"Cal, Ina punya ide!" Gadis kecil dengan rambut kuncir dua menjentikkan jarinya, lalu ditatapnya lelaki dengan tinggi yang sama dengannya.
"Ih, Cal, jawab dong!" desaknya sambil menggoyang goyangkan bahu Cal, membuat jari mungil Cal yang semula menghitung kelereng berhenti.
Cal berdehem kecil, "Cal lagi sibuk, Ina."
"Kata Mama Ina, kita nggak boleh diem kalo lagi ditanya. Itu artinya nggak sopan."
"Tapi, 'kan Cal udah jawab tadi; Cal lagi sibuk, Ina. Masa Ina lupa, sih?" Cal menengadah menatap Ina, "kata bunda Cal, orang yang sering lupa itu, tandanya udah tua. Dan tua itu kayak Oma, berarti ...," mata coklatnya memicing, "Ina udah jadi Oma-Oma dong?"
Bibir kecil Ina mengerucut dan keningnya berkerut-kerut, "Cal nyebelin! Ina nggak mau ngomong sama Cal lagi!"
"Yah, padahal Cal baru aja mau ajak Ina main sepeda," rajuk Cal. Bibirnya yang mengatup rapat bergetar menahan tawa, Cal memang sering tertawa jika melihat bibir Ina mengerucut. Cal ingat, mirip seperti tokoh film kartun yang sering ditontonnya.
Ina yang semula menatap Cal kesal, berubah menjadi antusias dan matanya dipenuhi kebinaran. "Beneran?"
Cal mengangguk tak kalah antusias. Dengan cengiran lebar khasnya, Cal mengulurkan tangannya ke arah Ina yang disambut dengan senang hati. Setelah berdiri, Ina membersihkan celana pendeknya yang kotor akibat debu dari pasir lapangan komplek.
"Ina tau nggak, apa itu cerewet?"
"Ina tau, Ina tau!" Ina meloncat-loncat senang.
"Apa?"
"Kata Abang Angga, cerewet itu kayak Ina, yang artinya cantik," jawab Ina polos.
"Tapi, kalo artinya cantik, kenapa Bunda bilang Cal cerewet, ya?" Cal menggaruk-garuk kepalanya. Cal pusing! Kenapa bundanya bilang dia cantik? Padahal, 'kan Cal itu cowok, yang seharusnya dibilang ganteng.
"Mungkin cerewet itu bisa untuk cowok dan cewek. Biar adil, dan nggak rebutan," Ina menggoyang-goyangkan tangannya yang ada di genggaman Cal, membuat tangan Cal ikut bergoyang.
Mendengar itu, Cal langsung nyengir dan tertawa. Ina yang melihatnya juga ikut-ikutan tertawa. Ina suka melihat Cal tertawa, gigi Cal rapi, dan nggak ompong. Sama seperti giginya.
"Sampe sekarang Ina masih bingung, deh."
"Bingung kenapa?" tanya Cal seraya memasukkan kelereng ke dalam saku celanyanya.
"Kenapa nama Ina dan nama Cal itu hampir sama, ya? Calvin dan Calvina. Cuma beda satu huruf aja," jawab Ina menjelaskan.
"Emangnya Ina nggak pernah nanya sama Mama?"
Ina menggeleng sedih, "Ina selalu lupa. Setiap Ina mau nanya, Bang Angga selalu bikin Ina lupa mau nanya apa."
"Cal tau, kok!" seru Cal dengan dagunya yang diangkat.
"Apa, apa?" tanya Ina semangat. Ina sangat penasaran.
"Karena, Bunda Cal sama Mamanya Ina itu sahabatan, jadi-"
"Sahabat?" tanya Ina memotong pembicaraan Cal.
"Sahabat itu, kayak Cal sama Ina," jawab Cal sedikit kesal karena Ina memotong penjelasannya. Ina tertawa kecil melihat kekesalan Cal, mata Ina yang bulat terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
"Jadi?"
"Jadi, supaya anak mereka bisa sahabatan kayak Bunda Cal dan Mamanya Ina, dibikin deh nama yang hampir sama," jelas Cal. Ina mengangguk-anggukan kepala. Berpura-pura mengerti, karena, ada beberapa kata yang Ina tidak mengerti. Jangankan Ina, Cal aja juga nggak ngerti. Cal cuma menyalin kata-kata Bundanya yang bercerita dengan Cal.
"Berarti, kalo udah gede nama anak Cal dan Ina juga harus sama, supaya bisa sahabatan sama kayak Cal dan Ina."
"Sejutuh! Cal sejutuh!"
"No! Setuju, Cal, se-tu-ju. Bukan sejutuh."
Cal menepuk keningnya, "iya, itu maksudnya," ucap Cal membela diri.
"Ina?" panggil Cal ketika tidak didengarnya lagi suara Ina.
Seperti ada bohlam yang mengelilingi kepalanya, Cal tersenyum lebar lalu melepas kaitan tangannya dan tangan Ina lantas menepuk pundak Ina, "Ina kena, ayo kejar Cal!"
Ina mengernyit tidak mengerti, sedetik kemudian ia tersadar. "Cal, ih, Cal curang!!"
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Calvin & Calvina
Novela Juvenil"Ina memang cantik, tapi sangat disayangkan dia agak sedikit gila. Kalau kalian ingin tahu tentang kehidupan artis hollywood, tanya aja sama Ina, dia tau segalanya. Ina suka kopi, sama seperti gue." -Calvin Rafandra Putra "Ina suka senyum Cal, Ina s...