Part 3- Crush?

48 8 3
                                    

"Perkenalkan nama saya Adrian Fernando. Saya pindahan dari Surabaya" ucapnya datar tanpa senyum.

"Sudah? Itu saja?" Adrian hanya menganggukan kepalanya dengan senyum tipis--sangat tipis--.

"Baiklah, kamu bisa duduk di sebelah Aji" Bu Rita menunjuk seorang siswa yang bernama Aji tersebut. Tepat di belakang Rachel. Adrian hanya berjalan lurus tanpa memperdulikan teman-teman barunya yang memperhatikannya.

"Gila ganteng banget Chel?!"

"Nggak ah, biasa aja. Sok cool dia mah"

"Ck, yaelah lo ngomong gitu karena lo itu masih stuck sama kak Randy"

"Apaansih" Wajah Rachel merah padam mendengar sahabatnya menyebut nama itu.

"Makanya deketin dong, ajak kenalan. Udah setahun loh. Kenalan aja belom. Dan dia udah kelas 12 bentar lagi lulus, dan lo nggak tau bakal bisa ketemu dia lagi apa nggak"

"Masa gue ngajak kenalan duluan, malu lah gue kan cewek" Rachel menyandarkan punggungnya ke tembok di sebelahnya. Benar kata Pita, selama setahun ini dia memang mengagumi sosok kakak kelasnya yang bernama Randy itu. Rachel hanya bisa mengaguminya dari jauh, dia tidak punya keberanian untuk mendekatinya bahkan hanya untuk berkenalan saja dia tidak berani.

"Heh hari gini nggak masalah-"

"Baik anak-anak kita mulai pelajaran pertama hari ini" Suara Bu Rita menginterupsi perbincangan Rachel dan Pita. Mereka berdua segera menghadap ke depan dan mendengarkan apa yang Bu Rita sampaikan.





🔹🔹🔹






Rachel menyandarkan punggungnya di tembok sambil membaca novel yang baru dibelinya kemarin. Kelas lumayan sepi hanya ada beberapa murid yang sedang mengobrol ada juga yang sedang membaca buku, sekarang adalah jam istirahat. Rachel terlalu malas untuk berjalan ke kantin sendirian, karena Pita tadi dipanggil oleh Bu Rita. Dari sudut matanya Rachel tau dirinya sedang diperhatikan oleh sesorang yang duduk di belakang bangkunya. Awalnya dia cuek saja, tapi lama kelamaan dia risih juga. Akhirnya dia menoleh ke samping--kearah bangku belakangnya--benar saja, anak baru itu sedang memperhatikannya lekat-lekat. Rachel mengernyitkan keningnya bingung 'ni orang kenapa dah, kok ngeliatin guenya gitu amat sih' batin Rachel.








🔹🔹🔹








Adrian POV

Kringg.....

"Eh Yan, gue mau ke kantin nih lo mau ikut nggak?" Ya gue udah kenal sama Aji, dan hanya dia yang gue kenal.

"Enggak deh gue mau di kelas aja, nggak laper" Gue terlalu malas untuk ke kantin, pasti nanti banyak yang bertanya 'anak baru ya?' atau 'pindahan dari mana? Gue nggak suka di kepoin.

"Oh oke deh. Gue duluan ya. Kalo berubah pikiran samperin gue aja"

"Sip"

Gue mengalihkan perhatian ke handphone di tangan gue. Aji berjalan keluar kelas, sebelumnya dia menyapa seorang gadis yang duduk di depan gue.

"Oy Chel! Nggak ke kantin?"

"Nggak. Mager gue"

"Dasar! Yaudah deh duluan ya"

Gadis yang dipanggil 'Chel' itu hanya berdehem lalu menyandarkan punggungnya ke tembok sambil membaca novel di tangannya. Gue mendongak penasaran seperti apa wajah gadis itu. Dan wow--gila dia cantik banget, imut-imut gitu mukanya. Hidungnya mancung, kulitnya putih bersih, wajahnya mulus tanpa jerawat, matanya berwarna coklat terang seakan bersinar, bulu matanya lentik, pipinya sedikit tembem.

