Author lanjut sorry lama ya
Vote voteeAku kembali menemui aji yang sedang duduk di sofa dengan matanya yang masih terfokus pada tv di depannya. Aku menaruh nampan berisi 2 minuman juga cemilan di meja depan aji.
"Eh ca repot repot" ujar aji yang melihat ku membawa nampan.
"Lu ga perlu jaim kaku atau apalah itu lu jadi diri lu sendiri aja kalo lu mau jadi temen gue" kata ku aku melangkah menuju sofa di samping aji dan duduk di sebelahnya. Aku melihat aji yang masih terbengong sambil menatap kosong nampan. Kenapa dia? Biarkanlah aku tidak terlalu mempedulikannya. Aku melihat ke arah tv acara macam apa ini yang menontonkan sekumpulan cowo cowo yang sedang memperebutkan bola dan orang ini mendapatkan bola tapi bodohnya orang ini malah membuang lagi bola itu. Huhh apanya yang seru aku mengganti televisi tanpa meminta izin kepada aji dulu apa masalahnya toh tv ini masih berstatus milik ku. Tapi aku tidak sopan kalau seperti ini harusnya aku izin dulu padaaji karna aku lihat dia tadi sedang seru menonton tapi biarkanlah tohdiaa juga masih sibuk melamun.
Aku mengganti televisi dengan acara yang aku suka. Spongebob sponge kuning berbentuk square yang selalu mengenakan celana coklat yang nuga berbentuk square. Aku sangat suka melihat dia apalagi ketika dia sedang berpaerilaku konyol setiap dia memperlihatkan perlakuan konyolnya itu.
"Hahahaha wkwks" aku tertawa terbahak bahak ketika melihat si kotak spongebob melakukan hal yang konyol.
"Gua ga nyangka lu bisa ketawa ya ca" kata aji dia tersenyum manis pada ku.
"Gua juga manusia ji" jawab ku sambil mengernyitkan dahi dan tanpa menoleh ke aji. Jelas aku bingung aku inikan juga manusia san maanusia ketawa itukan manusiawi.
"Berarti lu juga butuh temen?" pertanyaan aji sukses membuat ku bingung.
"Maksudnya?" tanya ku sambil membetulkan posisi duduk ku agar menghadap ke arah aji.
"Ca lu pernah belajarkan kalo manusia itu makhluk sosial?" tanya aji ya aku masih mengingat pelajaran itu. Aku meengangguk untuk menjawab pertanyaan aji.
Kedua tangan aji terulur untuk mengambil kedua tangan ku. Tadinya aku menolak tapi aji menahannya. Dia menarik tangan ku dan menaruhnya di atas pahanya. Enatah aku juga tidak tahu mengapa aku bisa merasa sedekat ini dengan orang baru.
"Ca lu itu juga manusia lu juga butuh teman lu ga bisa hidup sendiri ca di dunia ini. Gua tau sikap lu yang udah biasa sendiri di sekolah. Tapi gua yakin lu pasti butuh temen. Gua mau kok jadi temen lu kalopun lu mau" kata kata aji membuat ku tersadar akan kehidupan ku yang selalu aku jalankan dengan menyendiri.
Aku menatap mata aji lekat lekat mata itu teduh. Tapi aku tidak suka dalam keadaan seperti ini aku merasa bahwa aku menjadi orang terkasiani.
"Kalo lu kaya gini sama gue, gue ngerasa jadi orang yang terkasiani" jawab ku smbil menarik tangan ku.
"Sorry maksud gue ga gituh" kata aji.
"Iya ga papa".
" gua bisa kok ca jadi temen lu" ucap aji mungkin dia orang pertama yang mau menjadi teman ku. Seperti yang orang bilang aku hidup menyendiri. Hanya caca yang dekat dengan ku itupun karena dia saudara kembar gue. Bahkan sama arya yang sering caka bawa main ke rumah saja aku tidak dekat bahkan hanya tau namanya.
Aku tetap fokus pada tv di depan ku tanpa menanggapi ucapan aji. Cuman aji satu satunya orang baru yang bisa sedekat ini dengan ku. Bahkan sampai bisa aku ajak main di rumah.
"Hahahahah anjirr tolol" ketawa ku pecah ketika melihat kelakuan konyol spongebob.
"Ga nyangka gue caca yang dingin cuek bisa ketawa kayak ginih" aji menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya.
"Kan dah gue bilang ji gue juga manusia" aku menggembungkan mulut ku kesal. Aji mencubit hidung ku gemas. Ya aku memang menggemaskan.
"Hahahaha iyadeh" aji meneguk orange juice yang tadi aku sediakan. "Gua pulang deh ca udah jam 1 sejam lagi caka pulangkan".
" lu ga mau nunggu caka balik?" tanya ku ya dia jugakan teman caka apa ga mau main sama caka dulu.
"Ngga deh. Oh iya mama papa lu mana gua mau pamit" ucap aji lalu mengambil tas.
"Ga usah deh mereka ga tau kemana" ngapain pamit sama mereka siapa mereka.
"Oke gue pulang ya" kata dia lalu aji beranjak bangun dari posisinya. "Oh iya don't forget start we are friend" aji mengacak rambut ku lalu berjalan aku masih diam di posisi ku.
"Lu ga mau nganter gue ke depan" dia berbalik dan melihat ku. Akupun tersadar dan beranjak membuntutinya dari belakang.
Sesampai di pintu aku hanya melihat kepergian dia.
"Hati hati ji" ujar ku. Terlalu canggung jika hanya menunggu.Setelah motor aji menghilang dari pekarangan rumah ku aku masuk ke dalam. Kembali menonton televisi, aku memang tidak ada kerjaan selain menonton telivisi. Mungkin banyak yang mikr mendingan di sekolah. Tapi tidak untuk ku di sekolah akan lebih membosankan di banding di rumah.
Aku berbaring di atas sofa melihat tv sambil sesekali mengecek hp. Lama lama aku merasakan kantuk ku menyerang.
Hoam...
Hoamm...
Satu detik kemudian semuanya gelap. Aku sudah terlelap.
****
"Ca bangun ca" aku merasa terganggu dalam tidur ku ketika ada seseorang yang mengguncang guncangkan bahu ku. Aku tidak peduli aku hanya menggeliat tanpa membuka mata.
"Ca bangun mandi sana udah sore" haduhh dia sangat mengganggu.
Akhirnya aku memutuskan untuk membuka mata perlahan. Dan ternyata caka yang sedang membangunkan ku.
"Ka udah pulang?" tanya ku setawu aku tadi aku tidur caka belom pulang.
"Udahlah liat jamnoh jam 5" hah jam 5 lama juga aku tidur ternyata.
"Buset lama amat ya gue tidur" aku mengucek mata ku.
"Lukan tidurnya kaya badak pingsan ga bangun bangun" jawab caka. Wah paarah aku di katain badak.
"Sialan lo bulldog" balas ku.
"Udah mandi sana lu" perintah caka. Aku pun beranjak dari tempat ku tadi berniat untuk mandi.
****
Tingnong..
Bel rumah itu terus saja berbunyi. Caka manasih bukannya bukain pintunya.
"Ka ada tamu kali noh" teriak ku ke caka dari kamar ku.
"Bukain dulu dong ca gue lagi di kamar mandi nih" huhh merepotkan.
"Lu ajalah keluar dari kamar mandi gc" perintah ku. Aku sedang membaca novel jadi aku sangat malas untuk beranjak dari kasur ku.
"Ga bisa ca gua lagi BAB udah lu aja sanah GC" teriaknya lebih keras.
Siapa sih mengganggu sekali. Malam malam datang. Akhirnya aku aku jugakan yang harus merelakan menutup novel untuk membuka pintu. Mengganggu sekali ini orang.
Tingnong...
Lagi lagi bell itu bunyi apa orang yang di luar itu tidak punya rasa sabar.
"SABARRR" ini semua membuat ku geram."Ada ap.."
"Elu" aku mengernyit ketika melihat siapa yang sedati tadi mengganggu ku dengan membunyikan bel rumah ini.Hyy udah dulu ya aku percepat nih updatenya. Vote plus comment nyadong. Oh iya baca juga ya cerita ke dua aku judulnya complicated problem. Jangan lupa vomment yang di sana juga ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Fiksi Remajacaca arilla azzizah mempunyai kembaran yang siafatnya sangat bertolak belakang dengan dia caka arilla azriel, mereka hidup di keluarga yang sangat sibuk dengan urusannya masing masing sehingga mereka terabaikan dan mencari kesenanngannya masing masi...