Part 7: Enthusiastic

86 9 2
                                    

**
**

  "Bukankah itu Austin? Wah, Aku harus melaporkan ini pada Sang Raja. Ckck. Baiklah Brownie, kita akan ke kerajaan NorthLand."

**
**

  Sementara itu didalam istana kerajaan NorthLand, kerajaan yang paling berjaya selama ini, sangat amat sunyi. Tidak biasanya, istana akan sesunyi ini, padahal biasanya para pekerja dan pengawal mengitari istana. Tetapi semenjak Sang Raja mengurung diri dikamarnya, semua kini menjadi hening.

  Sang Raja menjadi tak berdaya, hanya berbaring di kasur, melupakan semua pekerjaannya. Sang Ratu pun sedih melihat hal ini, tak ada yang bisa dilakukannya selain menemani Sang Raja, kadang Sang Ratu mencoba memotovasi suaminya itu agar tidak terlalu memikirkan putranya yang hilang saat ini.

  Tok Tok Tok

  "Permisi Yang Mulia, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda. Ia mengaku bahwa dirinya merupakan teman dari Tuan Muda Austin. Yang mulia." Suara Al terdengar dari balik pintu kamar Sang Raja, ia pun bangkit berdiri mendengar kalimat Al dari balik pintu tersebut.

  "Teman Austin? Siapa?"

**
**

 
  Laki - laki berambut merah dengan busur panah di balik badannya, duduk santai membelakangi gerbang istana dengan tanpa dosa. Memakai pakaian seperti pengembara dengan sepatu boot cokelat. Menunggu agar gerbang tersebut dibukakan oleh pengawal gerbang istana.

Para pengawal yang melihat tingkah laku orang tersebut hendak menegur orang tersebut, tetapi para pengawal itu sedikit ngeri dan heran, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak membuka mulut kepada orang tersebut.

  "Pengawal disini memang amatiran semua, Brownie! Bahkan ia tidak mengenal siapa diriku, dan juga kau!" Ujarnya pada seekor kuda dewasa berwarna cokelat disebelahnya, dan pasti itu miliknya.

  "Mungkin jika aku sedang PMS, pengawal yang ada diatas sana sudah ku panah semua, Brownie!" Katanya, menunjuk pengawal yang berada di balkon gerbang istana. "Sayangnya aku tidak pernah merasakan PMS."

  Kuda cokelat miliknya hanya celingak celinguk dan diam saja mendengar celotehannya, yang sudah pasti tidak ia mengerti.

  Tiba - tiba, gerbang istana terbuka dengan sendirinya.

  "Wah, terbuka juga akhirnya? Bagus! Kenapa tidak dari tadi saja? Ayo, Brownie!" Ujarnya menuntun kuda miliknya kedalam halaman istana.

  Setelah di halaman istana, ia meletakkan kudanya sembarangan, dan langsung seenaknya saja memasuki aula istana. Pengawal yang ada disana hanya terdiam bingung saja melihat tingkah orang tersebut.

  Orang tersebut kebingungan ketika melihat aula besar tersebut kosong, dan sedikit gelap karena lampu tidak dinyalakan.

  "Hey! Apakah sedang mati lampu?!"

  Saat itu juga terdengar langkah kaki orang yang sedang berlari, seperti menuju kearah orang tersebut.

Sang Raja dan Al sedang berlarian ketempat orang tersebut berdiri.

Orang tersebut memutar balikkan badannya dan melihat sang Raja yang berlarian menuju kearahnya.

"Wew, lama tidak jumpa Raja!" Katanya, dengan gaya tolak pinggang.

  Sang Raja terengah - engah karena berlarian dari kamarnya menuju ke tempat itu. Al pun mencoba memanggil pelayan untuk memberikan Sang Raja segelas air.

  "Ada apa dengan Sang Raja bung?" Orang tersebut dengan tidak sopannya menepuk nepuk pundak Sang Raja.

  Orang tersebut mengalihkan pandangannya dari Sang Raja mengarah ke belakang Sang Raja.

  Sang Ratu berjalan perlahan menuju keramaian dimana ada Sang Raja dan orang tersebut.

  Tetapi, tiba tiba Sang Ratu memandang kaget orang tersebut dari tempat ia berdiri.

  "Ke.. Kelvin?"

  Orang tersebut terpukau melihat Sang Ratu, dan berlari ketempat Sang Ratu berdiri.

  "Yang Mulia Ratu!" Orang tersebut yang mungkin bernama Kelvin kini 180 derajat berbeda sikapnya dari sebelum Sang Ratu datang. Menjadi sangat sopan dan hormat pada Sang Ratu.

  "Aku datang kemari hanya penasaran saja, tidak biasanya Sang Raja dan Yang Mulia Ratu mengizinkan Austin menjejakkan kaki diluar wilayah NorthLand, apalagi dengan seorang Perempuan."

  Sang Raja yang mendengar kata - kata Kelvin langsung menoleh tajam pada Kelvin.

  "Kau.. Melihat Austin, bersama perempuan?!" Tanya Sang Raja dengan penasarannya "Dimana kau melihatnya?!"

  Wajah bingung terpasang pada Kelvin "Di sekitar Hamparan Hijau luar sini. Dekat pondokku."

  Sang Raja mengepalkan tangannya dan menghentakkan kaki ke lantai "Al! Kirim pengawal ke Hamparan Hijau luar sana untuk mencari Austin!"

  "Baik, Yang Mulia." Hormat Al pada Sang Raja.

  "Sekarang kita tahu bahwa Austin sedang berada diluar wilayah NorthLand, oleh karena itu kirim semua pengawal ke semua wilayah! Sekarang juga!" Perintah Sang Raja.

  "Baik, Yang Mulia." Al pun berlari meninggalkan Sang Raja.

  Kelvin yang tidak tahu apa - apa hanya terdiam menyaksikan Sang Raja yang memerintahkan tangan kanannya. "Sebenarnya, ada apa?"

  Sang Raja menoleh pada Kelvin "Dan kau! Cari dan bawa kesini Austin! 1000 koin emas akan ada di tanganmu, sekarang!!"

  Kelvin terkejut mendengar kata - kata Sang Raja, "Lah, kok tiba tiba disuruh cari Austin sih? Ini ada apa sebenarnya?"

  Sang Ratu melihat tingkah Sang Raja yang begitu antusias membawa pulang putranya itu pun menggeleng - gelengkan kepalanya.

  "Suamiku, Austin tidak akan senang kalau kau memaksanya agar kembali ke istana." Ujar Sang Ratu lembut.

  Sang Raja mengabaikan kata - kata Istrinya dan berjalan pergi meninggalkan Sang Ratu.

**********************
BERSAMBUNG
**********************

Lost PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang