinganya tepat saat dia sudah di depanku

"Kupikir kau sudah mati karna di suntik perawat tanpa sengaja"teriakku sambil cengengesan,mendengar itu Zayn langsung menjitak kepalaku dan berteriak di telingaku,juga

"Apakau benar benar ingin aku mati??Huhh?"saat mengatakan "huh"dia memindahkan mukanya tepat di depan mukaku ,untuk beberapa detik kami bertatapan,sangat dekat,hanya berjarak 7inchi kurasa

Deg,deg,deg

Apa ini??

Aku pun langsung mendorong tubuhnya untuk menjauh

"Ngapain dekat dekat"ucapku berteriak

"Eemm,emm maaf,gaa---gaakk seng--seng--ngajaa,gak sengaja"ucapnya terbata

Zayn POV

"Apa kau benar benar ingin aku mati??Huh??"saat mengatakan "huh"kepalaku bergerak dengan sendirinya berpindah dari telinganya ke mukanya,jarak muka kami sangat dekat,kurasa 7 inchi,untuk beberapa detik kami bertatapan

Deg,deg,deg

Haaaa???apa inii?semoga dia tidak dengar,ahhhh apa ini

Malvel langsung mendorongku untuk menjauh

"Ngapain dekat dekat"teriaknya

"Eemm,emm maaf,gaa---gaakk seng--seng--ngajaa,gak sengaja"ucapku terbata aahhh kenapa aku ngomong tak lancar aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal lalu membelakangi malvel,jarak ku dan dia sekarang lumayan jauh,kira kira 1 meter(?)

Cciiiitttt bunyi decitan kursi kayu panjang yang tadi aku dudukkan,tanda bahwa Malvel duduk di kursi itu atau mungkin ada orang lain,aku pun melihat kebelakang,benar Malvel duduk disitu,Malvel terlihat sangat kedinginan,aku memutuskan memberikan sweater ku,sweater ku tidak basah karna aku menggunakan jaket,aku pun melepas jaket dan sweaterku kemuadian memakai kembali jaket ku.

Malvel meliggkari pinggangnya sendiri dengan tangannya sambil melihat kebawah,aku pun berjalan ke arahnya dan meletakkan sweater ku di punggungnya,dengan canggung,dia pun melihatku lalu kembali melihat ke bawah,aku memutuskan untuk duduk di sampingnya,mungkin saja akan menambah kehangatan baginya

"Apa kau benar benar kedinginan pendek??"tanyaku,dia hanya mengangguk

"Kau tau,baju seragam hari ini sangat tipis,jadi kalaw menggunakan baju hari ini lebih baik jaga jaga jika hujan"ucapnya tak memerhatikanku

"Heii,sejak kapan kau perhatian padaku??"tanyaku disertai tawa,dia hanya tertawa kecil

DDUUUAAARRR!!!!!

Author POV

Petir kembali menyapa,tapi bagi Malvel itu bukannlah sapaan,sapaan sial yang membuat nya secara spontan memeluk Zayn yang berada di sampingnya,dia benar benar terkejut sampai tak bisa menahan rasa takutnya,untuk beberapa detik Malvel masi memeluk Zayn,saat Malvel ingin melepaskan pelukannya Zayn menahannya dan berkata

"Tak apa,aku disini,kau tak perlu takut"ucap Zayn mengelus rambut Malvel,Malvel pun kembali bersandar di dada Zayn

📧📧📧📧📧📧📧📧📧

GIMAANAA GEZ?? BAPERR GK ?? WKWKWKWKW MAAF KALAU GK,AKU BARU BELAJAR WKWK

VOMEEENNT TERUSS YAA

THX💟

But, I Am In Love With You(Z.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang