احبك فى الله (1)

3K 54 0
                                    

Love at first sight?..

" Tara,,,," Alisya gadis cantik berambut panjang mengagetkan sahabat karibnya Rani di toko yang biasa ia jaga. Rani hanya tersenyum sambil sibuk mengurusi tumpukan buku di hadapannya.
" Tumben kamu kesini, biasanya kamu gak mau ke toko buku,, " Rani berkomentar namun tetap sibuk dengan buku-bukunya. Alisya cengar-cengir. Dia sudah bisa menebak kalimat apa yang akan diucapkan oleh sahabat karibnya itu.
" Gue kesini gak sendirian,,,tuh si Vicky.." Alisya menunjuk seorang anak remaja seumuran anak SMP, anak itu terlihat sedang asyik memilih buku.Vicky adalah anak tetangga di sebelah rumahnya.
" Itu kan anak tetangga kamu,,,"
" Iya,,,biasanya tuh anak kalau ngerjain PR di rumah gue,, nah, berhubung PR nya dia tentang agama,,gue kan gak paham banyak tentang agama, daripada gue ngajarin yang bukan-bukan, mendingan gue bawa kesini, " Alisya menjawab dengan santai.Rani hanya bisa tersenyum melihat Alisya sahabatnya itu.
Alisya dan Rani, dua sahabat berbeda kepribadian. Rani muslimah berkerudung dan sangat religius sangat bertabrakan dengan kepribadian Alisya yang bahkan tidak begitu tahu tentang agama, dia beragama islam namun dia tidak tahu apa-apa tentang Islam. Rani yang selalu ber Aku-Kamu di kesehariannya sedangkan Alisya sibuk dengan Gue-Lo nya. Namun indahnya persahabatan memang terdapat di perbedaan yang bisa diselaraskan antara keduanya.
Alisya berjalan ke rak buku sambil melihat-lihat namun dia tidak tertarik untuk membaca lebih dalam,Alisya tidak begitu suka dengan buku, apalagi buku yang berbau ilmiah, bahkan seumur-umur Al hanya membaca buku karangan fiktif, kalaupun dia harus membaca buku ilmiah, dia akan membaca buku yang memang ada hubungannya dengan pelajarannya, tidak untuk have fun seperti yang dilakukan maniak buku kebanyakan. Namun di tengah pencarian buku sambil mencuci mata tiba-tiba saja dia berhenti dan terdiam. Percaya love at first sigh? Alisya benar-benar terpaku melihat makhluk tuhan berketurunan adam itu, pandangan Alisya tidak henti-hentinya memandanginya. Tatapan matanya teduh, ada ketentraman yang dirasakan Alisya saat ia melihat keseriusan pria itu saat membaca buku, berwajah tampan, dengan tatapan yang meneduhkan. Tanpa sadar Alisya terus mengikuti setiap gerakan laki-laki itu. Seakan ia tidak ingin ketinggalan sedetik pun dari setiap gerakan laki-laki yang sudah berhasil mencuri perhatiannya. Al termasuk orang yang tidak begitu percaya dengan cinta. Apalagi melihat teman-temannya yang melalui masa pacaran hanya berujung tangisan. Menurutnya pacaran itu terlalu rumit, sesaat bahagia sesaat menderita. Apalagi untuk wanita. Ia merasa pacaran selalu erdampak buruk terutama dari sisi wanita.
"Kak..." pikirannya buyar dikagetkan oleh panggilan Vicky anak tetangganya .
" Iya,,,kenapa? Kamu udahan milihnya?,," Tanya Alisya gelagapan
" Udah,, beli tiga ya,,'' pinta Vicky sambil mengacungkan tiga buku.
" Gak kebanyakan tuh?,," Tanya Alisya sambil mencuri pandang kearah sang target, untuk memastikan targetnya masih berada disana.
" Nggak kok,,, boleh ya?'' pinta Vicky lagi.
Ya udah,,, kamu ke kasir duluan ntar kakak kesana,,," Alisya membiarkan Vicky pergi lebih dulu. Lalu kembali kepada sang target. Alisya tiba-tiba mengeluarkan hp nya dan mengambil foto sang target. Ntahlah, dia merasa ini benar-benar di luar kesadarannya.

----------(((-----------

Tiga hari berturut-turut Alisya datang ke toko buku Rani, memang hal yang tidak biasa, sepulang kuliah dia selalu pulang bersama dengan Rani dan berdiam diri di toko buku dengan alasan dia ingin membaca buku. Untungnya Rani tidak menaruh curiga pada Alisya, karena untuk saat ini dia akan sangat malu jika misinya ketahuan oleh Rani. Baru kali ini Alisya tertarik pada seseorang namun dia sama sekali tidak berani mangungkapkannya kepada siapapun, bahkan dia yang biasanya sangat mudah bergaul kali ini dia tidak bisa sesupel biasanya. Ntah apa yang menahannya untuk berkenalan langsung dengan sang pujaan hatinya, yang ia tahu ia senang saat hari-harinya bisa ia lewati dengan memandangi sang pujaan hatinya meski dari jarak jauh. Setidaknya curi pandangan yang dilakukannya sudah cukup menyenangkan hatinya.
" Eh,,,tapi kenapa dia selalu ke toko buku ini ya? Bukan tampang-tampang karyawan deh kayaknya,,," batin Alisya suatu saat, namun fikirannya sudah terlanjur dipenuhi dengan bunga-bunga cinta, ia tidak peduli dengan status bahkan pribadi sang pujaan hatinya.Yang ia tahu ia hanya membutuhkan kehadiran laki-laki itu disini.

......(((......

" Galau deh gue,,," lirihnya saat di hari berikutnya dia tidak melihat sosok yang sangat ia tunggu-tunggu. Namun, Alisya tidak putus asa, dia terus menunggu, sambil melihat foto-foto sang pujaan hati yang selalu ia ambil di setiap ia datang kesana.
"Alisya..." panggilan Rani mengagetkannya, Alisya segera memasukkan hpnya ke dalam sakunya,
" Apaan? Bikin kaget aja lo,," jawabnya seadanya
" Nyari siapa?,," Rani ikutan celingak-celinguk
" Nyari lo,," jawab Alisya seadanya
" Aku..? kan aku di kasir ngapain dicariin?.." Tanya Rani polos
" Iya,,,gue tahu lo disitu,, niatnya mau muter-muter dulu,,abis itu baru nyamperin lo,,," lagi-lagi Alisya berbohong. Rani hanya manganggukkan kepalanya pertanda paham.
" Mau bantuin aku nggak?.." Tanya Rani
" Bantuin apaan emang?.." Tanya Al
"Ngerapiin buku yang baru datang,,," jawab Rani sambil menunjuk setumpuk kardus berisikan buku baru. Sesaat Al diam, lalu kemudian tersenyum dan mengangguk mantap.
"Semoga ntar abis ngerapiin buku dia datang,,," ternyata Alisya masih mengharapkan pujaan hatinya datang.

............ ((( .........

Hampir memasuki waktu malam,namun yang ditunggu tidak kunjung datang. Raut wajah Al berubah mendung, akhirnya ia memutuskan untuk pulang.Dengan langkah gontai ia berjalan keluar dari toko buku, fikirannya melayang memikirkan kemungkinan kenapa laki-laki itu tidak datang.Al terus menerka dan mengira-ngira apa penyebab laki-laki itu tidak datang ke toko buku? Apa dia sedang sakit? Kekhawatiran muncul begitu saja di dalam benak Al.Meskipun ia tahu, tidak seharusnya Al mengkhawatirkan orang yang sama sekali tidak mengenalnya. Namun siapa yang tidak akan melakukan hal gila jika sudah terserang virus cinta? Orang gila bahkan bisa sembuh seketika, dan yang waras bisa menjadi gila... cinta, cinta.

...................................@@@@@@@@@@@@@@@@.................

Maafkan kalau ada typo atw lainnya, kritik saran kalian sangat aku harapkan, mohon dimaklumi, aku baru belajar nulis :)

Mencintaimu Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang