Chapter 13
"Anda harus turun nona Ryeowook. Tuan Kyuhyun ingin menemui anda untuk makan malam di bawah." Richard memasuki kamar dan setengah membungkukkan tubuhnya dengan formal kepada Ryeowook.
Ryeowook melemparkan tatapan gusar kepada lelaki itu, jadi karena itulah tiba-tiba saja tadi pelayan-pelayan datang dan membawakannya gaun cantik berwarna biru muda yang lumayan formal ini. Ryeowook terpaksa memakainya karena tidak ada gaun lain yang disediakan untuknya di ruangan ini.
"Aku tidak mau turun." Gumam Ryeowook keras kepala, tidak mau begitu saja membiarkan lelaki itu mendapatkan keinginannya.Richard menatap Ryeowook penuh spekulasi lalu mulai mengeluarkan pancingannya,
"Anda benar-benar tidak ingin keluar? Mungkin ini satu-satunya kesempatan anda untuk keluar dari kamar ini, apakah anda tidak merasa bosan? Dan saya juga cemas, kalau anda menolak ajakan makan malam tuan Kyuhyun, beliau akan memutuskan untuk mengurung anda terus-terusan di kamar ini dan anda tidak punya kesempatan untuk keluar lagi."
Lelaki tua ini ada benarnya juga. Ryeowook tercenung, dia bosan berada di dalam kamar terus-terusnan, ketika menyekapnya, Kyuhyun benar-benar kejam dan membiarkan Ryeowook benar-benar selalu berada di dalam kamar. Dan mungkin saja dengan keluar dari kamar ini, Ryeowook bisa mempelajari dimana sebenarnya dia berada.. Dia mendengar suara ombak, mereka berada di tepi laut. Hanya itu informasi yang Ryeowook punya.Makan malam dengan Kyuhyun mungkin tidak akan merugikannya, hanya akan sedikit menginjak harga dirinya. Ryeowook menghela napas panjang dan menganggukkan kepalanya,"Baiklah, aku akan pergi makan malam sesuai kemauan Tuanmu."
***
Kyuhyun tampak dingin dan formal duduk di kepala meja dan membisu, lelaki itu memakai pakaian hitam-hitam, tampak seperti pangeran kegelapan yang sedang muram.
"Duduk dan makanlah." Kyuhyun melambaikan jemarinya dan pelayan yang siap sedia di situ langsung menarikkan kursi untuk Ryeowook,
Ryeowook duduk dan beberapa pelayan dari dapur langsung datang membawa nampan, mangkuk mungil di depannya dibalikkan dan pelayan itu menuangkan sup berwarna jingga ke sana."Itu sup lobster, kuharap kau menyukainya." Kyuhyun sedikit tersenyum tipis, lalu menyantap sup itu dalam keheningan. Mau tak mau Ryeowook mengambil sendok dan mencicipi sup itu, menyadari bahwa sup itu sangat enak dan perutnya berbunyi... dia rupanya sangat lapar.
Dengan malu dia melirik ke arah Kyuhyun, bertanya-tanya apakah lelaki itu mendengar suara perutnya tadi. Tetapi Kyuhyun memasang wajah datar dan menyantap supnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Ryeowook menghela napas panjang dan melanjutkan menikmati sup-nya, beberapa kali dia mencuri pandang ke arah Kyuhyun dan pipinya memerah. Lelaki ini sudah menidurinya, astaga.... Ryeowook mengernyit dan tidak bisa menahan diri untuk mengutuki dirinya yang lemah karena begitu mudahnya larut dalam rayuan Kyuhyun. Tetapi Lelaki itu adalah lelaki yang sangat ahli, dan Ryeowook hanyalah seorang perempuan yang tidak berpengalaman,
Ryeowook memutuskan dengan penuh tekad bahwa dia tidak akanj atuh lagi dalam pesona dan rayuan Kyuhyun. Cukup sekali lelaki itu memperdayanya, mulai sekarang Ryeowook akan menguatkan diri. Kyuhyun hanyabermimpi kalau mengira dia bisa memiliki Ryeowook lagi sesuai kemauannya."Ada yang ingin kukatakan kepadamu." Tiba-tiba Kyuhyun bergumam, menatap Ryeowook dalam, mereka sudah menyelesaikan menyantap sup itu, dan para pelayan mengambil mangkuk-mangkuk kotor mereka. Sekarang adalah jeda sebelum hidangan utama datang. "Ryeowook, mungkin kau merasa bingung selama ini... tetapi aku memang menyimpan rahasia tentangmu, rahasia yang kupikir akan kusimpan dan menunggu sampai kau mengingatnya sendiri. Tetapi semalam kau membiarkanku bercinta dengamu.." Kyuhyun menatap Ryeowook dengan begitu intens, membuat pipi Ryeowook memerah, "Dan kupikir, aku tidak bisa menunggu lebih lama untuk mengungkapkan...."