Chapter 15
"Anda belum boleh berdiri, Tuan." Richard yang memasuki ruangan tempat Kyuhyun dirawat di ruangan ekslusif di pulau Jejju itu mengernyitkan keningnya dengan cemas, "Jangan memaksakan diri dulu."
Kyuhyun menghela napas panjang, "Kapan aku diperbolehkan keluar dari sini?" Ini terlalu lama, dia harus merenggut Ryeowook kembali. Perempuan itu tidak boleh terlalu lama di dekat Yesung. Kyuhyun takut segala informasi yang dilimpahkan Yesung kepada Ryeowook akan membuat perempuan itu semakin jauh darinya. Kadangkala dia merasa cemas dan gusar luar biasa karena Ryeowook bahkan tidak bisa mengingatnya, suaminya sendiri.
"Anda harus sehat dulu, Tuan Kyuhyun, ingat, semua rencana ini membutuhkan kesehatan anda. Apalah artinya anda berhasil nanti kalau anda sakit."
Richard ada benarnya juga. Kyuhyun menghela napas panjang,
"Apakah kau sudah memberi instruksi kepada Sungmin?"
Richard menganggukkan kepalanya,
"Saat ini nona Ryeowook masih berada di rumah sakit. Anda tahu insiden dengan Seohyun melukai kepalanya, membuatnya tidak sadarkan diri. Segera setelah Ryeowook sadar, Sungmin akan bertindak."
Kyuhyun mengernyitkan keningnya, menyesal karena Ryeowook harus menghadapi kengerian itu karena kelakuan Seohyun yang tidak diduga. Seharusnya Kyuhyun bisa menduganya dari awal, tatapan memuja Seohyun kepadanya hampir seperti obsesi terpendam, dan obsesi yang tak terlampiaskan bisa meledak ketika sudah mencapai titik puncaknya, membuat Seohyun melakukanhal-hal yang tak terbayangkan. Kyuhyun tidak mau bersikap kejam, tetapi dia tidak bisa menahan rasa leganya karena sekarang Seohyun sudah tidak ada lagiuntuk mengganggu Ryeowook.
"Oke. Kabari aku lagi nanti." Gumam Kyuhyun, setengah mengusir Richard dari kamarnya. Pelayan tua itu tentu saja sudah mengerti isyarat tuannya, dia setengah membungkukkan badannya dan pamit mengundurkan diri, keluar dari ruangan.
Lama kelamaan, Kyuhyun merasakan nyeri di dadanya, dia melangkah dan kemudian duduk di atas ranjang, benaknya berkelana membayangkan bagaimana Sungmin mungkin harus memaksa Ryeowook atau bahkan menculiknya untuk Kyuhyun. Ryeowook masih belum mengingatnya, perempuan itu bahkan menembaknya untuk menyelamatkan Yesung.
Perasaan cemburu membakarnya mengingat Ryeowook hampir saja membuka hatinya untuk Yesung. Tetapi untunglah dia bisa menahan diri dan mencoba memaklumi semuanya, mengingat Ryeowook kehilangan ingatannya dan seluruh kenangannya tentang Kyuhyun.
Tetapi bukankah jika cinta itu ada, maka akan selalu ada meskipun ingatan mereka hilang? Kyuhyun telah memegang harapan itu sekianlama, terus menerus percaya bahwa meskipun Ryeowook tidak bisa mengingatnya, isterinya itu akan bisa mencintainya lagi. Kyuhyun bertekad akan membawa Ryeowook ke italia, ke rumah mereka tempat mereka menghabiskan masa bulan madu yang indah, sayangnya urusan surat-surat penting menahannya di negara ini, membuat semuanya tertunda sehingga Yesung bisa merenggut Ryeowook kembali.
Yesung. Mata Kyuhyun meredup dengan marah, seharusnya Yesung tahu bahwa Ryeowook adalah isterinya, dia yakin bahwa atasan Yesung pasti sudah memberitahukan informasi itu kepadanya. Lelaki itu harusnya sadar bahwa tidak ada lagi harapan baginya untuk memiliki Ryeowook. Ryeowook masih isterinya yang sah, terikat resmi, miliknya seutuhnya.
Dia terkenang akan masa-masa bahagia itu, masa dimana hanya ada dia dan Ryeowook dan cinta yang luar biasa besar di antara mereka.....
***
[ Satu bulan setelah pernikahan ]
"Indah sekali." Ryeowook berseru bahagia melihat pemandangan didepannya, kemudian dia menoleh ke belakang ke arah Kyuhyun yang berdiri dibelakangnya dengan senyum lembutnya. Satu bulan dalam pernikahan mereka gunakan untuk menjelajah kota Lucca yang begitu indah, penuh dengan peninggalan bersejarah abad pertengahan. Sebenarnya bisa dikatakan Ryeowook yang menjelajah sementara Kyuhyun yang menemani. Tidak habis terimakasih Ryeowook atas kesabaran Kyuhyun menemaninya, meskipun Ryeowook tahu, Kyuhyun mungkin sudah bosan dengan seluruh tempat wisata di kota ini.