Damn!

Dia menoleh! Gila gue kepergok lagi ngeliatin dia. Dia mengernyitkan keningnya bingung. Itu semakin membuat gue gemes sama ekspresinya. Gue tersenyum simpul dan mengulurkan tangan kepadanya.

"Eng--hai. Kita belum kenalankan? Gue Adrian"

"Gue Rachel" Dia menyambut uluran tangan gue sambil tersenyum simpul. Manis.







🔹🔹🔹








Adrian keluar dari kamar mandi dengan tangan yang menggosok-gosokkan rambutnya yang masih basah menggunakan handuk. Dia meletakan handuknya di tempat jemuran kecil di pojok kamarnya. Lalu dia duduk di pinggir kasurnya.

'Rachel' nama itu, gadis itu selalu menghantui pikirannya sejak berkenalan dengannya pagi tadi. Selalu tersenyum saat mengingat wajahnya. 'Damn! Kenapa gue jadi kepikiran sama dia terus sih, jangan-jangan gue beneran suka sama dia. Nggak nggak nggak mungkin. Nggak mungkin semudah itu gue bisa suka sama cewek, apalagi baru ketemu tadi pagi. Argghhh bisa gila gue kalo kaya gini terus?!' Adrian menggeleng-gelengkan kepalanya. Masa iya baru pertama kali ketemu langsung naksir? Cinta pada pandangan pertama gitu? Yakali. Argghhh Adrian malah tambah pusing mikirin itu, lebih baik dia tidur. Dan hanya dalam beberapa menit berbaring saja dia sudah terlelap.








🔹🔹🔹








Suasana kantin mulai ramai sejak bel tanda istirahat berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.

"Eh Chel, doi tuh" Pita menyenggol-nyenggol lengan Rachel yang duduk di sebelahnya.

"Apaansih" Rachel hanya melirik kearah pandangan sahabatnya itu. Benar saja Kak Randy dan Kak Bimo berjalan memasuki kantin sambil bercanda. Tanpa disadari ia tersenyum sendiri.

Pletak

"Ye malah senyam senyum kek orang gila deket rumah gue"

"Sakit tau" Rachel mengusap-ngusap keningnya bekas jitakan Pita.

"Lo masih suka sama doi?" Aji yang duduk di hadapan Pita bertanya dengan memasang muka super duper penasaran.

"Apaansih, nggak tau gue" Rachel menjawab sambil menundukkan mukanya yang sudah merah padam.

"Ecieeee cieee" Pita dan Aji semakin gentar menggoda Rachel. Dan Rachel menutup mukanya yang sudah semerah tomat dengan kedua telapak tangannya.

"Hei udahlah kasian tuh mukanya udah kaya kepiting rebus gitu" Adrian yang dari tadi hanya diam memperhatikan membela Rachel.

"Dengerin tuh apa kata Drian" Rachel mendongak sambil menunjuk Adrian

"Cieee Adrian belain Rachel cieee. Jangan-jangan" Pita dan Aji saling melirik satu sama lain.

"Ihh, kalian berdua nih ya. Nyebelin tau nggak. Gue ngambek loh"

"Dih, ngambek kok bilang-bilang. Yaudah sonoh ngambek aja" Pita menjulurkan lidahnya.

"Au ah gelap"

"Masih siang Chel belum gelap kali" celetuk Aji, Rachel hanya memutar bola matanya.

Kringgg...

"Noh udah bel, balik kelas yuk" Adrian menginterupsi perkelahian kecil mereka.

"Ayo deh"

Mereka berempat berjalan kembali ke kelas. Dengan Rachel yang masih curi-curi pandang ke Kak Randy dan Adrian yang melirik Rachel tanpa sepengetahuan gadis itu dan kedua temannya.

Tbc...



Haii makasih ya buat yang udah mau baca cerita amatiranku. Semoga pada suka ya 😊
Jangan lupa Vote dan commentnya ya😘😘😘

Nidananw

Love Or Crush?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang