Jika saja saat ini Cal masih berada di kasur dengan selimut tebal membungkus tubuhnya, pasti rasanya sangat nyaman dan hangat. Tapi tidak, alih-alih Cal ditarik paksa oleh Ina untuk menemaninya olahraga pagi.Sungguh, Cal sangat benci jika tidur paginya diganggu.
Cal mengucek-ngucek matanya yang masih setengah terbuka. Saat ini memang Cal berada di jalanan komplek, tapi pikiran dan hatinya masih berada di kamar. Membayangkan kasur yang empuk dan selimut tebal yang menggelung tubuhnya, Cal jadi merasa semakin ngantuk.
"Semangat dong, Cal. Lesu amat kayak orang gak tidur semalaman," kata Ina yang melihat Cal seperti mayat yang hidup segan mati tak mau.
"Kalau-kalau Nona Manis ini lupa, gue tidur cuma beberapa jam, dan itu karena lo," gerutu Cal kesal. Matanya sayu, dan ada sedikit lingkaran hitam di sana. Ina jadi cekikikan sendiri melihat lingkaran tersebut, Cal jadi kayak panda.
Tapi tunggu, deh. "Gue?" tanya Ina menunjuk dirinya sendiri.
Cal menggeram lalu menoyor kepala Ina seraya berkata, "coba deh, lemot jangan dipelihara. Gue pulang dari rumah lo jam setengah tiga!"
"Lah kok gue lupa ya?"
"Di otak lo 'kan cuma inget sama artis-artis hollywood aja, Na."
"Ye, lebay lu," lalu Ina teringat akan sesuatu. "Eh berarti hari ini gue masih ultah ya? Ya ampun, kok bisa lupa, sih."
"Astagfirullah, Na."
"Saking senengnya, gue sampe lupa. Hebat ya," Ina berdecak kagum.
"Lah, hebat darimana? Tulalit iya."
"Sakit loh ini, Cal, disini," ucap Ina memegang dadanya. Mukanya dibuat sesedih mungkin.
"Ina dapet ucapan nggak, dari Justin Bieber?" tanya Cal menatap Ina sok serius. Mencoba menahan tawanya yang mendesak keluar.
"Boro-boro ucapan, dilirik aja enggak tweet gue."
Sontak, tawa yang Cal tahan langsung keluar tanpa aba-aba.
"Lagian, ngarep banget diucapin sama dia. Balik ke dunia nyata, Na ... tidur mulu."
"Oh, tenang aja. Gue akan berusaha mendapatkan ucapan dari artis-artis lainnya," ucap Ina yakin.
"Mimpi lo tinggi, tapi badan gak tinggi-tinggi."
Ina berdecak sebal lantas menginjak kaki Cal. "Heh, omongan dijaga, ya."
"Anjir, tenaga kuli ya lo?" Cal meringis kecil.
Menarik napas panjang lalu menghembuskannya, Ina tak membalas hardikan Cal. Cewek itu mengibaskan tangannya di udara. Untuk saat ini mengalah.
"Berhubung hari ini gue masih ulangtahun, kita sarapan bubur ayam di taman. Gue yang traktir," kata Ina.
Cal cemberut. "Yah, masa bubur ayam doang, Na."
"Sukur-sukur gue mau bayarin."
"Perhitungan ya, ati-ati kuburannya sempit."
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Calvin & Calvina
Teen Fiction"Ina memang cantik, tapi sangat disayangkan dia agak sedikit gila. Kalau kalian ingin tahu tentang kehidupan artis hollywood, tanya aja sama Ina, dia tau segalanya. Ina suka kopi, sama seperti gue." -Calvin Rafandra Putra "Ina suka senyum Cal, Ina s...