Part 4: A Letter

76 8 0
                                    

**************
**************

Shara yang bertekad ingin mengembalikan Lencana Hijau yang sepertinya milik Pangeran Marcellius pun mencoba mengejar kereta kudanya, tetapi.. Shara teringat oleh Brandon, keluarga satu - satu nya yang ia miliki kini ditawan oleh Pengawal NorthLand. Ia pun tidak jadi mengejar dan duduk kembali, menunggu Kabar baik dari pamannya.

Hari pun mulai gelap, Keadaan NorthLand tidak juga sepi, berbeda dengan daerah tempatnya tinggal. Shara pun masih tetap menunggu Pamannya di sela sela toko.

Perut Shara pun terasa berbunyi, ia lapar. "Paman Brandon, cepatlah kembali."

"Per.. Misi?" Pengawal berbaju hijau mengintip dengan kepala doang, yang membuat Shara terkejut.

"Ma.. Maafkan, saya pengawal dari Kerajaan East. Ingin menyampaikan pesan dari Tuan Muda Marcellius." Katanya, sambil memberikan sebuah amplop putih berikat tali hijau. "Tuan Muda Marcellius menunggu kedatangan Anda." Tambahnya, kemudian langsung pergi meninggalkan Shara.

Shara membalik balikan amplop tersebut "Ini surat?" Ia pun membukanya.

*
Dear Gadis Berambut Kuning,
Halo, Saya Marcellius. Yang tadi. Dari Kerajaan EastLand.

Saya tidak tahu nama Kamu, saya lupa menanyakannya sepertinya, Maafkan saya.
Sebagai permintaan maaf, saya mengundang kamu untuk datang ke Kerajaan saya, EastLand.

Mungkin agak jauh dari sini, tapi kamu bisa melewati Hutan Agled, lewat sana agak cepat. Jalan ke Hutan Agled sangat mudah, keluar dari NorthLand dan belok kiri saja hingga kamu menemukan lambang Hutan Agled.

Jika kamu mengunjungi saya, Saya tidak segan segan membantu apa pun yang kamu butuhkan.
Saya tunggu kedatanganmu.

-Marcellius-
*

Shara membacanya berulang - ulang kali, dan berpikir 'Beneran nih?'

Tetapi tidak bisa dipungkiri lagi, itu asli bertanda tangan dan Shara pun tertarik untuk mengunjungi Eastland. Dalam pikirannya, mungkin Pamannya bisa di bantu oleh Pangeran Marcellius, mungkin.

"Bukankah Pangeran Marcellius sedang berada di istana NorthLand?" Pikir Shara dalam hati "Hm, mungkin ia sudah kembali. Baiklah! Aku harus menuju ke EastLand."

Shara menunjukkan dirinya dari balik sela sela toko dan berjalan mengarah keluar wilayah NorthLand. Dengan Lencana Hijau di tangan kirinya, dan amplop di tangan kanannya.

****************
****************

"Lepas! Lepaskan saya!"

"Diam kamu!" Bantah pengawal NorthLand, pada Brandon.

"Ini tidak sopan! Kalian hanya salah paham!" Brandon menyela karena tangannya di sekap oleh dua orang pengawal NorthLand.

"DIAM!" Emosi pengawal NorthLand membuat Brandon bertambah naik darah.

"Kalian mau membawa saya kemana?! Saya meninggalkan keponakan saya diluar!" Brandon terlihat tidak tahan, karena ia dibawa pergi oleh pengawal kesuatu tempat tepatnya di lorong bawah tanah.

Pengawal itu tidak menjawab, dan menggenggam Brandon makin kuat agar Brandon tak kunjung bisa kabur.

Hingga pada akhirnya, terdapat sebuah ujung lorong bawah tanah tersebut yaitu ruangan luas dengan banyak ruang ruang kecil dengan kerangkeng, atau biasa disebut penjara.

Brandon tercengang melihat begitu banyaknya orang terpenjarakan disini, hingga suasana tampak ramai histeris, bahkan ada yang seperti sudah kehilangan kewarasannya.

"Hei penyusup! masuklah kedalam sana!" Ujar Pengawal NorthLand yang lain pada Brandon, sambil membukakan pintu kerangkeng yang kosong.

"Saya tidak bersalah, kalian salah paham dengan semua ini." Bantah Brandon tegas.

Pengawal yang mengekang Brandon langsung menendang Brandon masuk kedalam ruangan berkerangkeng tersebut, lalu mengunci nya.

Brandon yang terjatuh terselungkup di dalam ruangan tersebut langsung bangkit berdiri dan memaksakan membuka pintu tersebut "Lepaskan! Lepaskan sekarang juga!"

Para pengawal yang tidak peduli pergi meninggalkan Brandon, dan Pengawal yang lainnya bertugas kembali seperti biasa.

"Sial."


***************
***************



Gerbang keluar wilayah NorthLand sudah berada di depan mata Shara, kini ia hanya tinggal melangkahkan maju kakinya untuk keluar meninggalkan NorthLand menuju EastLand.

"Baiklah, tenang Shara tenang, kamu pasti bisa." Bisik Shara menenangkan dirinya sendiri.

Melangkahlah Shara menuju keluar NorthLand, dan kini.. Ia telah berada di luar wilayah NorthLand. Dan berada di NorthField.

Shara membaca tanda penunjuk arah yang berada tepat di gerbang NorthLand.

"Kanan, NorthMeadow. Lurus, NorthLand. Kiri, NorthMeadow2 ~> Hutan Agled. Ah ini dia!" Ujarnya, dan ia pun membalikkan badan melihat pemandangan padang rumput luas yang sunyi, oleh gelapnya malam.

"Glek." Shara menelan ludahnya, "Aku harus berani, demi Paman Brandon."

Shara yang labil antara takut dan tidak akhirnya memutuskan untuk berjalan juga, tanpa penerangan, tak memikirkan bahaya apa yang akan dihadapinya nanti.

Apa boleh buat, ia sudah terlanjut melakukan apa yang dilakukannya, ia tak bisa mundur lagi dari keputusannya itu. Kini, ia hanya sendirian di tengah padang rumput luas dan ditemani oleh sinar bulan yang menerangi nya.

"Tidak apa - apa Shara, toh, buktinya Paman Brandon tidak apa - apa melewati tempat ini ketika berangkat menuju NorthLand tempo hari." Shara berusaha menenangkan dirinya sendiri.

*****





Waktu terus berjalan, malam semakin gelap, membuat Shara memutuskan untuk mencari tempat beristirahat, di tengah padang rumput yang tidak lain tidak ada apa - apa lagi selain rumput.

"Mungkin tidak apa - apa jika aku beristirahat disini, Tentu saja akan aman bukan." Ucap Shara menduduki rumput rumput disekitarnya.

Cukup lama Shara duduk termenung sendiri di tengah tengah kesunyian hamparan hijau gelap nya malam, tidak ada lagi yang bisa dilakukannya. Akhirnya, ia pun mencoba untuk membaringkan dirinya, dan.... Tertidur.


Karena terlalu pulas, Shara pun tidak menyadari bahwa ia diperhatikan oleh sesuatu dari jauh.


********************
BERSAMBUNG
*******************

Note: Jangan lupa Vote & Komennya yaa kawan kawan! >w<

Lost PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang